Maskapai Saudia Terbangkan Mantan Presiden Sri Lanka ke Singapura saat Kerusuhan Berlangsung

TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, melakukan penerbangan ke Singapura di tengah kerusuhan yang melanda negaranya.

Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan Sri Lanka sejak Selasa (12/7/2022) malam dan tiba di Maladewa dengan pesawat militer.

Ilustrasi Saudia Airlines, maskapai penerbangan Arab Saudi.
Ilustrasi Saudia Airlines, maskapai penerbangan Arab Saudi. (Instagram/ @saudi_airlines)

Berangkat dari Maladewa, Gotabaya Rajapaksa terbang ke Singapura dengan pesawat Boeing 787-9 yang dioperasikan oleh maskapai Saudia.

Laporan menunjukkan bahwa dia pergi ke Singapura bersama istri dan dua anaknya, seperti dikutip TribunTravel dari laman Simple Flying, Minggu (17/7/2022).

Baca juga: Sejumlah Maskapai Mulai Menangguhkan Penerbangan ke Sri Lanka, Buntut Krisis yang Terjadi

Menurut data FlightRadar24.com, penerbangan Saudia SV786 dioperasikan oleh Boeing 787-9 dengan registrasi HZ-AR11.

Penerbangan Rajapaksa ke Singapura memakan waktu empat setengah jam.

Mantan presiden itu mengundurkan diri pada hari Rabu (13/7/2022), di tengah krisis ekonomi yang sedang berlangsung di Sri Lanka yang telah menyebabkan biaya bahan bakar, makanan, dan persediaan dasar lainnya melonjak.

Tidak jelas apa rencana jangka panjangnya, tetapi sumber mengatakan tidak mungkin bahwa pemerintah Singapura akan mengizinkan Rajapaksa untuk tinggal lama.

Kehadiran Rajapaksa di Singapura kemungkinan akan menimbulkan kontroversi, terutamabagi para penduduk Tamil yang cukup besar di negara itu, banyak di antaranya adalah keturunan Sri Lanka.

Baca juga: 18 Fakta Unik Sri Lanka, dari Negara yang Cukup Kaya hingga Kini Mengalami Krisis

Sebab, Rajapaksa telah dituduh membiarkan kematian puluhan ribu warga sipil Tamil selama perang saudara di Sri Lanka, ketika dia menjadi menteri pertahanan.

Kementerian luar negeri Singapura mengonfirmasi bahwa Rajapaksa telah tiba di negara itu.

"Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka. Singapura umumnya tidak mengabulkan permintaan suaka," katanya.

Ilustrasi maskapai Saudia Airlines, Selasa (20/10/2020).
Ilustrasi maskapai Saudia Airlines, Selasa (20/10/2020). (Instagram.com/@saudi_airlines)

Dampak krisis pada penerbangan Sri Lanka

Selain dampak buruk dari melonjaknya harga terhadap 22 juta penduduk negara kepulauan itu, krisis yang sedang berlangsung tentu saja juga mempengaruhi penerbangan di Sri Lanka.

Sebagai akibat dari kelangkaan bahan bakar, maskapai penerbangan Sri Lanka Airlines, serta semakin banyak maskapai internasional, termasuk Air Arabia dan Gulf Air, telah melakukan pemberhentian bahan bakar di India Selatan.

Kochi, Thiruvananthapuram, dan Chennai sejauh ini mengalami peningkatan aktivitas sebagai hasilnya.

Beberapa maskapai penerbangan, di sisi lain, terpaksa menangguhkan layanannya, seperti yang dilakukan oleh flydubai.

Baca juga: Negara Dilanda Krisis Ekonomi, Ribuan Warga Sri Lanka Ramai-ramai Bikin Paspor

Melansir The National, Flydubai telah memberhentikan layanan penerbangan ke Sri Lanka pada bulan Juli dan Agustus.

Dalam situs webnya, pemesanan untuk terbang ke Sri Lanka baru dibuka kembali mulai 1 September 2022.

Pihak Flydubai mengatakan bahwa layanan penerbangan ke Sri Lanka ditangguhkan sampai "pemberitahuan lebih lanjut."

Namun, maskapai mengatakan akan "memantau dengan cermat situasi di lapangan".

Ilustrasi maskapai flydubai yang sedang terparkir di bandara.
Ilustrasi maskapai flydubai yang sedang terparkir di bandara. (flydubai.com)

"Penumpang yang telah memesan untuk melakukan perjalanan dengan penerbangan ini akan dihubungi dan ditawari pengembalian uang," kata perwakilan maskapai.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada jadwal perjalanan penumpang kami." imbuhnya.

Baca juga: Rumah CEO Maskapai Qantas Dilempari Telur dan Tisu Toilet, Kenapa?

Flydubai bukanlah maskapai pertama yang menangguhkan penerbangan ke Sri Lanka.

Maskapai pertama yang lebuh dulu menangguhkan penerbangan ke Sri Lanka ialah TUI.

TUI tidak punya pilihan selain membatalkan beberapa penerbangan lagi ke Sri Lanka.

Maskapai ini awalnya membatalkan layanan hingga akhir Juni, tetapi sekarang diperpanjang hingga akhir bulan ini.

&;Karena ketidakstabilan politik dan ekonomi yang sedang berlangsung di Sri Lanka, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran ; Pembangunan (FCDO) telah menyarankan agar semua dihindari kecuali perjalanan penting. Akibatnya, kami harus membatalkan semua liburan ke Sri Lanka," kata maskapai.

TUI menyebutkan bahwa mereka akan menghubungi semua penumpang yang terkena dampak untuk membahas opsi mereka lebih lanjut.

Baca juga: Afghanistan dan 8 Negara yang Terancam Bangkrut seperti Sri Lanka

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel Sri Lanka di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin