
Kenapa Banyak Pesawat Komersial Tidak Menyediakan Parasut untuk Penumpang?
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pasti sudah pernah melihat ada beberapa jenis pesawat yang digunakan untuk terjun payung, bukan?
Seperti yang terlihat pada video di media sosial, banyak penumpang yang memakai parasut untuk terjun payung, melompat dari pesawat.

Biasanya aktivitas ini dilakukan menggunakan pesawat militer maupun jet tempur, yang bisa digunakan untuk tempat penumpang berparasut.
Tapi tahukah traveler, tidak semua pesawat komersial menyediakan parasut untuk penumpangnya?
Baca juga: Viral Video Ibu-ibu Rombongan Jemaah Haji Bugis Makassar Berdandan Maksimal di Pesawat
Hal ini ada hubungannya dengan persediaan parasut di pesawat.
Pertimbangan lain kenapa tidak semua pesawat komersial menyediakan parasut ialah karena kamu akan membutuhkan satu parasut untuk satu penumpang.
Tergantung dari jenis pesawat, jumlah parasut tersebut bisa mencapai 400 peluncuran.
Jadi ratusan parasut itu perlu dikemas dan disimpan dengan cara yang dapat diakses oleh setiap orang.
Lalu, di mana kamu bisa mendapatkan parasut?
Diwartakan Simple Flying, Rabu (3/8/2022), parasut bisa ditempatkan di bawah kursi.
Tujuan Pemeriksaan Parasut
Setiap parasut yang disimpan itu harus diperiksa secara berkala untuk mengecek bahwa benda itu aman digunakan.
Peralatan ini diatur oleh pengawasan pemerintah.
Misalnya, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengharuskan parasut cadangan diperiksa dan dikemas ulang setiap 180 hari (baik digunakan atau tidak) oleh parasut bersertifikasi FAA.
Siapa pun yang perlu menyelamatkan diri dari pesawat diharapkan membawa peralatan yang sesuai untuk memastikan pembukaan peluncuran yang sukses.
Beberapa perangkat, seperti One Automatic Activation Device (AAD), dapat membantu upaya ini.
Mekanisme mandiri ini menghitung tingkat penurunan dan ketinggian dan menyebarkan kanopi primer atau cadangan pada ketinggian yang telah ditentukan sebelumnya.
Perangkat cadangan ini diperlukan untuk penerjun payung siswa dan dikenakan oleh pelompat paling berpengalaman.
Skydivers menggunakan altimeter visual karena mereka menunjukkan ketinggian dan biasanya dikenakan baik di pergelangan tangan atau di depan batang tubuh.
Altimeter yang dapat didengar juga digunakan, dan alarm yang telah disetel sebelumnya dikenakan di dekat telinga untuk membantu kesadaran ketinggian.
Tidak praktis untuk melengkapi penumpang maskapai dengan perangkat ini.
Alasan Lain Tak Ada Parasut di Pesawat
Ada banyak alasan teknis bagi maskapai penerbangan yang tidak menawarkan parasut kepada penumpangnya jika terjadi bailout darurat.
Namun, satu alasan signifikan penumpang maskapai penerbangan tidak memiliki akses ke parasut adalah perjalanan udara komersial adalah moda transportasi kami yang paling aman.
Statistik telah mendukung kesimpulan ini selama bertahun-tahun, dan penting untuk mengingatnya sebelum 'melompat' ke kesimpulan tentang perlunya penumpang terjun payung.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jambi-Jakarta Mulai Rp 800 Ribu, Liburan Jadi Lebih Praktis dan Hemat
Baca juga: Lion Air hingga Super Air Jet Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Lampung Mulai Rp 900 Ribuan

Pria Ditemukan Tewas, Diduga Melompat dari Pesawat Sebelum Mendarat Darurat
Investigasi sedang dilakukan dalam kasus pria tewas yang diduga melompat dari pesawat saat berada di udara.
Sebelumnya, sebuah pesawat kargo terpaksa melakukan pendaratan darurat di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat pada hari Jumat (29/7/2022).
Kepanikan terjadi ketika diketahui ada seorang penumpang hilang.
Jenazah tersebut diidentifikasi oleh polisi setempat sebagai pria berusia 27 tahun yang ditemukan di area terdekat.
Menurut Administrasi Penerbangan Federal, seperti diberitakan PEOPLE, pesawat kargo bermesin ganda tersebut melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Raleigh-Durham pada sore hari.
Dikutip dari laman UNILAD, Minggu (31/7/2022), seorang juru bicara mengungkap pilot melaporkan masalah di pesawat.
Seperti yang dilaporkan PEOPLE, pilot mengatakan kepada pihak berwenang pria itu melompat dari pesawat tanpa parasut.
Kepada media Manajemen Darurat Wake County mengatakan Departemen Kepolisian Fuquay-Varina telah menemukan orang tersebut.
Pencarian multi-lembaga juga melibatkan Departemen Pemadam Kebakaran Fuquay-Varina dan Cary.
Rekaman video pendaratan darurat pesawat tersebut telah diunggah ke media sosial pada akhir pekan lalu.
Dalam rekaman tersebut terlihat roda pendarat kanan pesawat tidak terbuka dengan benar, yang kemudian menyebabkan pesawat tergelincir ke area berumput di antara dua landasan pacu utama.
Untungnya, pesawat berhenti tanpa mengalami terlalu banyak kerusakan.
Namun, kasus penumpang meninggal itu masih diselimuti misteri.
Warga setempat Simon Palmore adalah salah satu orang yang menyaksikan rentetan peristiwa pendaratan pesawat tersebut.
Ia juga mengunggah serangkaian foto-fotonya ke Twitter @simon_palmore
Diketahui pesawat tersebut CASA CN-212 Aviocar kecil, yang dapat menampung hingga 10 penumpang.
Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak orang yang berada di dalam penerbangan.
Akibat insiden ini, banyak pesawat mengalami penundaan cukup lama di Bandara Internasional Raleigh-Durham pada hari itu.
Investigasi atas kematian penumpang tersebut juga melibatkan pakar penerbangan, serta otoritas setempat untuk menetapkan urutan peristiwa yang menyebabkan kecelakaan fatal.
Tidak ada penumpang lain yang terluka parah akibat pendaratan darurat tersebut, hanya beberapa mengalami luka ringan.
(TribunTravel.com/Nurul)
Kumpulan artikel penerbangan
Baca juga: Rahasia Memilih Tempat Duduk Nyaman di Pesawat, Dibeberkan Mantan Pramugari British Airways
Baca juga: 4 Maskapai Tawarkan Tiket Pesawat Murah Jakarta-Jambi, Terbang Langsung Mulai Rp 800 Ribuan
