KA Bandara Soetta Kembali Beroperasi 1 Juli 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) kembali beroperasi pada 1 Juli mendatang dan menerbitkan sejumlah prosedur yang harus dipatuhi bagi para calon penumpang, pendamping, atau pengunjung kereta bandara.

“Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penumpang mulai 1 Juli 2020," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Railink Mukti Jauhari dalam keterangannya dikutip dari Antara, Senin (26/6/2020).

"PT Railink telah menyusun langkah-langkah adaptasi kebiasaan baru yang harus dipatuhi oleh penumpang saat berada di area stasiun dan saat di dalam perjalanan KA bandara”, kata dia lagi. 

Ketentuan bagi calon penumpang, pendamping, atau pengunjung KA bandara, di antaranya wajib menggunakan masker saat berada di area stasiun maupun di dalam perjalanan Kereta Api Bandara.

Baca juga: Rencana KAI: Wajibkan Penumpang Pakai Face Shield di Kereta

Lalu wajib menjaga jarak minimal satu meter atau mengikuti tanda/marka yang tersedia dengan penumpang lainnya atau petugas; penumpang dengan suhu tubuh lebih dari 37,3°C tidak diperkenankan naik KA bandara.

Untuk menghindari kontak fisik, disarankan membeli tiket KA bandara secara daring melalui website, aplikasi Railink, maupun mitra Railink.

“Jika tidak memenuhi ketentuan, penumpang tidak diperkenankan untuk melakukan perjalanan menggunakan KA bandara,” kata Mukti.

Namun, tiket dapat dibatalkan dengan ketentuan sebagai berikut: penumpang menyerahkan boarding pass kepada petugas customer service dan melengkapi data sesuai form yang telah tersedia; jika memiliki tiket kembali (return) juga dapat langsung dilakukan proses pembatalan.

Baca juga: Lion Air Sediakan Layanan Rapid Test Covid-19, Biayanya Rp 95.000

Pembatalan tiket juga dapat melalui email ke alamat info@railink.co.id dengan melengkapi data nama lebgkap, telpon, kode booking, relasi, harga tiket, jumlah tiket, nomor rekening, dan nama bank.

Pengembalian dana pembelian tiket sesuai harga tiket (penuh) di luar bea pesan dan pengembalian dana pembatalan tiket di proses dengan cara transfer maksimal 30 hari kalender.

Pada tahap awal, PT Railink hanya menjual tiket 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia untuk menciptakan jaga jarak fisik selama dalam perjalanan.

Tiket dapat dipesan secara daring melalui aplikasi Railink, website, mitra Railink maupun secara luring (offline) di mesin tiket dan point of sales (POS) masing-masing Stasiun.

Baca juga: Digantikan KRL, KA Prameks Jogja-Solo Bakal Pensiun di Akhir 2020

“Tiket Kereta Api Bandara tersedia di seluruh kanal penjualan tiket baik itu online maupun secara offline di masing- masing stasiun dengan harga tiket mulai dari Rp 10.000 dan selama masa promo di Bulan Juli ini, tidak ada pengembalian tiket terkecuali bagi penumpang yang tidak memenuhi ketentuan selama masa adaptasi kebiasaan baru”, kata Mukti.

Pada tahap awal, KA bandara masih akan membatasi jumlah penumpang, yakni 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor 14 Tahun 2020 Tanggal 8 Juni 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran Covid-19.

Selain itu Mukti menegaskan, pengoperasian kembali KA Bandara ini tetap diikuti dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid19 dan Surat Edaran Ditjenka Kemenhub No 14 Tahun 2020.

Baca juga: Wajah KRL di Masa Lalu

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin