
Apa yang Terjadi Jika Ada Bom Dalam Pesawat? Pilot Beberkan Cara Menanganinya
TRIBUNTRAVEL.COM - Ancaman bom memang bukanlah hal yang baru dalam industri penerbangan.
Cukup banyak laporan terkait ancaman bom yang pernah diterima maskapai dari berbagai negara.

Lantas, bagaimana jika sebuah bom ditemukan di dalam pesawat?
Seorang pilot Ryanair telah mengungkapkan sebuah jawaban yang mungkin belum banyak diketahui.
Baca juga: Viral Pilot Hibur Gadis Kecil yang Kehilangan Giginya di Penerbangan, Aksinya Tuai Pujian
Ia menyebut, ada tempat khusus untuk menyimpan bom jika barang berbahaya tersebut ditemukan di pesawat.
"Di setiap pesawat ada tempat yang kami tentukan untuk meletakkan bom jika kami menemukannya," kata pilot Ryanair, seperti dikutip dari laman Mirror.co.uk, Kamis (7/7/2022).
"Hanya itu yang bisa kukatakan, Orang-orang harus menebak di mana tempat itu dan berharap mereka menjauh darinya," tambahnya.
Nampaknya, tempat penyimpanan bom di pesawat sangat dirahasiakan oleh para pilot dan awak kabin.
Hal itu tetap menjadi rahasia guna kenyamanan dan keselatamatan seluruh penumpang.
Namun yang pasti, pilot dan awak kabin tahu persis apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu ditemukan bom di dalam pesawat.
Baca juga: Ketiduran di Kokpit saat Bertugas, Pilot ITA Airways Langsung Dipecat
"Lokasi bom yang paling tidak berisiko dan itu adalah bagian dari pesawat. Jika sebuah bom itu meledak, diharapkan hanya menimbulkan kerusakan kecil di badan pesawat," ungkap pilot tersebut.
Alexia Lequien, pakar keamanan penerbangan, sebelumnya menjelaskan bagaimana kru pesawat diajarkan untuk menjaga bahan peledak sejauh mungkin dari tangki bahan bakar.
Jika terjadi kemungkinan ledakan, tekanan kabin dapat dikurangi untuk meredam dampak ledakan, jelasnya.
Alexia juga mengungkapkan tentang zona lokasi bom yang paling tidak berisiko.

"Jika dugaan bahan peledak ditemukan di tengah penerbangan, yang terbaik adalah pilot menurunkan ketinggian pesawat dan menekan kabin sebelum barang mencurigakan ditempatkan di lokasi yang ditunjuk," kata Alexia.
"Anggota awak kabin memiliki peran penting untuk mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk meletakkan bom dan memindahkan perangkat yang mencurigakan ke lokasi tersebut," imbuhnya.
Alexia menambahkan bahwa bahan peledak harus ditempatkan sedekat mungkin dengan badan pesawat.
Dengan demikian, ia berasumsi bahwa sebagian dari pesawat akan hilang jika perangkat meledak.
Lokasi yang ditentukan biasanya paling jauh dari struktur penting seperti kokpit dan tangki bahan bakar, serta dekat dengan area yang dirancang untuk 'terbuka' seperti halnya pintu.
Baca juga: Kisah Pilot Layani Pangeran Arab Saudi, Dibuat Kaget karena Bawa Uang Cash dengan Jumlah Melimpah
Masalah bom di pesawat ini harus ditangani dengan serius, seperti yang terjadi pada pesawat easyJet belum lama ini.
Pada hari Minggu (3/7/2022) sore, penumpang dalam penerbangan easyJet ke Menorca ketakutan ketika sebuah jet tempur muncul di atas sayap pesawat.
Video yang direkam dari dalam kabin menunjukkan jet itu memberi sebuah tanda, menyuruh pilot untuk mengikutinya.
Sementara seorang penumpang dengan gugup bertanya, 'Mengapa dia melakukan itu?'
Diketahui bahwa pesawat tempur tersebut menanggapi ancaman bom yang terjadi.
Setelah pesawat mendarat, penumpang digiring keluar sebelum ahli penjinak bom dan anjing pelacak menyisir kabin serta memastikan bahwa ancaman itu hoax.

Ancaman bom juga dapat membuat kekacauan di bandara.
Seperti halnya yang terjadi di Bandara Fort Lauderdale (FLL), Florida, Amerika Serikat pada 2021 lalu.
Bandara terpaksa harus ditutup dan dievakuasi ketika pihak berwenang menyelidiki 'kabel mencurigakan' yang ditemukan di dalam kendaraan.
Baca juga: Video Viral Aksi Tak Senonoh dengan Kadet Wanita Bocor, Pilot di Sekolah Penerbangan Dipecat
Akibatnya, bandara ditutup selama lebih dari lima jam dengan semua penerbangan yang dijadwalkan berangkat sebelum pukul 8 pagi ditunda atau dibatalkan.
Melansir Simple Flying, kekacauan penerbangan di Bandara Fort Lauderdale terjadi setelah ada sebuah kendaraan dengan kabel yang mencurigakan.
Kendaraan tersebut diparkir di garasi antara Terminal 2 dan Terminal 3.
Kantor Sheriff Broward mengklaim telah menerima informasi mengenai kabel mencurigakan yang ditemukan sekira pukul 01.10 EDT.

Penegak hukum segera menyelidiki ancaman bom, menemukan kendaraan yang mencurigakan dan menutup daerah tersebut pada pukul 02.00 waktu setempat.
Pada pukul 04.30 pagi, bandara mengeluarkan pernyataan yang mengatakan penegak hukum telah menutup semua jalan masuk dan keluar dari Bandara Fort Lauderdale.
Pada pukul 07.00 pagi, bandara mengumumkan melalui akun Twitter-nya bahwa semua jalan sekarang terbuka dan operasi kembali normal.
"Operasi di FLL secara bertahap kembali normal setelah insiden keamanan sebelumnya di luar Terminal 2 dan 3. Wisatawan disarankan untuk memeriksa penerbangan mereka untuk status terbaru sebelum datang ke bandara," kata Bandara Fort Lauderdala dalam pernyataan di Twitter.
Belasan penerbangan ditunda karena insiden tersebut, dengan beberapa penerbangan dibatalkan.
Pada 10.30 EDT, banyak pesawat yang belum lepas landas meskipun seharusnya berangkat pagi.
Banyak pesawat yang penuh penumpang dibiarkan menunggu di landasan selama berjam-jam, tidak dapat lepas landas saat pihak berwenang menyelidiki ancaman bom.
Wisatawan tentu berada dalam kesulitan saat insiden itu terjadi.
Outlet berita lokal, Local10, melaporkan bahwa beberapa penumpang berdiri di pintu masuk Perimeter Road, dengan barang bawaan di tangan, menunggu untuk masuk ke lapangan bandara.
Baca juga: Pilot Dibuat Penasaran dengan Bangunan Megah saat Pesawat Akan Mendarat di Jakarta
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.
