Mengenal Livery Lokomotif Kereta Api dari Masa ke Masa, Ternyata Sudah Empat Kali Berganti

TRIBUNTRAVEL.COM - Livery atau seragam lokomotif menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta kereta api.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri memiliki beberapa jenis livery lokomotif yang menarik untuk dibahas.

PT Kereta Api Indonesia memasang livery khusus pada sejumlah rangkaian Kereta Api (KA) Jarak Jauh.
PT Kereta Api Indonesia memasang livery khusus pada sejumlah rangkaian Kereta Api (KA) Jarak Jauh. (Dok. PT KAI)

Penasaran? Yuk simak livery lokomotif yang pernah dipakai KAI dari masa ke masa.

Melansir akun Instagram @kai121_, Senin (11/7/2022), Indonesia pertama kali mendatangkan lokomotif diesel pada tahun 1953 silam.

Baca juga: Syarat Terbaru Naik Kereta Api, Penumpang yang Belum Divaksin Booster Wajib Tes Skrining Covid-19

Sebelumnya, Indonesia menggunakan lokomotif uap yang tampilannya kaku dan didominasi warna hitam.

Oleh karena itu, Djawatan Kereta Api (DKA) mulai memperbarui armada lokomotifnya dengan jenis lokomotif diesel modern.

Nah, lokomotif diesel ini memungkinkan untuk diaplikasikan livery, guna mendukung tampilan eksteriornya agar lebih menarik.

Sejak tahun 1953 sampai sekarang, sudah empat kali lokomotif-lokomotif yang diimpor KAI berganti livery.

Livery pertama yang digunakan adalah perpaduan warna kuning/ krem, hijau dan hitam.

Tampilan ini digunakan saat lokomotif diesel pertama didatangkan dari pabrik General Electric di Amerika Serikat pada tahun 1953.

Baca juga: Banyak yang Salah Paham, Simak Fungsi Sebenarnya Pintu Perlintasan Kereta Api

Warna kuning/ krem digunakan di bodi bagian atas lokomotif, hijau di bodi bawah dan hitam untuk rangka bawah sampai roda.

Khusus pada bagian bemper atau cow cather, diberi warna merah,

Livery tersebut bertahan sampai tahun 1991.

Lokomotif Livery Vintage
Lokomotif Livery Vintage (Dok. PT KAI)

Tahun 2021 lalu, KAI menghadirkan kembali livery ini pada beberapa lokomotif di Jawa dan Sumatera, yang akhirnya lebih dikenal sebagai livery vintage.

Kemudian pada livery kedua, KAI mengunakan perpaduan warna oranye, biru dan hitam.

Tahun 1991, terjadi perubahan status perkeretaapian dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).

Pada momen itu, juga dilakukan perubahan seluruh livery lokomotif yang dimiliki menjadi warna oranye (mendekati merah) di bagian depan sepanjang kabin masinis dan ujung bodi.

Baca juga: KAI Hadirkan Lokomotif Livery Vintage Era 1953-1991, Lihat Foto-fotonya

Warna biru tua diaplikasikan di bagian tengah bodi.

Bagian rangka bawah tetap menggunakan warna hitam, begitu juga pada bemper atau cow cather tetap menggunakan warna merah.

Perubahan warna livery dilakukan secara bertahap di Balai Yasa Lokomotif, pada saat lokomotifnya dilakukan overhoul atau perawatan total.

Kereta api.
Kereta api. (kaltim.tribunnews.com)

Kalian masih bisa melihat livery ini di Divisi Regional (Divre) III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang.

Untuk livery ketiga, KAI menggunakan paduan warna putih bergatis biru dan hitam.

Tahun 1995 bertepatan dengan ulang tahun emas, 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Perumka meluncurkan kereta api cepat kelas Argo, serta mendatangkan lokomotif seru CC203 dari General Electric, Amerika Serika.

Baca juga: Rayakan HUT ke-76 RI, PT KAI Pasang Livery Khusus pada Sejumlah Gerbong Kereta Api

Rupanya, lokomotif ini juga memiliki livery baru dengan dominasi warna putih yang digunakan di seluruh bodi lokomotif, dengan aksen dua garis wana biru langit dan biru tua.

Bagian rangka bawah dan roda memiliki warna abu-abu dan bemper tetap berwarna merah,

Livery ini masih dipakai di Divre III Palembang dan Divre IV Tanjung Karang.

Sementara livery terkahir, menggunakan perpaduan warna putih, oranye dan biru.

Perjalanan Kereta Api Indonesia
Perjalanan Kereta Api Indonesia (Dok. PT KAI)

Perubahan livery kembali dilakukan pada 2011, kemudian pada 2012 KAI memesan 100 unit lokomotif CC206 buatan General Electric.

Saat tiba di Indonesia, lokomotif memiliki livery baru dengan perpaduan warna putih, oranye dan biru tua.

Warna putih digunakan di seluruh kabin masinis dan setengah bagian atas bodi lokomotif, warna oranye dan biru digunakan di bagian bawah bodi lokomotif.

Sedangkan rangka bawah dan roda memiliki warna hitam dan bemper masihi menggunakan warna merah.

Livery ini digunakan pada semua lokomotif di Pulau Jawa dan Sumatera sampai sekarang.

Baca juga: Cegah Kasus Pelecehan Seksual, KAI Gelar Kampanye Serentak di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal kereta api di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin