Para Hacker Berlomba-lomba Membobol Tesla, Pemenangnya Raih Hadiah Rp 8,8 Miliar dan Mobil

TRIBUNTRAVEL.COM - Para hacker atau peretas top dunia berkumpul di Vancouver, Kanada pada pekan ini.

Mereka berlomba-lomba untuk membobol teknologi perusahaan yang dijaga ketat.

Di antaranya Microsoft Teams, browser Safari Apple, mobil Tesla dan masih banyak lagi.

Hadiah utama bagi mereka yang berhasil meretas Tesla Model 3 cukup menggiurkan, yakni uang senilai Rp 8,8 miliar dan kendaraan canggih itu sendiri.

Baca juga: Mantan Hacker Beberkan Cara Menemukan Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel: Coba Pakai Senter

Melansir laman Insider, Minggu (22/5/2022), para hacker berkumpul dalam rangka merayakan ulang tahun ke-15 kompetisi peretasan Pwn2Own.

Kompetisi ini dikenal luas sebagai tempat pengujian yang menguntungkan bagi para peneliti untuk menemukan eksploitasi dan memperingatkan perusahaan tentang kerentanan teknologi mereka.

Ilustrasi - kompetisi yang diikuti para hacker top dunia.
Ilustrasi - kompetisi yang diikuti para hacker top dunia. (Flickr/ Damien Pollet)

Pwn2Own awalnya dibuat oleh peneliti keamanan siber Dragos Ruiu pada tahun 2007 sebagai tantangan untuk meretas MacBook Pro.

Kontes tersebut sekarang diadakan beberapa kali dalam setahun dan berlangsung selama beberapa hari.

Pwn2Own menguntungkan kedua belah pihak, baik peretas maupun perusahaan.

Baca juga: Fakta Unik Keluarga Kerajaan Inggris, Ratu Pakai Ponsel Canggih Ant-Hacker yang Dibuat Badan Intel

Peretas mendapat untung saat memperoleh hadiah, sementara perusahaan bisa mendapati kelemahan teknologi mereka sehingga dapat segera diperbaiki.

Pada hari pertama kontes tahun ini, peretas berhasil membobol Microsoft Teams, Mozilla Firefox dan Safari.

Dustin Childs, manajer komunikasi Zero Day Initiative dari Trend Micro, yang menjadi tuan rumah kontes, mengatakan bahwa kontes sangat menakjubkan untuk dilihat.

Ilustrasi mobil Tesla.
Ilustrasi mobil Tesla. (Flickr/ cdorobek)

Baca juga: Kapal Pesiar Mewah Milik Putin Diretas, Data Lalu Lintas Dikacaukan dan Tujuannya Diubah ke Neraka

"Ini adalah satu-satunya hari dalam memori ketika setiap eksploitasi berhasil, berhasil pada upaya pertama, dan tidak ada yang bertabrakan. Menakjubkan untuk dilihat," kata Childs.

Di antara para peretas terdapat Manfred Paul, yang telah berpartisipasi dalam Pwn2Own sebelumnya, dan perwakilan dari Synacktiv, sebuah perusahaan keamanan siber.

Selama 15 tahun terakhir, Childs mengatakan bahwa kompetisi telah berkembang dari acara kecil yang berfokus pada browser ke berbagai lokasi di seluruh dunia.

Mereka memulai dengan memberikan 1.000 USD kepada pemenang dan tahun lalu membagikan 2.000.000 USD di seluruh acara, katanya.

Pada hari pertama, mereka sudah membagikan hadiah uang sebesar 800.000 USD.

Baca juga: Penumpang Ini Retas Situs Maskapai Setelah Barang Bawaannya Hilang di Bagasi Pesawat

Kontes Pwn2Own 2022 bersifat hybrid, artinya peserta dapat menghadiri acara secara langsung atau bersaing secara virtual.

Nama kontes ini berasal dari kombinasi istilah slang "pwn", yang berarti mengalahkan orang lain, dan "own", karena pesaing yang berhasil meretas perangkat lunak dan teknologi dapat meninggalkannya.

Infrastruktur teknologi telah lama menjadi perhatian di antara perusahaan dan pemerintah, tetapi menjadi fokus yang lebih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu karena negara-negara telah terlibat dalam perang informasi untuk memengaruhi kampanye politik dan meluncurkan operasi peretasan yang ditargetkan.

Baca juga: Banyak Warga Pakai Mobil Listrik, Desa Terpencil di Pegunungan China Ini Dijuluki Desa Tesla

Baca juga: Biaya Ganti Baterai Capai Rp 313 Juta, Pria Ini Pilih Ledakkan Mobil Tesla Miliknya

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin