
Heboh Akun Tottenham Hotspur Posting Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Jadi Rekomendasi Ngabuburit
TRIBUNTRAVEL.COM - Awal bulan Ramadhan ini, netizen Indonesia dibuat heboh oleh unggahan akun Instagram resmi Tottenham Hotspur, @spursofficial.
Bagaimana tidak, klub sepak bola asal Inggris tersebut mengajak para pengikutnya untuk ngabuburit bareng di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Kecamatan Mantrijeron, Jogja.
Postingan yang diunggah menampilkan 3 sosok kartun punggawa Tottenham Hotspur, yakni Harry Kane, Son Heung-min dan Dejan Kulusevski.

Ketiganya terlihat tengah berjalan di area pusat kuliner dengan tenant berderet di sisi kanan dan kirinya.
Terpampang pula tulisan besar 'KRJ: Kampoeng Ramadhan Jogokariyan' sebagai latarnya.
Baca juga: Maskapai Ini Larang Pilotnya Berpuasa Selama Bulan Ramadhan, Kenapa?
Mereka seakan-akan sedang ngabuburit sembari berburu takjil di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan.
"Yuk ngabuburit bareng Harry, Sonny, dan Deki di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan!" tulis akun Instagram resmi Tottenham Hotspur dalam keterangan foto, dikutip TribunTravel, Senin (11/4/2022).
"Selamat berbuka puasa, dab!" tambahnya.
Postingan tersebut langsung menarik perhatian dan mendapat beragam komentar dari netizen Indonesia.
Banyak dari mereka terkejut dengan postingan klub sepak bola Inggris tersebut.
Seorang netizen berkomentar, "Kok bahasa Indonesia sih."
Lalu yang lain menambahkan, "Wah, seriusan ini?"
Baca juga: 8 Tempat Ngabuburit Seru di Jogja, Alun-alun Kidul Jogja Paling Favorit
Sementara netizen lainnya menanggapi postingan itu dengan candaan.
"Adminnya orang Bantul nih," tulis komentar seorang netizen.
Netizen lain menambahkan, "Mampir mas, hehe."
Terlepas dari postingan yang viral tersebut, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan memang populer di Jogja.
Pasar Ramadhan yang bertempat di sepanjang Jalan Jogokariyan ini sudah puluhan tahun berdiri.
Tahun ini, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan tercatat sudah mencapai edisi yang ke-18.

Selama bulan Ramadhan, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan hampir tak pernah sepi pengunjung.
Di sini, para pengunjung bisa membeli beraneka macam takjil yang dijajakan.
Mulai dari makanan ringan, makanan berat, makanan tradisional, hingga aneka minuman khas Ramadhan.
Dari tahun ke tahun, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan semakin berkembang dan terus menunjukkan eksistensinya.
Baca juga: Jogja Bay Gelar Atraksi Menarik Sambut Ramadhan 2022, Ada Pentas Seni Jathilan di Tradisi Padusan
Hal itu tak lepas dari peran para pengurus Masjid Jogokariyan yang kompak dalam menyelenggarakan kampung Ramadhan.
Bahkan, Kampoeng Ramadhan Jogokariyan juga sukses menghadirkan dai-dai kondang Tanah Air dalam beberapa kesempatan.
Tak sampai di situ, Masjid Jogokaryan juga telah menyiapkan sekira 3.000 porsi takjil untuk Ramadhan tahun ini.
Mengutip laman Kompas.com, ribuan piring takjil disiapkan untuk mereka yang ingin berbuka puasa di Masjid Jogokariyan.
Menu takjil berupa nasi, dua telur puyuh, satu kepal daging giling, kuah santan, dan tak lupa kerupuk yang sudah dibungkus.
Baca juga: Asyiknya Liburan ke Slasar Malioboro Jogja, Bisa Berswafoto hingga Berburu Kuliner
Selain makanan utama, Masjid Jogokariyan juga menyiapkan buah-buahan berupa pisang dan kurma.
Piring-piring yang berisi takjil sudah disiapkan sejak pukul 15.00 WIB.
Petugas yang menyiapkan takjil adalah ibu-ibu dari 4 Rukun Warga (RW) yang rumahnya berada di dekat Masjid Jogokariyan.
Para ibu-ibu ini memasak di setiap RW, lalu masakan yang sudah jadi dikirim ke masjid untuk kemudian diracik sebelum dibagikan kepada masyarakat.
Tonton juga:
Kelompok Dasawisma tiap RW digandeng untuk menyiapkan takjil merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat.
Ketua Panitia Kampung Ramadhan Jogokariyan Deliawan menyampaikan ribuan takjil disiapkan setiap harinya oleh Masjid Jogokariyan.
"Pada kesempatan tahun ini terselenggara lagi Kampung Ramadhan Jogokariyan ini sudah 18 kali. Alhamdulillah pada tahun ini walaupun masih pandemi Covid, tahun ini sudah mulai pakai piring lagi untuk takjil," katanya ditemui di Masjid Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Minggu (3/4/2022).
Untuk menu berbuka, Masjid Jogokariyan memberdayakan ibu-ibu Dasawisma di tiap RW terdekat.
Setidaknya ada 4 RW yang terlibat, yakni RW 9, 10, 11, dan 12.
"Total ibu-ibu yang terlibat 20-an kelompok bergantian. Menunya diputuskan masjid. ibu-ibu tinggal menyiapkan sesuai dengan jadwalnya," tutur Deliawan.
Untuk menyiapkan sekira 3.000 menu takjil tentu membutuhkan dana besar.
Deliawan menjelaskan, untuk dana takjil, Masjid Jogokariyan mendapatkan dari kotak-kotak infaq khusus takjil, dan menggencarkan mencari donatur melalui media sosial.
"Kemudian ada donatur yang biasanya menjadi donatur takjil Jogokariyan," imbuhnya.
Selama pembagian berlangsung, pihak masjid tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, termasuk kewajiban menggunakan masker bagi jamaah.
Panitia juga menyiapkan tempat untuk cuci tangan dan menempatkan beberapa hand sanitizer di beberapa titik.
Baca juga: Kuliner Unik di Jogja: Sate Sapi dengan Ukuran Jumbo, Harganya Seporsi Rp 20 Ribuan
Baca juga: 7 Kuliner Malam Sekitar UGM Jogja, dari Seafood Pak Purwanto hingga Nasi Kulit Syuurga
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel tempat ngabuburit di sini.
