Mi Gomak Jadi Favorit saat Buka Puasa di Medan, Lezat Disajikan dengan Bumbu Pecel
TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Medan, Sumatera Utara, tentu belum lengkap jika tidak mencicipi kulinernya.
Terlebih saat bulan Ramadhan, ada banyak kuliner Medan yang kerap menjadi pilihan untuk menu buka puasa.
Salah satu yang wajib dicoba adalah mi gomak.
Melansir Tribun Medan, mi gomak merupakan makanan khas Suku Batak yang sering ditemui di Kabupaten Tapanuli Selatan, Tobasa, Samosir dan Medan.
Kata 'gomak' berasal dari Bahasa Batak yang berarti digenggam.
Ini karena saat penyajiannya, mi gomak digenggam menggunakan tangan atau dengan garpu lima jari.
Baca juga: Nikmatnya Toge Panyabungan, Minuman Khas Ramadhan yang Jadi Favorit di Kota Medan
Nama lain dari mi gomak adalah mi lidi, karena bentuknya yang lurus dan ramping sebelum direbus.
Setelah dimasak, mi gomak ini memiliki tekstur yang lembut dan kenyal.
Cara memasaknya pun cukup sederhana.
Setelah direbus, mi kemudian ditumis dengan bumbu andaliman khas Medan dan diberi tambahan santan.
Mencicipi mi gomak di Medan
Saat bulan Ramadhan, traveler dapat dengan mudah menemukan mi gomak di sejumlah tempat beli takjil di Medan.
Traveler dapat menemukannya di Jalan Amaliun Medan.
Sinda, salah satu penjual mi gomak mengatakan, mi gomak buatannya disajikan dengan dua cara.
Yaitu dengan tambahan bumbu pecel atau kering tanpa bumbu pecel.
"Meskipun masak gunakan santan nanti itu tetap jadinya kering, nah ini biasanya bisa awet 24 jam saja," ujar Sinda.
Menurut Sinda, kebanyakan masyarakat Kota Medan lebih suka membeli mi gomak dicampur dengan kuah pecel.
"Mungkin karena Ramadhan jadi pengen yang berkuah, tapi ada juga yang beli mi gomak kering," ujarnya.
Baca juga: Lion Air Rute Medan-Jogja PP Kembali Dibuka, Harga Tiket Pesawat Mulai Rp 1 Jutaan
Diakui Sinda, mi gomak selalu menjadi makanan favorit saat berbuka puasa.
"Kalau acara besar seperti buka bersama atau Lebaran dan lain-lain ini (mi gomak) selalu ada, apalagi di kala buka puasa mereka pasti nggak pernah ketinggalan untuk beli mi gomak," ucapnya.
Dalam sehari, Sinda mengaku mi gomak buatannya selalu habis dibandingkan menu-menu lainnya.
"Mi gomak ini selalu habis bahkan kurang, saya buat untuk 40 porsi, itu sebelum maghrib udah habis," aku Sinda.
Baca juga: 5 Tiket Pesawat Murah Batam-Medan, Naik Citilink Mulai Rp 594 Ribuan
Mi gomak dijajakan Sinda dengan harga mulai Rp 5.000 sampai Rp 10.000.
"Tergantung mereka minta berapa tapi kebanyakan itu mereka minta Rp 10.000, pastinya porsinya lebih banyak dibanding yang Rp 5.000," ucap pedagang yang telah berjualan takjil selama 10 tahun ini.
Diakui Sinda, selama berdagang takjil, ia pasti menjadikan mi gomak menu wajib yang ada saat jualan.
"Ini menu wajib kita saat jualan, selain sate kerang, jongkong, dan toge penyabungan," tukasnya.
Baca juga: Ingin Cari Tempat Nongkrong Bernuansa Klasik di Medan? Mampir ke Seis Cafe and Public Space
Baca juga: Rekomendasi Tempat Makan Malam Enak dan Murah di Medan, Cobain 5 Warung Mi Aceh Ini