Penginapan Airbnb Hapus Fasilitas Kamar Senilai Rp 1,7 Juta setelah Dapat Komentar Negatif di TikTok

TRIBUNTRAVEL.COM - Airbnb sering kali menjadi pilihan untuk menginap di kala liburan.

Kini banyak kota dari berbagai negara yang menghadirkan akomodasi Airbnb untuk menginap para pelancong.

Ilustrasi tamu yang membuka pintu kamar hotel yang diinapi
Ilustrasi tamu yang membuka pintu kamar yang diinapi (Gambar oleh ming dai dari Pixabay)

Termasuk di Amerika Serikat, kamu juga bisa menginap di Airbnb ketika liburan.

Airbnb umumnya menghadirkan fasilitas menarik, dengan kamar yang dilengkapi perlengkapan nyaman hingga menu sarapan.

Baca juga: Tren TikTok Sebabkan Kekacauan di Bandara London Heathrow, Kok Bisa?

Namun baru-baru ini sebuah penginapan Airbnb yang perusahaannya berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat menghapus fasilitas tersebut setelah mendapatkan komentar negatif di TikTok.

Airbnb yang tak disebutkan namanya ini langsung memikirkan langkah untuk menghapus fasilitas itu setelah videonya viral di medsos, dengan sebutan "kamar budak".

Wynton Yates, seorang pengacara dari New Orleans, mengecam perusahaan yang berbasis di San Francisco atas daftar "The Panther Burn Cottage in Belmont Plantation" di Greenville, Mississippi.

Pondok yang disewakan seharga 165 Dolar Australia atau setara sekira Rp 1,7 juta semalam terdaftar sebagai "gubuk budak tahun 1830-an" dan digunakan sebagai "kabin penyewa petani penggarap".

Wynton Yates, 34, seorang pengacara dari New Orleans, mengungkapkan keterkejutannya atas properti itu dengan mengatakan bahwa itu sama sekali tidak kuno dan menawan seperti yang dijelaskan oleh beberapa tamunya dalam ulasan.

"Ini tidak OK sedikit pun," katanya.

&;Dan saya tahu akan ada seseorang yang mengatakan 'Oh, anda mencari kontroversi di mana itu tidak ada.' Tidak."

&;Ini adalah kabin budak tahun 1830-an di Airbnb sebagai tempat tidur dan sarapan."

&;Mereka mengatakannya dalam daftar, 'Struktur khusus ini, Kabin Pembakaran Panther, adalah kabin budak tahun 1830-an dari Perkebunan Pembakaran Panther yang masih ada di selatan Belmont'."

&;Bagaimana ini OK dalam pikiran seseorang untuk menyewakan ini? Tempat di mana manusia dijadikan budak.&;

Wynton mengatakan yang benar-benar membuatnya marah adalah ulasannya.

Dia membagikan tangkapan layar dan mulai membacakan beberapa komentar warganet di antaranya kepada pemirsa.

Berikut beberapa ulasan yang dibacakan dalam rekaman video viral di medsos tersebut yang dikutip TribunTravel dari news.com.au:

  • &;Kami tinggal di pondok petani penggarap dan makan di rumah utama. Tur rumah sangat bagus dan begitu juga sarapannya."
  • "Kami tinggal di kabin dan itu bersejarah tapi elegan' - kabin budak itu elegan?"
  • "Rahangku benar-benar jatuh," tulis seorang wanita.
  • &;Semua orang membicarakan Airbnb dan tuan rumah. Yang saya heran adalah di mana pertanggungjawaban bagi orang-orang yang tinggal di sini? Mereka adalah masalah sebenarnya."
  • &;Saya tidak akan bisa tidur di sana mengetahui rasa sakit dan penderitaan yang dialami budak. Siapa yang melakukan ini ???!&;

Baca juga: Cara Makan Natto yang Viral di TikTok Ala Raditya Dika, Dicampur Nasi ; Telur Mentah

Baca juga: Sebut Dirinya Sultan, Seleb TikTok Tutup Jembatan dengan Mobil Mewah hingga Bikin Macet Demi Konten

Ilustrasi pintu kamar penginapan
Ilustrasi pintu kamar penginapan (Pixabay/neshom)

Dalam video selanjutnya, Wynton menunjukkan bahwa kabin yang dapat mengakomodasi hingga 2 tamu itu memiliki kamar tidur dan kamar mandi pribadi berlantai keramik.

Airbnb itu memiliki peringkat bintang 4,97 dan 68 ulasan.

Video Wynton yang viral di medsos itu telah ditonton lebih dari 3 juta pengguna media sosial dan menarik lebih dari 16 ribu komentar dari pengguna TikTok.

Dalam rekaman video itu pula, Wynton mendorong pihak Airbnb untuk segera menghapus daftar fasilitas tersebut.

&;Properti yang sebelumnya menampung para budak tidak memiliki tempat di Airbnb,&; kata Airbnb dalam sebuah pernyataan kepada USA Today .

&;Kami mohon maaf atas trauma atau kesedihan yang ditimbulkan oleh kehadiran daftar ini, dan yang lainnya menyukainya, dan kami tidak bertindak lebih cepat untuk mengatasi masalah ini.&;

Perusahaan itu mengatakan sedang bekerja dengan para ahli dalam mengembangkan kebijakan baru untuk menangani properti yang terkait dengan perbudakan.

Di video TikTok lain, Wynton menanggapi banyak komentar dari pengguna yang percaya kabin mungkin harus dibakar.

Dia melanjutkan bahwa pemilik properti ini harus meneliti dan menemukan sejarah tempat-tempat ini.

&;Temukan orang-orang yang tinggal di sana, kehidupan mereka, nama, karena mereka adalah nenek moyang orang yang akan memberikan apa saja untuk mengetahui nama, cerita dan pengalaman nenek moyang mereka yang menjalani hidup mereka di tempat-tempat seperti ini,&; tambahnya.

(TribunTravel.com/Nurul)

Kumpulan artikel viral di medsos

Baca juga: Fakta Unik Natto, Kuliner Khas Jepang dari Fermentasi Kedelai yang Viral di TikTok

Baca juga: Viral di Tiktok Ajakan Isi BBM dengan Nominal Ganjil, Begini Faktanya

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin