
Uniknya Rica-rica Bulus di Wonogiri, Tersedia Dalam Dua Varian Masakan Basah dan Kering
TRIBUNTRAVEL.COM - Rica-rica bulus, kuliner unik di Wonogiri yang punya banyak khasiat untuk kesehatan.
Ada satu warung makan yang menjual kuliner unik di Wonogiri.
Ialah Warung Rica-rica Zolebho di Desa Ngadirojo Kidul Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.
Warung ini menjual kuliner unik di Wonogiri berupa olahan daging Labi-labi atau Bulus air tawar liar.
Rica-rica bulus basah dan rica-rica bulus goreng berada di daftar menu paling atas di warung ini.
Pemilik warung yang akrab disapa Zolebho itu mengaku warung nya sudah berdiri sejak sekira tujuh tahun yang lalu.
Baca juga: 6 Kuliner Pedas di Jogja Buat Menu Makan Malam, Ada Sambel Welut hingga Sop Merah
"Awalnya ada orang yang menawarkan bulus itu, terus saya coba olah dan pasarkan ternyata laku dan ada peminatnya,"
"Sampai sekarang ini, beberapa hari sekali pasti ada yang mengantar bulus," kata dia, kepada TribunSolo.com, Rabu (6/7/2022).
Dia mengatakan, cara pengolahan daging bulus itu tidak jauh berbeda dengan pengolahan daging-daging lainnya, misalnya daging ayam atau kambing.
Tak ada bumbu khusus, bumbu yang digunakan untuk mengolah daging bulus menjadi rica-rica itu cenderung sama, menggunakan bumbu pada umumnya.
Adapun satu porsi rica-rica bulus goreng maupun rica-rica bulus basah dibanderol seharga Rp 25 ribu.
Baca juga: Pilihan Menu Makan Siang Enak di Banyumas, 5 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba
"Kalau pembeli itu penilaian berbeda-beda, ada yang katanya untuk jamu,"
"Ada juga yang katanya bisa untuk obat paru-paru atau asma," jelasnya.
Sementara itu, rasa daging bulus hampir sama dengan rasa daging ayam.
Bahkan dari segi tekstur juga hampir sama.
Sejumlah pengunjung disana juga mengatakan hal serupa, bahwa rasa olahan daging bulus sama seperti daging ayam.

"Bumbunya enak, hampir seperti daging ayam, teksturnya juga,"
"Saya kebetulan juga suka pedas jadi ini cocok," kata salah satu pengunjung.
Bagaimana traveler, apakah tertarik untuk mencoba?
Jika kuliner unik di Wonogiri ada rica-rica bulus, di Jogja juga ada kuliner yang tak kalah unik yaitu belalang goreng hingga tawon goreng.
6 Kuliner Ekstrem di Jogja, dari Belalang Goreng hingga Swike
Dari tongseng bulus hingga swike, berikut daftar kuliner ekstrem di Jogja yang bisa dicoba.
1. Tongseng Bulus
Tongseng biasanya identik dengan daging kambing, sapi atau ayam.
Namun tongseng yang satu ini menggunakan bulus sebagai bahannya.
Meski menggunakan bahan yang tidak biasanya, tongseng bulus cukup digemari.
Baca juga: Warteg Warpopski Laku Keras di Jerman, Sandiaga: Bukti Kuliner Kita Makin Diminati Warga Dunia
2. Bacem kepala kambing
Sesuai namanya, bacem khas Jogja menggunakan kepala kambing sebagai bahan utamanya.
Pelanggan dapat memilih bagian kepala kambing mana yang diinginkan.
Di antaranya otak, mata, telinga, lidah hingga daging pipi.
3. Swike
Swike bisa ditemukan di beberapa tempat di Jogja.
Bagi yang belum tahu, swike berbahan daging katak.
Kuliner dari daging katak diolah dengan lezat karena dihidangkan dengan saus tiram, semur dan kuah tauco.

4. Belalang goreng
Meski tak sepopuler gudeg Jogja, belalang goreng merupakan makanan khas Gunungkidul.
Belalang di daerah lain menjadi hama, namun di Gunungkidul belalang goreng sering dijadikan lauk yang lezat.
Menurut pengalaman TribunTravel, rasa belalang mirip dengan rasa udang.
Meski begitu, orang yang punya alergi belalang sebaiknya menghindarinya.
Belalang memiliki protein yang sangat tinggi dan bisa menyebabkan gatal-gatal jika memiliki alergi pada makanan berprotein tinggi.
Baca juga: Liburan ke Cimory On The Valley, Wajib Coba 5 Kuliner Khas Semarang yang Menggoyang Lidah
5. Puthul Goreng
Puthul merupakan sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan di awal musim penghujan.
Awalnya larva puthul ini banyak diburu karena menjadi hama tanaman warga.
Untuk itu menjelang malam hari, warga Gunungkidul banyak yang mencari puthul untuk dijadikan lauk.
Mengolah puthul tergolong mudah.
Puthul bisa dibersihkan dengan air dengan melepaskan sayap dan juga bagian yang keras.
Jika sudah bersih bisa dibumbui dan langsung digoreng.
6. Tawon goreng
Tawon biasanya dikonsumsi pribadi dan jarang dijual di tempat oleh-oleh.
Biasanya masyarakat Gunungkidul sengaja memelihara tawon di sekitar rumah atau berburu di ladang.
Masyarakat Gunungkidul mengambil anak tawon yang bewarna putih dan juga sarangnya untuk dicuci dan diolah.
Biasanya anak tawon cuma dibumbui bawah putih dan garam.
&; MISTERI Pemancing di Bekasi Hilang 4 Hari Terungkap, Ditemukan Tewas 24 KM dari Titik Hilang
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rica-rica Bulus atau Labi-labi, Kuliner Unik Wonogiri yang Diyakini Punya Banyak Khasiat untuk Tubuh
