Alasan Mengapa Roti Tak Boleh Dikonsumsi Secara Berlebihan, Termasuk Mengandung Anti Nutrisi

TRIBUNTRAVEL.COM - Roti merupakan salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Makanan ini kerap kali digunakan sebagai menu untuk sarapan, teman minum teh hingga pengganjal perut ketika lapar tiba.

Roti juga dapat diolah dengan mudah untuk berbagai hidangan, mulai dari sandwich, roti bakar, burger dan masih banyak lagi.

Kendati demikian, mengonsumsi roti secara teratur ternyata dapat berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Jangan Dilanggar! Hindari Konsumsi Minuman Bersoda hingga Popcorn di Pesawat

Sejumlah alasan ilmiah mengungkap bahwa makan roti secara teratur mungkin tak sesehat apa yang dipikirkan banyak orang.

Melansir Pulse.ng, Selasa (24/5/2022), berikut sejumlah alasan mengapa konsumsi roti berlebih dapat berbahaya bagi kesehatan.

Ilustrasi - roti
Ilustrasi - roti (Couleur /Pixabay)

1. Meningkatkan kadar gula darah

Tubuh memproses karbohidrat olahan dengan cepat.

Akibatnya, membuat gula darah dan insulin melonjak hingga menciptakan ledakan energi yang singkat.

Sesaat gula darah turun, tubuh akan merasa sangat mengantuk.

Kemudian orang mungkin perlu makan lebih banyak untuk mendapatkan energi.

Dengan begitu, dapt membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat.

Baca juga: Sering Mual Akibat Mabuk Perjalanan? Coba Konsumsi 9 Minuman Ini

2. Sulit dicerna

Ketika biji-bijian dimurnikan, lapisan terluar dan terdalam dari biji-bijian akan menghilang.

Proses ini menghilangkan serat dan beberapa protein, meninggalkan kanji (zat tepung).

Ilustrasi jajanan roti
Ilustrasi jajanan roti (Flickr/Hao Wong)

Baca juga: Jangan Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Saat Makan Malam Agar Tidurmu Lebih Nyenyak

Kurangnya kanji tersebut menyebabkan roti berubah menjadi massa yang lengket ketika dicampur dengan cairan pencernaan di perut.

Mereka akan berada di sistem pencernaan untuk waktu yang lama dan menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh.

3. Mempercepat penambahan berat badan

Roti putih yang dikemas dan diiris sebelumnya hanya mengandung karbohidrat sederhana yang diproses tinggi karena pemurnian menghilangkan semua nutrisi sehat.

Makanna itu juga penuh dengan garam, gula halus dan pengawet.

Jika makan terlalu banyak roti, pastinya bisa membuat berat badan bertambah.

4. Mengandung anti nutrisi

Lektin dan Fitat adalah racun yang ditemukan di semua biji-bijian dan kacang-kacangan yang mengikat nutrisi tertentu (seperti zat besi, seng, kalsium dan lain-lain).

Baca juga: Jangan Konsumsi Udang yang Punya 3 Ciri Ini, Waspada Jika Berbau Terlalu Amis

Racun ini dapat memperlambat atau menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Karena roti terbuat dari biji-bijian, itu bisa berdampak buruk bagi perut.

Roti dapat menyebabkan peradangan pada lapisan perut, sehingga sulit untuk menyerap nutrisi dalam makanan yang kita makan.

5. Kemungkinan mengandung bahan kimia berbahaya

Karena cara pembuatan roti yang berbeda, kemungkinan ada bahan pengolah tepung untuk membuat roti mengembang, lembut dan memberikan hasil akhir yang baik.

Beberapa bahan tersebut bisa berbahaya bagi tubuh dalam jangka panjang, seperti potasium bromat, sakarin dan iodat.

Baca juga: 7 Minuman Ini Ampuh Menetralisir Kolesterol Setelah Konsumsi Makanan Bersantan Selama Lebaran

Baca juga: Presiden Jokowi Ungkap Rahasia Tubuh Tetap Bugar, Belasan Tahun Konsumsi Ramuan Sederhana

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin