![](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/ayam-panggang-khas-wonogiri-mbok-tiyem.jpg)
Lezatnya Ayam Panggang Mbok Denok di Karanganyar, Dimasak dengan Cara Tradisioal Pakai Kayu Bakar
TRIBUNTRAVEL.COM - Mencicipi Ayam Panggang Mbok Denok di Karanganyar, Jawa Tengah yang legendaris sejak 1996.
Bicara soal kuliner di Karanganyar tidak ada habisnya.
Selain sate kelinci, ada banyak kuliner enak di Karanganyar yang patut dicoba.
Satu di antaranya Ayam Panggang Mbok Denok.
Ayam Panggang Mbok Denok tentu sudah tidak asing bagi warga Solo dan sekitarnya.
Kuliner enak di Karanganyar, Ayam Panggang Mbok Denok lokasinya di Jalan Raya Jatipuro - Jatiyoso, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Sesuai namanya, Ayam Panggang Mbok Denok menyajikan menu spesial ayam panggang.
Di warung Ayam Panggang Mbok Denok, tamu juga bisa melihat proses memasak ayam panggang yang unik.
Cara masak ayam panggang di warung Ayam Panggang Mbok Denok pun terbilang masih tradisonal.
Ayam Panggang Mbok Denok masih menggunakan pawon dan kayu bakar untuk mengolah hidangannya.
![Warung Ayam Panggang Mbok Denok di Jalan Raya Jatipuro - Jatiyoso, Desa Sangen, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (20/3/2021).](https://t-2.tstatic.net/solo/foto/bank/images/warung-ayam-panggang-mbok-denok-di-jalan-raya-jatipu.jpg)
Baca juga: Play Music Festival 2022 di Karanganyar Digelar 29 Juli 2022, AdaTulus hingga Mahalini
Baca juga: Jalan-jalan di Car Free Day Karanganyar, Bisa Puas Olahraga dan Belanja
Inilah yang menjadi rahasia ayam panggang Mbok Denok berbeda dengan yang lain.
Cara masak tradisional ini juga telah dipertahankan Ayam Panggang Mbok Denok sejak awal berjualan pada 1996 hingga kini.
Proses memasak kuliner ini ternyata cukup lama.
Sebab ayam diungkep dulu agar bumbu meresap.
Sebelum dipanggang, ayam yang selesai diungkep dikeringakan atau ditiriskan sejenak.
Jika sudah ayam bisa dipanggang lalu disajikan bersama sambal terasi dan urap.
Melansir dari Tribunsolo.com, anak pemilik warung, Dendi Resmadi mengatakan nama Mbok Denok merupakan julukan ibunya yang merupakan perintis dari warung itu.
"Nama ibu saya sebenarnya Suwarsi, namun tetangga dan keluarga akrab memanggil namanya dengan Bu Denok," ungkapnya kepada Tribunsolo.com.
![Ilustrasi Ayam Panggang Khas Wonogiri](https://cdn-2.tstatic.net/travel/foto/bank/images/ayam-panggang-khas-wonogiri-mbok-tiyem.jpg)
Baca juga: Jualan di Bawah Jembatan, Rames Sorjem jadi Kuliner Legendaris di Purwokerto Sejak 1950-an
Baca juga: 5 Kuliner Seblak untuk Makan Malam Enak di Bandung, Cocok Disantap saat Musim Hujan
Tempat makan ini melayni pembelian ayam panggang utuh atau potongan.
Untuk satu ekor ayam utuh pembeli harus menyiapkan kocek dengan nominal mulai Rp 65 ribu.
Harga seporsi Ayam Panggang Mbok Denok tergantung besarnya ukuran ayam.
Menurut Dendi Resmadi, dalam sehari warung makannya bisa menghabiskan 50 potong ayam.
"Kami tidak ingin terlalu banyak, jumlah segitu saja antrinya sudah sangat panjang," ujarnya.
Baca juga: Warteg Warpopski Laku Keras di Jerman, Sandiaga: Bukti Kuliner Kita Makin Diminati Warga Dunia
Baca juga: 6 Kuliner Pedas di Jogja Buat Menu Makan Malam, Ada Sambel Welut hingga Sop Merah
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Mencicipi Lezatnya Ayam Panggang Mbok Denok Karanganyar, Empuk Meresap Bikin Ketagihan
![](https://asset.kompas.com/data/2020/grabsuperapps/img/native-ads.jpg)