Fakta Kebo Bule dalam Kirab Pusaka Malam 1 Suro, Ternyata Bukan Jelmaan Kiai Slamet

TRIBUNTRAVEL.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar Kirab Pusaka Malam 1 Suro pada Jumat (29/7/2022) malam ini.

Kirab Pusaka Malam 1 Suro merupakan acara tahunan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah pada malam 1 Muharram 1443.

Kirab Pusaka Dalem 1 Suro EHE 1956 di Pura Mangkunegaran akan berlangsung pada Jumat, 29 Juli 2022 mulai pukul 19.00 WIB.
Kirab Pusaka Dalem 1 Suro EHE 1956 di Pura Mangkunegaran akan berlangsung pada Jumat, 29 Juli 2022 mulai pukul 19.00 WIB. (Instagram.com/@puromangkunegaran)

Disebut juga sebagai peringatan Mangayubagya Warsa Anyar 1 Suro EHE 1956, Kirab Pusaka Malam 1 Suro akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara.

Namun satu di antaranya yang paling unik dan ikonik yakni kirab atau pengarakan kebo bule (kerbau bule).

Baca juga: Jadwal dan Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta

Kirab kebo bule menjadi satu momen yang ditunggu-tunggu banyak masyarakat saat perayaan Kirab Pusaka Malam 1 Suro.

Pasalnya pada saat tersebut, para kebo bule akan diarak bersama beberapa pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.

TONTON JUGA:

Pengarakan kebo bule Keraton Kasunanan Surakarta tersebut bertujuan sebagai cucuk lampah (pengawal) dari pusaka-pusaka tersebut.

Berbicara soal kebo bole, hewan satu ini rupanya bukanlah hewan sembarangan.

Dikatakan demikian karena kebo bule terbilang unik karena memiliki tanduk yang cukup panjang.

Kebo bule juga memiliki kulit dan bulu berwarna putih pirang agak kemerah-merahan sehingga membuatnya disebut dengan nama demikian.

Namun tak sekedar itu, kebo bule juga banyak dipercaya masyarakat sebagai turunan dari kebo bule jelmaan Kiai Slamet.

Kiai Slamet sendiri merupakan sebutan untuk sebuah pusaka keraton yang dianggap kramat.

Namun, taukah kamu jika fakta dari kebo bule rupanya tidak demikian?

Mengutip situs Perpustakaan Nasional via Intisari Online, kebo bule bukanlah jelmaan Kiai Slamet.

Sebagaimana diketahui, para kebo bule konon merupakan hewan peliharaan kesayangan Paku Buwono II.

Hal itu lantaran kebo bole sendiri pada zaman dulu merupakan hadiah pemberian Kiai Hasan Beshari dari Tegalsari, Ponorogo.

Saat itu kebo kebo bule sengaja dihadiahkan sebagai pengawal dari sebuah pusaka keraton yang bernama Kiai Slamet.

Namun, hingga sekarang pihak keraton tidak pernah menjelaskan hingga rinci terkait bentuk pusaka Kiai Slamet itu sendiri.

Maka sejak adanya kebo bule, banyak masyarakat menyalah artikannya sebagai jelmaan dari Kiai Slamet.

Kebo-kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta yang masih keturunan Kyai Slamet, Sabtu (23/7/2022).
Kebo-kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta yang masih keturunan Kyai Slamet, Sabtu (23/7/2022). (Tribunsolo.com/Agil Tri)

Tak sekedar pengawal pusaka, kebo bule juga berperan penting dalam pencarian lokasi keraton baru sekitar tahun 1725.

Konon pada zaman itu Paku Buwono II melepas leluhur kebo-kebo bule untuk diikuti para abdi dalem Keraton.

Hingga akhirnya binatang tersebut berhenti di sebuah tempat yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.

Atas dasar inilah kebo bule bagi Keraton Kasunanan Surakarta dianggap sangat sakral.

Setiap malam 1 Sura menurut pengganggalan Jawa, atau malam tanggal 1 Muharam menurut kalender Islam, sekawanan kebo bule keramat ini selalu dikirab, menjadi pengiring sejumlah pusaka keraton lainnya.

Sebelum dikirab, kebo bule milik Keraton Kasunanan Surakarta juga akan diperlakukan secara istimewa.

Melansir Kompas.com, sebelum dikirab para kebo bule akan dijamu dengan ubi.

Kemudian kebo-kebo tersebut juga akan dikalungi melati.

Menariknya lagi, Kirab Pusaka Malam 1 Suro juga tidak akan dimulai jika para kebo bule belum berkehandak untuk keluar dari kandangnya.

Sebagai acara yang banyak dinanti-nanti, Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Solo akan dihadiri oleh ribuan penonton.

Bukan tanpa alasan, hadirnya masyarakat menonton gelaran acara ini lantaran ingin ngalap atau mendapat berkah dari kebo bule.

Maka tak heran jika beberapa di antara penonton akan menyentuh rombongan kebo bule, bahkan sampai mengambil kotorannya.

Hal itu dilakukan karena banyak masyarakat percaya bahwa hal-hal tersebut mendatangkan manfaat, baik itu untuk keselamatan, panjang umur, awet muda, menyuburkan tanah, dan lain-lain.

Kebo Bule Akan Diarak dalam Kirab Pusaka Malam 1 Suro

Tradisi Kirab Kebo Bule memperingati malam 1 Suro di Solo
Tradisi Kirab Kebo Bule memperingati malam 1 Suro di Solo (Kompas.com/M Wismabrata)

Keraton Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah memastikan tetap mengarak kebo bule dalam tradisi Kirab Pusaka Malam 1 Suro nanti.

Terdapat sejumlah keboo bule sudah dipersiapkan untuk turut memeriahkan gelaran Kirab Pusaka Malam 1 Suro.

Saat ini kebo-kebo tersebut masih dikarantina di areal Magangan Keraton Solo pasca terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Supaya upacara kirab malam 1 Suro tetap terlaksana dan tata caranya kembali seperti biasanya, maka harus ada karantina," kata Pengageng Parentah Keraton Solo Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo dalam konferensi pers kirab malam 1 Suro yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/1/2022).

"Sebagian kerbau yang nanti akan dipersiapkan untuk kirab sudah dikarantina," tambahnya.

Dipo mengungkapkan bahwa kebo bule pada Keraton Solo biasanya dilepas secara bebas, dan tidak pernah dikandangkan.

Namun, khusus untuk persiapan Kirab Pusaka Malam 1 Suro kali ini kerbau-kerbau tersebut harus dilakukan karantina.

"Memang ini ada sesuai yang bagi para serati yang memelihara mesti sebelum kirab dia biasanya mendapatkan bahasanya petunjuk, firasat, atau mimpi," ungkap dia.

Dipo kembali membeberkan, saat gelaran Kirab Pusaka Malam 1 Suro nanti malam, tidak semua kebo bule akan diikut sertakan.

Mengingat sebagian dari kebo bule masih terjangkit PMK, maka hanya akan ada sebagian yang akan dikirab.

Dalam gelaran Kirab Pusaka Malam 1 Suro malam ini rencananya ada lima ekor kebo bule yang akan dikeluarkan untuk acara tradisi.

"Kemarin sudah diupayakan para dokter-dokter hewan semua bagaimana cara menangani kerbau secara baik. Kemarin dari alun-alun selatan dipindahkan ke Magangan," ungkap Dipo.

Sebagaimana diketahui, jumlah total kebo bule koleksi Keraton Kasunan Surakarta aslinya memang ada 17 ekor.

Dari jumlah tersebut saat ini kebo bule yang sedang dikarantina ada lima ekor.

Selama proses karantina kerbau-kerbau tersebut disakralkan dengan pemantauan dan pengawasan dokter hewan, baik Keraton Solo maupun Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.

"Kalau sudah layak semua langsung keluar lima (dikirab). Sebagian lainnya tidak diikutkan kecuali ada yang lebih sehat lagi," terang Dipo.

(TribunTravel/Zed)

Baca juga selengkapnya seputar Kirab Pusaka Malam 1 Suro, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin