6 Cara Memilih Daging Sapi Berkualitas Baik, Perhatikan Warna dan Teksturnya

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tak suka dengan hidangan dari daging sapi?

Ada banyak olahan lezat yang terbuat dari daging sapi, sebut saja sate, rendang, rawon, gulai, semur, dan masih banyak lagi.

Namun tentu saja kelezatan masakan tergantung dari kualitas daging sapi yang dipilih.

Sehingga traveler harus benar-benar mengetahui cara memilih daging sapi berkualitas baik agar hasil masakan semakin menggiurkan.

Nah, kali ini TribunTravel akan membagikan tips mudah cara memilih daging sapi berkualitas baik dan yang layak dikonsumsi.

Baca juga: Orang-orang Rela Antre Puluhan Tahun Demi Kroket Daging Sapi Terkenal di Jepang

Simak baik-baik yuk sebelum menentukan jenis masakan yang akan diolah:

1. Perhatikan warna daging sapi

Ilustrasi daging sapi berwarna kemerahan yang menandakan daging berkualitas baik.
Ilustrasi daging sapi berwarna kemerahan yang menandakan daging berkualitas baik. (Unsplash/Jason Leung)

Cara paling mudah dalam memilih daging sapi yang berkualitas baik adalah dari warnanya.

Pilihlah daging sapi yang warnanya merah, karena hal itu menandakan daging masih segar dan baru saja dipotong.

Apabila daging sapi terlalu lama dalam ruang terbuka dan terpapar oksigen, mana warnanya akan berubah menjadi merah sedikit keunguan.

Meski demikian, daging sapi dengan warna tersebut masih bisa untuk dikonsumsi.

Traveler bisa menghindari daging sapi berwarna kecokelatan, merah pucat atau pudar, dan yang kotor.

Salah satu penyebab warna bisa berubah demikian karena daging sapi sering keluar masuk dalam lemari pendingin daging.

2. Pilih tekstur daging sapi yang tepat

Melansir dari Kompas.com, traveler perlu juga memperhatikan tekstur daging sapi sebelum membelinya.

Tekstur daging sapi yang berkualitas baik itu masih kenyal dan padat.

Sehingga ketika disentuh di permukaan daging sapi, maka cepat langsung kembali ke bentuk semula.

Beda halnya dengan daging sapi yang lembek, ketika disentuh tidak kembali ke bentuk semula itu menandakan bahwa daging sapi sudah terlalu lama berada di ruang terbuka.

Ilustrasi daging sapi yang tidak mengandung banyak air, artinya kualitas daging baik dan segar.
Ilustrasi daging sapi yang tidak mengandung banyak air, artinya kualitas daging baik dan segar. (Unsplash/Cindie Hansen)

Baca juga: Mantap, Martabak Tumpuk di Sleman Tebalnya 10 Sentimeter, Pakai Isian Daging Sapi Rendang

3. Bedakan aroma daging sapi segar

Traveler juga bisa membedakan daging sapi berkualitas baik dari aromanya.

Daging sapi yang segar, aromanya normal khas sapi dan tidak ada bau amis, anyir, dan menyengat.

Namun daging sapi yang tidak segar akan mengeluarkan aroma sebaliknya.

4. Daging sapi segar tidak mengandung air

Perlu diketahui, daging sapi segar itu tidak mengandung banyak air.

Sedangkan daging sapi tidak segar dan kualitasnya kurang baik justru mengandung banyak air.

Hal itu bisa dibuktikan dengan cara ditekan, maka akan keluar banyak air berwarna putih.

Kandungan air yang banyak ketika dimasukkan dalam daging bisa memengaruhi rasa dan bentrok dengan sari dalam daging sapi.

Selain itu tekstur daging lebih lembek, tidak terlalu kenyal, dan tidak padat karena banyak mengandung air.

Baca juga: Toko di Jepang Buat Kroket Daging Sapi Super Lezat, Pelanggan Rela Antre hingga 30 Tahun

Ilustrasi daging sapi segar yang dimasak menjadi beef steak
Ilustrasi daging sapi segar yang dimasak menjadi beef steak (Gambar oleh gurkan erol dari Pixabay)

5. Cek masa berlaku atau kadaluwarsa pada daging sapi

Traveler yang membeli daging sapi di pasar atau di supermarket, jangan ragu untuk menanyakan masa kadaluwarsa daging sapi.

Traveler bisa memilih daging sapi segar yang baru saja dipotong apabila ingin diolah hari ini hingga esok.

Semakin baik kualitas daging sapi maka semakin lezat juga masakan yang akan dibuat.

6. Perhatikan kebersihan tempat daging sapi dijual

Hal mendasar lain yang perlu diperhatikan adalah tempat daging sapi dijual.

Sebelum memutuskan untuk memilih daging, ada baiknya melihat tempat daging sapi dijual.

Sebab, kebersihan tempat penjual juga bisa berpengaruh pada kualitas dan higienitas daging sapi.

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Baca juga: 4 Tips Membersihkan Daging Sapi Kurban yang Benar, Jangan Dicuci dengan Air

Baca juga: Larisnya Warung Soto Enak di Jogja, Sehari Bisa Ludes 24 Kg Daging Sapi

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin