Mengenal Jembatan Cirahong, Jalur Kereta Api Unik Berusia 128 Tahun yang Punya Fungsi Ganda

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, yuk mengenal lebih dekat dengan Jembatan Cirahong!

Jembatan Cirahong merupakan jembatan kereta api unik yang berlokasi di Jawa Barat.

Menghubungkan Tasikmalaya dan Ciamis, Jembatan Cirahong mulai diresmikan pada 1 november 1894 silam oleh Staaspoorwegen.
Jembatan Cirahong, Jawa Barat. (TribunJabar/Mega Nugraha)

Menghubungkan Tasikmalaya dan Ciamis, Jembatan Cirahong mulai diresmikan pada 1 november 1894 silam oleh Staaspoorwegen.

Dulunya, pembangunan Jembatan Cirahong ditujukan untuk memudahkan pengangkutan komoditas dari dan menuju Priangan Tenggara (wilayah gunung di bagian tenggara pulau Jawa).

Baca juga: Mengenal Livery Lokomotif Kereta Api dari Masa ke Masa, Ternyata Sudah Empat Kali Berganti

Selain itu, Jembatan Cirahong juga difungsikan sebagai pertahanan militer.

Melansir akun Instagram @kai121_, Minggu (17/7/2022), pembangunannya menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebelum pembangunan dimulai, besi-besi impor tersebut disimpan dan diolah terlebih dahulu di Bandung.

Jembatan ini bertumpu pada 4 buah tiang yang terbuat dari besi, tembokan semen dan batu dengan jarak 8 meter.

Bangunan atas jembatan memiliki berat 795 ton.

Sementara berat pilar besinya 195 ton dengan panjang 202 meter dan berada 66 meter di atas Sungai Citanduy.

Jembatan Cirahong masuk wilayah Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung.

Jembatan ini dilewati oleh KA Jarak Jauh yang melayani jurusan Bandung-Yogyakarta-Surabaya dan Jakarta-Purwokerto via Bandung.

Uniknya, Jembatan Cirahong tak hanya bisa dilewati kereta api.

Bagian bawah jembatan dapat dilalui kendaraan seperti motor, sepeda dan pejalan kaki.

Baca juga: Yuk Kenalan dengan KA Kertajaya, Kereta Api Penumpang dengan Rangkaian Terpanjang di Indonesia

Jembatan Cirahong mulai diresmikan pada 1 november 1894 silam oleh Staaspoorwegen.
Jembatan Cirahong mulai diresmikan pada 1 november 1894 silam oleh Staaspoorwegen. (Dok.humas Daop 2 Bandung.)

Keunikan ini menjadikan Jembatan Cirahong sebagai satu-satunya yang memiliki geladak ganda di Indonesia.

Walaupun usianya sudah 128 tahun, jembatan ini masih kokoh karena rutin mendapatkan perawatan.

Bahkan, pada 2021 lalu dilakukan perawatan jembatan yang memakan waktu selama 1 bulan untuk memastikan keandalan jembatan.

Jadi, traveler nggak perlu jauh-jauh ke Sydney atau Manhattan untuk melihat jembatan double deck atau dual mode.

Tasikmalaya juga punya nih!

Pesona Jembatan Cirahong tak kalah indah dari jembatan-jembatan ikonik di luar negeri.

Sebagai informasi, Jembatan Cirahong terletak di Jalan Raya Cirahong, berada di antara Desa Margaluyu dan Desa Panyingkiran, Kecamatan Manonjaya dan Linggamanik, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Baca juga: Cegah Kasus Pelecehan Seksual, KAI Gelar Kampanye Serentak di Stasiun dan di Dalam Kereta Api

Jembatan Cirahong tidak boleh dilewati mobil untuk selamanya mulai hari ini, Rabu (1/9/2021). Jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki, pengguna sepeda, dan pengendara sepeda motor.
Jembatan Cirahong tidak boleh dilewati mobil untuk selamanya mulai hari ini, Rabu (1/9/2021). Jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki, pengguna sepeda, dan pengendara sepeda motor. (Tribun Jabar / Mega Nugraha)

Banyak yang Salah Paham, Simak Fungsi Sebenarnya Pintu Perlintasan Kereta Api

Tahukah kamu fungsi utama pintu perlintasan kereta api?

Banyak masyarakat mengira bahwa fungsi pintu perlintasan kereta api untuk mengamankan pengguna jalan.

Namun, anggapan tersebut ternyata bukanlah fungsi utama bagi pintu perlintasan kereta api.

Kesalahpahaman ini tentu harus segera dituntaskan demi keselamatan bersama.

Terlebih, masih cukup banyak insiden kecelakaan yang terjadi di pintu perlintasan kereta api.

Insiden itu umumnya terjadi akibat pengendara yang nekat menerobos palang pintu, sehingga insiden kecelakaan tak bisa dihindari.

Lantas, apa fungsi utama pintu perlintasan kereta api?

Melansir akun Instagram @kai121_, Jumat (8/7/2022), pintu perlintasan kereta api sejatinya memiliki fungsi utama untuk mengamankan perjalanan kereta api.

Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Kereta Api.

Dalam pasal 110 ayat 4, dijelaskan bahwa fungsi pintu perlintasan sebidang ialah untuk mengamankan perjalanan kereta api.

Baca juga: 4 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Mengalami atau Melihat Pelecehan Seksual di Kereta Api

Potret pengendara sepeda motor yang berada di perlintasan kereta api.
Potret pengendara sepeda motor yang berada di perlintasan kereta api. (kai.ac.id)

Tujuannya agar perjalanan kereta api tidak terganggu pengguna jalan lain seperti kendaraan bermotor maupun manusia.

Perjalanan kereta api harus diutamakan.

Sebab jika terjadi insiden, dampak dan kerugian yang ditimbulkan dapat lebih besar.

Sehingga pengguna jalan yang harus mendahulukan jalannya kereta.

Pintu perlintasan kereta api merupakan alat bantu keamanan bagi para pengguna jalan.

Penanda utama yang harus diperhatikan pengguna jalan adalah rambu-rambu stop yang telah terpasang di perlintasan sebidang.

Kendati demikian, ada atau tidak penanda di perlintasan sebidang, pengguna jalan wajib berhenti sejenak, menoleh kiri dan kanan serta berkosentrasi sebelum melewati perlintasan sebidang kereta api.

Dengan informasi di atas, semoga bisa meluruskan dan memberikan pemahaman tentang fungsi sebenarnya dari pintu perlintasan kereta api.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta Api Kena Blacklist, Komnas Perempuan: Shock Therapy yang Baik

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel kereta api di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin