Spot Liburan Populer di Italia Larang Wisatawan Pakai Bikini, Melanggar Denda Rp 7,5 Juta

TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi populer di Italia, Sorrento, telah melarang penggunaan bikini bagi turis yang bekunjung.

Turis yang nekat menggunakan bikini bisa terkena denda hingga 500 euro atau setara Rp 7,5 juta.

Penadangan Kota Sorrento dari atas ketinggian. Baru-baru ini kota di Italia tersebut menerapkan aturan tentang larangan memakai baju renang bagi wisatawan.
Penadangan Kota Sorrento dari atas ketinggian. Baru-baru ini kota di Italia tersebut menerapkan aturan tentang larangan memakai baju renang bagi wisatawan. (Flickr/Joel Bez)

Tak hanya pemakai bikini, aturan tersebut juga berlaku bagi turis yang berjalan-jalan di Sorrento dengan bertelanjang dada

Meski demikian, peraturan tersebut diberlakukan sesuai porsinya.

Baca juga: Italia Berencana Terbitkan Visa Harian untuk ke Kota Venesia, Wisatawan Wajib Bayar Jika Liburan

Melansir Mirror.co.uk, Minggu (17/7/2022), turis tidak akan didenda jika menggunakan bikini selagi berada di kolam renang, beach club ataupun tepi pantai.

Denda baru dikenakan jika turis pergi keluar kawasan dan jalan-jalan menuju lingkungan sekitar seperti toko atau restoran.

Aturan terbaru yang cukup tegas ini diumumkan oleh Walikota Sorrento Massimo Coppola.

Ia mengklaim bahwa turis yang berpakaian minim membuat penduduk setempat merasa tidak nyaman.

Coppola menambahkan bahwa mereka yang berjalan-jalan dengan bikini atau bertelanjang dada "dilihat oleh mayoritas orang bertentangan dengan kesopanan yang menjadi ciri hidup bersama yang beradab".

Sorrento bukan satu-satunya tujuan liburan yang membuat aturan ketat untuk penggunaan bikini.

Di Barcelona dan Majorca, orang hanya boleh memakai bikini di kawasan pantai.

Baca juga: Bikin Monumen Terkenal di Italia Rusak, Dua Turis Amerika Kena Larangan Seumur Hidup

Mereka yang melanggar dapat dikenakan denda hingga Rp 4,6 juta di Barcelona ​​dan Rp 8,8 juta di Majorca.

Seperti halnya Sorrento, aturan ini juga berlaku untuk pria yang berjalan-jalan tanpa busana.

Resor paling populer di Majorca juga diperingatkan bahwa mereka tidak akan diizinkan masuk jika mengenakan kaos sepak bola atau topi glow in the dark, sebagai tindakan keras terhadap "turis yang mabuk".

Sekelompok restoran di resor telah bersatu untuk memberlakukan aturan berpakaian baru yang harus diikuti oleh semua wisatawan atau mereka akan ditolak aksesnya.

Pakaian yang dilarang termasuk tank top tanpa tali, celana renang, pakaian renang, aksesori yang dibeli dari pedagang kaki lima seperti rantai emas atau topi glow in the dark, dan kaos sepak bola.

Larangan tersebut berlaku untuk 11 restoran, semuanya terkait dengan merek Palma Beach.

Kota Sorrento di Italia baru-baru ini menerapkan aturan tentang larangan memakai baju renang bagi wisatawan.
Kota Sorrento di Italia baru-baru ini menerapkan aturan tentang larangan memakai baju renang bagi wisatawan. (Flickr/Surreal Name Given)

Italia Baru Saja Mencabut Seluruh Aturan Perjalanan Terkait Covid-19

Italia telah mencabut semua persyaratan terkait Covid-19 pada pekan ini.

Kebijakan terbaru itu memungkinkan para pelancong untuk mengunjungi Italia tanpa harus memenuhi persyaratan Covid-19 yang sebelumnya berlaku.

Menurut Badan Pariwisata Nasional Italia, pelancong tak perlu lagi menunjukkan bukti vaksinasi, hasil tes negatif maupun bukti pemulihan.

Aturan baru, yang mulai berlaku mulai 1 Juni 2022, menempatkan Italia sejalan dengan negara-negara Eropa lainnya yang telah mencabut aturan perjalanan era pandemi.

Baca juga: Liburan ala Elon Musk, Jalan-jalan Santai di Italia Pakai Kaos dan Bandana Serba Hitam

Seperti halnya Inggris, Swedia, Islandia, Irlandia, dan Kroasia.

&;Mulai 1 Juni 2022, Green Pass atau sertifikat yang setara tidak diperlukan lagi untuk masuk ke Italia,&; tulis Kementerian Luar Negeri seperti dilansir dari laman Travel + Leisure.

"Semua pembatasan masuk terkait Covid-19 telah dicabut," jelasnya.

Sebelumnya, para pelancong diminta untuk menunjukkan bahwa mereka telah divaksinasi penuh atau menerima booster dalam waktu 9 bulan sejak tanggal kedatangan mereka.

Pelancong juga harus membuktikan telah pulih dari Covid-19 dalam waktu 6 bulan, atau membawa bukti tes Covid-19 negatif untuk memasuki negara tersebut.

Spanish Steps, monumen populer di Roma, Italia.
Spanish Steps, monumen populer di Roma, Italia. (Flickr/ Sean MacEntee)

Baca juga: Italia Segera Luncurkan Visa untuk Pelaku Digital Nomad, Wisatwan Kini Bisa Bekerja Jarak Jauh

Keputusan untuk menghapuskan aturan perjalanan datang sebulan setelah Italia berhenti mewajibkan warganya menunjukkan bukti vaksinasi saat mengunjungi tempat-tempat seperti restoran, bar dan museum.

Uni Eropa mencabut mandat masker transportasinya bulan lalu, tetapi Italia masih akan mewajibkan masker untuk dikenakan di pesawat dan transportasi umum seperti kereta dan bus hingga setidaknya 15 Juni 2022, menurut Dewan Pariwisata Nasional.

Masker juga diperlukan untuk setiap pertunjukan dalam ruangan, seperti teater, bioskop, konser, acara olahraga dalam ruangan, dan tempat hiburan lainnya.

Keputusan untuk mempermudah mengunjungi Italia bertepatan dengan momen liburan musim panas yang sedang berlangsung.

Memang tidak ada waktu yang buruk untuk mengunjungi Italia.

Namun pada bulan-bulan musim panas, pantai Italia memang jadi destinasi favorit yang ramai dikunjungi wisatawan.

Sementara bagi mereka yang ingin merencanakan kunjungan ke Italia dalam beberapa bulan ke depan, harus mempertimbangkan liburan musim gugur ketika panen anggur terjadi.

Baca juga: Wilayah Terkenal Italia Ini Tawarkan Rp 31 Juta untuk Pasangan yang Menikah di Sana

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal Italia di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin