Jalan Layang di China Dijuluki Jalan Paling Rumit di Dunia, Punya Banyak Tingkat dan Persimpangan
TRIBUNTRAVEL.COM - Overpass di Congqing, China dianggap sebagai jalan paling rumit di dunia karena memiliki banyak persimpangan dan tingkatan.
Foto Huangjuewan Overpass beredar di internet dan sempat viral beberapa tahun yang lalu, membuat banyak orang yang melihatnya heran.
Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana jika pengemudi baru pertama kali lewat jalan tersebut?
Mungkinkah mereka kebingungan? mengingat di sana ada banyak jalur yang bisa dipilih.
Bahkan bagi pengemudi berpengalaman Huangjuewan ternyata tetap membingungkan.
Tak heran jika Huangjuewan dikenal sebagai jalan layang paling rumit di dunia.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Ngarai Sianok 2022, Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Dikelilingi Tebing
Jika salah memilih jalur, maka harus berputar-putar di seluruh kota.
Lalu, apakah sistem GPS bisa membantu? mengingat jalan ini bertingkat lima.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral, Sabtu (30/7/2022), jalan layang Huangjuewan selesai dibangun pada tahun 2017.
Setelah lima tahun perencanaan dan tujuh tahun pembangunan, Huangjuewan Overpass dianggap sebagai keajaiban arsitektur.
Perancang utamanya menegaskan kekhawatiran orang-orang tentang sulitnya navigasi, namun itu tidak berdasar.
Baca juga: Curam dan Sempit, Jalan Karakoram Dijuluki Tempat Paling Berbahaya yang Menelan Ribuan Korban
Liu Bangjun mengatakan kepada People's Daily, 20 persimpangan di Huangjuewan Overpass justru diperlukan untuk memudahkan navigasi.
Karena menghubungkan tiga jalan tol serta jalan raya regional lainnya, perancang memperhitungkan kesalahan manusia dan menambahkan jalur landai tambahan untuk membantu pengemudi berbelok lebih cepat.
Menurut Liu, jika memilih jalur yang salah, pengendara memiliki opsi keluar dalam waktu 10 menit dan rambu-rambu jalan sangat terlihat.
China telah membuat beberapa jalan layang yang cukup 'rumit' akhir-akhir ini.
Pada tahun 2018, negara ini juga menampilkan Qianchun Interchange, infrastruktur unik yang terdiri dari 18 persimpangan yang berbeda, dengan yang tertinggi berdiri 37 meter di atas tanah.
Baca juga: KAI Hadirkan Kereta Api Mewah Relasi Jakarta-Bandung, Sekali Jalan Tarifnya Mulai Rp 350 Ribu
Arti Garis Membujur pada Marka Jalan
Traveler yang hobi berkendara tentunya harus mengetahui peraturan yang ada di jalan raya.
Seperti halnya arti marka, yang ternyata sangat penting diketahui bagi kalian yang hobi berkendara.
Marka jalan adalah rambu-rambu lalu lintas berupa gambar garis melintang, membujur, dan serong yang berfungsi mengarahkan arus kendaraan.
Kehadiran marka jalan tentu saja untuk menunjang keselamatan dan kenyamanan bagi para pengendara.
Marka jalan memiliki bentuk dan makna yang berbeda-beda untuk mengatur lalu lintas, satu di antaranya ialah gambar garis membujur.
Lantas, apa arti garis membujur pada marka jalan?
Baca juga: Museum Benteng Vredeburg dan 4 Tempat Wisata di Jogja Dekat Malioboro
Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @kemenhub151 berikut ini.
1. Marka utuh
Pengendara tidak boleh melewati/ menyalip marka ini karena risikonya tinggi.
2. Marka putus-putus
Pengendara boleh mendahului kendaraan di deapnnya dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas dari arah berlawanan.
3. Marka putus-putus menjelang marka utuh
Selama marka putus-putus masih diperbolehkan mendahului.
Akan tetapi jika sudah memasuki wilayah marka utuh maka sudah tidak diperbolehkan.
4. Marka garis ganda (putus-putus dan utuh)
Jika pengendara berada di sisi garis putus-putus diperbolehklan untuk berpindah jalur.
Sementara bagi pengendara yang berada di sisi garis utuh tidak perbolehkan melintasi garis tersebut.
5. Marka garis ganda (dua garis utuh)
Pengendara yang berada di kedua sisi garis utuh tidak diperbplehkan untuk melintasi marka tersebut.
Aturan Berkendara Jarak Jauh
Tahukah traveler, bahwa ada aturan berkendara untuk perjalanan jarak jauh?
Aturan tersebut perlu diperhatikan, khususnya bagi traveler yang kerap berkendara antar kota maupun antar provinsi.
Tujuannya agar terhindar dari kecelakaan dan marabahaya lain, serta bisa selamat sampai tujuan.
Aturan berkendara jarak jauh tertuang dalam Pasal 90 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
Apa saja isinya? Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @kemenhub151 berikut ini.
&; 8 Jam
Durasi maksimal yang diperbolehkan untuk mengemudi adalah 8 jam dalam sehari.
Lebih dari itu, sebaiknya berhenti dan dilanjutkna keesokan harinya jika mengemudi sendirian.
Atau, bisa juga bergantian dengan rekan lain untuk mengemudi jika ada.
&; 4 Jam
Durasi mengemudi tanpa istirahat yakni hanya selama 4 jam.
Setelah itu, pengemudi harus menepi untuk beristirahat.
&; 30 menit
Waktu minimal untuk beristirahat setelah 4 jam mengemudi ialah 30 menit.
Melihat aturan berkendara di atas, istirahat nampaknya sangat penting dalam berkendara jarak jauh.
Ternyata ada sejumlah alasan penting mengapa pengemudi harus beristirahat, sebagai berikut:
1. Memulihkan konsentrasi dan daya refleks
2. Menghindari risiko kecelakaan karena lelah
3. Menghindari gangguan microsleep alias tertidur sebentar saat menyetir.