12 Koleksi Reptil di Taman Margasatwa Ragunan, Bisa Lihat Komodo yang Terancam Punah
TRIBUNTRAVEL.COM - Mencari tempat liburan keluarga di kawasan Ibu Kota memang paling pas ke Taman Margasatwa Ragunan.
Memiliki area seluas 147 hektar, Taman Margasatwa Ragunan sejak dulu dikenal sebagai kebun binatang terbesar di Jakarta.
Dari area tersebut Taman Margasatwa Ragunan juga terbilang lengkap karena memiliki ratusan koleksi satwa dan beragam wahana menarik.
Nah, dari sekian banyak koleksi satwa, Taman Margasatwa Ragunan rupanya memilik 12 jenis reptil yang unik loh.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru saat Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan, Cobain Yuk!
Mulai dari buaya, kura-kura, ular, hingga komodo asli Indonesia yang terancam punah.
Dari semua spesies reptil tersebut, kamu bisa menyaksikannya secara puas di Taman Margasatwa Ragunan tanpa perlu terbang jauh-jauh ke habitat aslinya.
TONTON JUGA:
Dikutip dari laman resmi Ragunanzoo, Sabtu (30/7/2022) berikut ini 12 koleksi reptil di Taman Margasatwa Ragunan selengkapnya.
1. Buaya
Pecinta binatang pasti sudah tidak asing dengan reptil bertubuh besar yang hidup di perairan ini.
Ya, di Taman Maragsatwa Ragunan memiliki sejumlah koleksi buaya yang bisa pengunjung lihat secara langsung.
Buaya sendiri tergolong binatang yang unik karena termasuk hewan purba yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman dinosaurus.
2. Kura-Kura Pipi Merah
Kura-kura pipi merah merupakan hewan peliharaan yang cukup populer di seluruh dunia.
Terutama di Amerika serikat, kura-kura pipi merah menjadi hewan peliharan yang cukup digemari karena mudah untuk dirawat.
Baca juga: Cara ke Taman Margasatwa Ragunan Naik Kendaraan Umum, Bisa Naik TransJakarta, KRL, dan MRT
3. Sanca Patola
Sanca Patola merupakan jenis ular yang kerap dijumpai di Indonesia, Papua Nugini, dan Australia.
Memiliki nama lain Morelia Amethistina, Sanca Patola tergolong spesies ular non berbisa.
Selain nama tersebut, reptil di Taman Maragsatwa Ragunan ini dikenal sebagai dari batu kecubung, Scrub Python atau Sanca di permata lokal.
4. Sanca Kembang
Memiliki nama latin Python Reticulatus, hewan ini dikenal sebagai (Asiatic) Reticulated Python.
Dinamai demikian karena termasuk satu di antara spesies ular piton yang ditemukan di Asia Tenggara.
Sanca kembang dewasa dapat tumbuh panjang hingga 6,95 m (22,8 ft) tapi biasanya tumbuh rata-rata 3-6 m (9,8-19,7 ft). Mereka adalah ular terpanjang di dunia dan reptil terpanjang.
5. Biawak Salvator
Biawak Salvador (Varanus salvator) merupakan salah satu jenis kadal terbesar di Asia Selatan dan Tenggara.
Spesies biawak ini banyak ditemukan di Bangladesh, Sri Lanka and India, Semenanjung Malaya, dan berbagai pulau di Indonesia.
Habitat biawak salvador biasanya tinggal di daerah yang dekat dengan air.
Baca juga: Serunya Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan, Bisa Ajak Anak-anak Tunggangi Gajah hingga Unta
6. Komodo
Sebagian besar warga Indonesia pasti sudah tidak asing dengan hewan purba yang bernama komodo ini.
Reptil koleksi Taman Margasatwa Ragunan ini merupakan satwa endemik asli Indonesia loh.
Sesuai namanya, habitat asli komodo hanya dapat ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar di Nusa Tenggara timur.
Komodo ini merupakan anggota keluarga biawak (Varanidae), dan spesies kadal terbesar yang masih hidup.
Panjang maksimalnya bisa mencapai hingga 3 meter (10 kaki) dan beratnya bisa mencapai 70 kilogram.
7. King Kobra
King kobra merupakan salah satu jenis ular berbisa yang bisa ditemukan di dataran India hingga Asia Tenggara.
Tak hanya berbisa, King Kobra juga termasuk jenis ular berbisa terpanjang di dunia.
Dikatakan demikian karena panjang King Kobra bahkan bisa mencapai hingga 18,5-18,8 kaki atau sekitar 5,6-5,7 meter.
8. Kadal Lidah Biru
Koleksi reptil di Taman Margasatwa Ragunan selanjutnya ada Kadal Lidah Biru.
Spesies reptil satu ini memiliki habitat asli di kawasan hutan hujan atau wilayah yang memiliki kelembaban tinggi.
Biasanya Kadal Lidah Biru dapat ditemukan di dataran Papua Nugini dan pualu-pulau di sekitarnya.
9. Biawak Hitam
Biawak hitam termasuk jenis kadal yang memiliki ukuran tubuh tidak terlalu besar.
Tubuhnya relatif kecil dengan panjang rata-rata sekitar 90-120 cm (35-47 in).
10. Kadal Maluku
Kadal Maluku (Varanus indicus) adalah anggota dari keluarga kadal monitor dengan panjang 3,5 sampai 4 kaki.
Sesuai namanya persebaran habitat asli Kadal jenis ini bisa ditemui di sekitar Kepulauan Maluku.
Namun tak hanya itu, ditribusi Kadal Maluku juga rupanya tersebar hingga ke mancanegara.
Di antaranya ada Australia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kepulauan Marshall, Kepulauan Caroline, dan Kepulauan Mariana.
11. Sanca Sawah Putih
Disebut juga piton albino, sanca sawah putih ini memiliki warna yang cukup cantik.
Sebagaimana namanya, sanca sawah putih sering ditemukan di dekat air dan kadang-kadang semi-akuatik.
Meski demikian, tak jarang hewan satu ini juga dapat ditemukan di pohon.
12. Kadal Hijau
Kadal Hijau (Varanus prasinust) adalah arboreal biawak yang bisa berukuran kecil sampai sedang.
Kadal ini dikenal karena warnanya yang tidak biasa, yang terdiri dari warna dari hijau menjadi biru kehijauan, atasnya dengan berwarna gelap, dan punggung yang bergaris garis melintang.
Warna tersebut membantu kamuflase di habitat arboreal nya.
Berkat kecantikan warna kadadal jenis ini, kehadirannya banyak didambakan oleh kolektor pribadi dan kebun binatang.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Taman Margasatwa Ragunan di sini.