
Turis Kaget Dibentak Prajurit Kerajaan Inggris Gara-gara Selfie Sambil Pegang Tali Kendali Kuda
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis mengaku kaget saat dibentak prajurit kerajaan Inggris.
Wanita tersebut awalnya hanya ingin berfoto bersama kuda sang prajurit kerajaan Inggris dan menyentuh tali kendali kuda.

Akibatnya, turis wanita dan keluarganya ini bersumpah untuk tidak pernah kembali ke London, Inggris.
Dilansir dari Dailystar, Selasa (26/7/2022), insiden tersebut terekam dalam video yang dibagikan oleh akun TikTok @_phigs.
Dalam video, Ethan menunjukkan ibu tirinya yang berambut pirang bergerak untuk berdiri di samping prajurit yang duduk di atas kuda hitam tinggi di luar Istana Buckingham setelah mengantri untuk berpose untuk foto.

Tetapi ketika dia berpose untuk berfoto, dia mengulurkan tangan untuk mengambil kendali kuda, membuat hewan itu tampak gugup.
Kemudian, prajurit itu berteriak, "Mundur dari kuda kerajaan, jangan sentuh kendali!."
Turis itu dengan cepat menjauh setelah dikejutkan oleh insiden yang telah memicu sumpah Ethan untuk tidak pernah kembali ke London.
Ia pun mengunggah video tersebut di TikTok dengan judul, "Kami Tidak Akan Pernah Kembali Ke London Setelah Kejadian Ini."
Namun, pengguna TikTok Inggris tidak merasa simpati pada wanita dalam video tersebut, yang telah mendapatkan lebih dari 167,000 suka.
Mereka percaya dialah yang salah dan mengingatkan orang-orang bahwa prajurit adalah militer, bukan Disneyland.

Baca juga: Aspal Landasan Pacu Bandara Luton Inggris Terangkat Akibat Panas Ekstrem, Diperbaiki dalam 2 Jam
Baca juga: Kekurangan Pasokan Air, Bandara Tersibuk Kedua di Inggris Terpaksa Tutup Toilet
Seorang pengguna berkata, "Bukan Disney mereka (kuda) militer dan melayani tentara."
Yang kedua menulis, "Mereka benar-benar tidak peduli jika Anda akan kembali, saya berjanji kepada Anda".
Sementara yang ketiga menambahkan, "Melayaninya dengan benar, Anda tidak diizinkan untuk menyentuh prajurit dan kudanya."
Seorang pengguna turun ke komentar untuk mengatakan bahwa mereka dapat memegang kendali untuk foto setelah bertanya kepada prajurit itu terlebih dahulu.
Tetapi orang-orang dengan cepat menjawab dengan mengatakan bahwa bertanya itu berbeda.
Angkatan Darat Inggris telah dihubungi untuk dimintai komentar terkait video tersebut.
Prajurit itu diketahui adalah seorang Pengawal Coldstream, sebuah divisi dengan peran seremonial untuk memberikan perlindungan bagi istana kerajaan.
Seorang Juru Bicara Angkatan Darat mengatakan kepada Dailystar, "Kami menanggapi semua insiden seperti ini dengan serius dan ingin memastikan semua orang yang mengunjungi Pengawal Kuda memiliki waktu yang menyenangkan."
"Daerah ini sangat sibuk dengan turis dan kadang-kadang para prajurit yang melakukan tugas Garda perlu berteriak keras untuk memperingatkan anggota masyarakat jika mereka terlalu dekat dengan kuda, yang terjadi dalam kasus ini," imbuhnya.
Ia melanjutkan, "Kami memiliki tanda-tanda yang ditempatkan di samping kotak kuda, yang menyatakan bahwa kuda-kuda itu menggigit dan akan selalu mendorong masyarakat untuk tidak mendekati kuda, karena bagaimanapun juga, mereka adalah binatang dan tidak dapat diprediksi."
Kode Rahasia yang Digunakan Keluarga Kerajaan Inggris

Kehidupan Keluarga Kerajaan Inggris benar-benar ketat.
Apapun yang mereka lakukan harus berdasarkan aturan.
Perencanaan yang sangat besar dilakukan bahkan untuk aktivitas sehari-hari, sementara peristiwa penting membutuhkan persiapan bertahun-tahun.
Pemakaman Ratu misalnya.
Pemakaman Ratu Inggris tidak hanya direncanakan sejak tahun 1960-an, tetapi staf kerajaan dan pejabat menjalankan gladi bersih setiap tahun untuk memastikan mereka siap menghadapi hari yang menyedihkan.
Perencanaan juga disiapkan untuk pemakaman bangsawan senior lainnya, seperti suami Ratu Pangeran Philip , dan putranya Pangeran Charles (yang berada di urutan berikutnya dari takhta).
Saat anggota Keluarga Kerajaan meninggal, berita tersebut harus segera dibagikan kepada anggota keluarga, pejabat, dan militer - sebelum dapat diungkapkan ke publik, TribunTravel melansir dari dailystar.
Untuk melakukan ini tanpa kebocoran atau kebingungan, staf telah merancang sistem kode.
Kode kematian Ratu akan disebut sebagai "Operation London Bridge", sedangkan Pangeran Philip akan disebut sebagai "Operation Forth Bridge".
Kode kematian Pangeran Charles adalah "Operation Menai Bridge".
Penggemar serial Netflix, The Crown, akan mendengar "Operation Menai Bridge" dibahas dalam dramatisasi pengalaman dekat kematian Charles selama longsoran salju di lereng ski pada 1988.
Pangeran berhasil lolos, tetapi anggota lain dari kelompok itu, temannya Mayor Hugh Lindsay, tewas dalam longsor.
Jika Charles meninggal hari itu, Pangeran William yang berusia enam tahun akan menjadi pewaris takhta.
Keluarga Kerajaan Inggris juga sering menggunakan nama kode untuk melindungi privasi dan keamanan mereka saat melakukan kunjungan resmi atau tur kerajaan.
Komunikasi polisi menyebut Ratu sebagai 'Sharon' ketika dia keluar, sementara Pangeran William dan Kate Middleton dikenal sebagai Danny Collins dan Daphne Clark.
Sebelum mereka keluar dari Keluarga Kerajaan pada tahun 2020, Harry dan Meghan juga diberi alias untuk melindungi identitas mereka.
Mereka dikenal sebagai David Stevens dan Davina Scott.
Pangeran Charles dikenal sebagai Unicorn.
Baca juga: Potret Liburan Bagus Kahfi di Luar Negeri, dari Inggris hingga Belanda
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.
