Laptopia, Kue Pia Khas Tegal yang Sering Diburu Pemudik untuk Oleh-oleh

TRIBUNTRAVEL.COM -Traveler yang mudik ke Tegal, Jawa Tengah kurang lengkap rasanya tanpa bawa pulang oleh-oleh otentik dari daerah aslinya.

Kota Tegal, Jawa Tengah, memiliki beragam kuliner lezat yang tak boleh dilewatkan.

Satu di antaranya yaitu jajanan khas kue pia atau dikenal dengan nama laptopia.

Kuliner yang satu ini menjadi cemilan favorit bagi masyarakat.

Laptopia termasuk jajanan yang banyak dicari saat Ramadan dan Idulfitri.

Traveler bisa menemukan laptopia di rumah produksi Kue Pia Bapak Kodri di Jalan Serayu, Kota Tegal misalnya.

Dikutip TribunTravel dari laman Tribun Jateng, Minggu (1/5/2022), pemilik rumah produksi, Kodri mengatakan, kue pia atau laptopia yang diproduksinya adalah jajanan khas Tegal.

Kue pia di rumah produksi Bapak Kodri di Jalan Serayu, Kota Tegal, Jumat (18/3/2022). Harga per biji Rp 3 ribu
Kue pia di rumah produksi Bapak Kodri di Jalan Serayu, Kota Tegal, Jumat (18/3/2022). Harga per biji Rp 3 ribu ((TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad))

Baca juga: Promo Harga Tiket Masuk Rita Park Tegal, Bayar Sekali Bisa Main 20 Wahana Sepuasnya

Meski demikian, kue pia khas Tegal berbeda dengan bakpia khas Jogja.

Jika laptopia cenderung kuenya kering, sedangkan bakpia kuenya basah.

Hal itu juga yang membuat rasa dari kue pia khasTegallebih terasa renyah dan gurih.

Laptopia khas Tegal tersedia dalam beberapa varian rasa di antaranya kacang ijo, coklat, sari buah, susu, dan keju.

Namun, yang paling favorit dan banyak diburu adalah isi kacang hijau.

Menurut Kodri, proses pembuatan laptopia pun lebih sederhana dari bakpia.

Tahapan pertama menyiapkan adonan untuk kulit kue pia.

Lalu kulit pia itu dicampur dengan masing-masing rasa yang sudah disiapkan.

Setelah itu, langsung dipanggang di oven selama 20 menit.

Baca juga: Tempat Cari Takjil Buka Puasa di Tegal, Harus Coba Pedasnya Olos di Sentra Kuliner Ki Gede Sebayu

Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Guci Tegal, Destinasi Favorit Wisatawan untuk Liburan Akhir Pekan

Kue pia yang sudah di oven kemudian dibalik tiap 5 menit.

Kodri mengatakan, kue pia menjadi jajanan yang digemari saatRamadandan Idul Fitri.

Jika tidak untuk cemilan berbuka puasa, terkadang untuk oleh-oleh saat akan bersilaturahmi ke tetangga.

Ia mengatakan, hari-hari biasa produksi kue pia hanya sekira 500- 600 biji.

Sementara saat Ramadan, produksi harian bisa mencapai 1.000- 1.500 biji kue pia.

Traveler yang ingin bawa pulang laptopia khas Tegal sebagai oleh-oleh mudik, harganya cukup terjangkau yaitu Rp 3 ribu per biji.

Rumah produksi kue pia milik Kodri sudah berdiri selama 12 tahun, sejak tahun 2010.

Ia tidak hanya menjual kue pia buatannya di rumah produksi, tetapi juga memasok di beberapa toko oleh-oleh di wilayah Tegal- Brebes.

"Produk kami dijual di beberapa toko oleh-oleh. Seperti di Toko Sumber Rezeki Alun-alun Tegal, Toko Tahu Umi Kejambon, Toko Nirmala Brebes, dan Apotik Ratna Banjaran," ungkapnya.

Sumber; TribunJateng

Baca juga: Pelabuhan Tersibuk di Dunia Kacau Akibat Lockdown Shanghai, Kiriman Barang dari Luar Negeri Tertunda

Baca juga: 7 Tempat Wisata di Tegal, Kunjungi Prabalintang dan Kawasan Guci yang Sempat Viral di Sosial Media

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin