Pelanggan Mengeluh Bayar Rp 500 Ribu untuk Makan 9 Orang Terlalu Mahal, Pemilik Resto Beri Tanggapan
TRIBUNTRAVEL.COM - Malaysia terkenal dengan kulinernya yang lezat dengan harga terjangkau.
Tak heran banyak jika banyak wisatawan dari luar negeri datang ke Malaysia untuk berburu kuliner.
Sayangnya, harga murah yang ditawarkan sebuah restoran di Malaysia tampaknya masih kurang cukup bagi beberapa orang.
Baru-baru ini pemilik restoran di Malaysia, Samz Wong berbagi unggahan di Facebook (8/4/2022).
Dalam postingannya ia mengaku ada sekelompok pelanggan komplain karena makanan di restorannya terlalu mahal.
Mereka harus membayar 148,40 RM atau sekitar Rp 520 ribu untuk seluruh makanan yang dibeli di Restaurant Chai Por Hu di Alor Setar.
Namun, pria yang membayar makanan itu mengeluh mereka hanya memesan beberapa hidangan, tapi tagihannya sangat mahal.
Baca juga: 6 Tempat Makan Ayam Geprek Enak di Solo yang Cocok untuk Makan Siang
Baca juga: 5 Tempat Makan Lontong Balap Enak di Surabaya Buat Menu Sarapan, Ada yang Sehari Ludes 500 Porsi
Dalam struk pembayaran yang diunggah Wong, terlihat pelanggan itu memesan tujuh hidangan, termasuk iga babi, udang kung pao, tahu rebus serta nasi dan minuman.
Wong sebagai pemilik restoran mengaku keuntungan rata-rata dari satu pesanan kurang dari 30 persen.
"Kenapa ada yang menganggap ini mahal? Apa mereka tidak tahu soal kenaikan harga ayam, daging babi, minyak goreng, pangan impor dan wadah plastik?" tanya Wong.
Pada kenyataannya, 150 ringgit bahkan tidak cukup untuk membeli ikan, daging, dan sayuran di pasar untuk memberi makan 9 orang.
Wong menambahkan, sebagai pemilik usaha kuliner, dirinya mengaku tidak berani menaikkan harga untuk mempertahankan pelanggan.
Baca juga: Sate Ayam Legendaris ; Enak di Bandung, 11.500 Tusuk Ludes Terjual dalam Sehari
Baca juga: 6 Bakso Enak di Malang untuk Makan Siang, Ada Bakso yang Disajikan dengan Kikil Sapi
Dikutip dari laman AsiaOne, Minggu (9/4/2022), kepada surat kabar Malaysia, Sin Chew Daily, WOng mengatakan hanya menaikkan harga cabai gorengnya sebesar 2 ringgit.
Restorannya bahkan tidak menaikkan harga sejak pindah ke lokasi baru pada 2019.
Unggahan Wong pun viral di medsos dan mendapat beragam komentar dari warganet.
Banyak netizen menilai pelanggan itu tidak masuk akal dan mendukung Wong.
Ada juga pebisnis kuliner yang ikut berkomentar dan mengalami hal serupa karena ia menaikkan harga produknya sekitar 15 persen.
Ada juga warganet yang merasa kurang simpatik dan menuduh Wong sengaja membuat unggahan Facebook agar viral untuk mempromosikan bisnisnya.
Wong pun menampik tudingan itu dan mengatakan ia sudah lebih dari 22 tahun bergelut di kancah kuliner Malaysia.
Ia pun sudah memiliki reputasi sehingga tidak perlu iklan lagi.
Wong menambahkan, alasannya membuat postingan ini adalah untuk mengungkapkan kepahitannya dalam industri kuliner, terutama karena harga bahan pokok semakin mahal. (TribunTravel.com/Tys)
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Bubur Ayam Enak di Bogor untuk Sarapan
Baca juga: 7 Soto Enak di Solo untuk Menu Sarapan, dari Soto Gading sampai Soto Hj. Fatimah