Peneliti Ceritakan Pengalamannya saat Tak Sengaja Lihat Proses Paus Melahirkan

TRIBUNTRAVEL.COM - Dua mahasiswa peneliti yang sedang melakukan penelitian untuk studi S3 mereka dikejutkan dengan momen unik.

Keduanya mengalami momen paling emosional dalam hidup mereka saat menonton ikan paus di lepas pantai Afrika Selatan, dilaporkan Travel+Leisure.

Ilustrasi paus
Ilustrasi paus (Flickr/studiodobs)

Cynthia Barile, mahasiswi kandidat PhD yang berasal dari Galway, Irlandia, saat itu sedang berada di sebuah konferensi di Cape Town, Afrika Selatan.

Di tengah-tengah konferensi, Cynthia dan seorang teman memutuskan untuk beristirahat dari pekerjaan dan pergi menonton ikan paus.

Baca juga: 5 Fakta Paus Biru Antartika, Hewan Terbesar di Dunia dengan Jantung Seukuran Mobil

Cynthia dan temannya tak menyangka bahwa mereka akan menyaksikan secara langsung momen ketika seekor paus melahirkan.

Melalui akun Twitter @cynthia_barile, Cynthia mengatakan, "melihat kelahiran sebagai momen yang luar biasa, sangat istimewa, mungkin salah satu momen paling emosional dalam hidup saya."

LIHAT JUGA:

"Untuk menyaksikan seekor paus mengambil napas pertama, tidak ada dalam hidup saya yang pernah membuat saya merasa seberuntung itu," sambungnya.

Dia menaiki kapal pengamatan paus, Hermanus, yang dioperasikan oleh agen wisata Southern Right Charters dan berlayar dari New Harbour di Cape Whale Coast.

Saat berada di perairan, Cynthia melihat Paus Kanan Selatan di dekat permukaan dan kemudian ada dua.

Baca juga: Cerita Pria Ditelan Paus saat Cari Lobster: Rasanya Seperti Tertabrak Kereta Barang dan Semua Gelap

Southern Right Charters juga memposting tentang pengalaman tersebut di halaman Facebook mereka.

Cynthia sedang meneliti bioakustik dan cetacea yang menyelam dalam kelompok mamalia air yang mencakup paus, lumba-lumba, dan lumba-lumba.

Peneliti melihat proses paus melahirkan (Twitter/cynthia_barile)

Sehingga kesempatan untuk melihat kelahiran hidup seekor paus menjadi sangat istimewa.

Musim puncak pengamatan paus di lepas Pantai Paus Cape berlangsung dari Juni hingga Desember, dengan musim melahirkan Paus Kanan Selatan biasanya berlangsung dari Juni hingga Agustus, menurut situs pariwisata Afrika Selatan.

Ketika anak paus lahir, beratnya berkisar antara 2.200 hingga 3.300 pon atau sekira 1.000 sampai 1.500 kilogram.

Sementara panjangnya mencapai 16 hingga 20 kaki atau sekitar lima hingga enam meter.

Paus Kanan Selatan mendapatkan nama mereka karena secara historis, mereka adalah hewan yang tepat untuk ditangkap oleh pemburu paus karena mereka biasanya ditemukan di dekat permukaan air, menurut The MarineBio Conservation Society.

Karena reputasi inilah hewan-hewan itu banyak diburu dan diperkirakan sebelum dilarang pada 1935, hanya ada kurang dari 300 Paus Kanan Selatan yang tersisa di alam liar.

Saat ini, hewan tersebut masih dianggap terancam punah di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).

Baca juga: Viral Video Paus Pembunuh Membenturkan Kepala di Dinding, Alasannya Menyedihkan

Penyelam mengaku ditelan paus

Dilaporkan TribunTravel sebelumnya, seorang penyelam yang bekerja mencari lobster berbagi pengalaman tak terlupakan ditelan paus.

Saat itu dirinya berpikir bahwa akan mati dan tidak bisa diselamatkan, tetapi secara ajaib ia dapat selamat.

Ilustrasi paus melahirkan di laut
Ilustrasi paus di laut (Unsplash/Abigail Lynn)

Michael Packard mengaku terjebak di mulut paus seberat 60.000 pon saat menyelam di Provincetown, Massachusetts, Amerika Serikat.

Pria berusia 56 tahun itumengatakan kepada Cape Cod Times, "Itu hanya hari biasa bagi saya. Saya pergi keluar tepat saat matahari terbit. Saya masuk ke air dan saya melakukan dua kali penyelaman."

"Saya biasanya melakukan penyelaman sekitar 30 sampai 40 menit. Dan kemudian penyelaman ketiga, saya menyelam dan saya turun ke bawah. Dan saya baru saja akan ke bawah, saya merasa seperti ditabrak kereta barang dan kemudian tiba-tiba menjadi gelap," jelasnya.

Michael menceritakan bahwa air mengalir dengan deras di sekitar tubuhnya dan tiba-tiba suasana menjadi gelap.

Baca juga: Viral Video Penampakan Hiu Paus di PantaiNgrenehan Gunungkidul Kagetkan Pemancing

"Dan seketika saya tahu saya berada di dalam ikan paus, bukan hiu dan kemudian pengatur (alat pernapasan) saya jatuh," kata dia.

Pria pencari lobster itupun menggunakan kembali alat bantu pernapasan ke dalam mulutnya dan mencoba keluar dari mulut paus tersebut.

Seperti dalam keberuntungan yang luar biasa, Michael mengatakan bahwa paus itu mulai naik dan tiba-tiba muncul ke permukaan, menggelengkan kepalanya yang besar dan memuntahkan Michael ke laut.

(TribunTravel.com/SA)

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin