Karyawan McDonalds Ditembak Pelanggan Gara-gara Sajikan Kentang Goreng Dingin

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria berusia 20 tahun menjadi tersangka pembunuhan karyawan McDonalds.

Pria tersebut menembak karyawan McDonalds di cabang restoran New York.

Insiden itu terjadi di sebuah gerai McDonalds di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Kejadian bermula ketika staf McDonalds, Matthew Webb (23) berdebat dengan seorang pelanggan wanita.

Pelanggan itu mengeluhkan makanan yang disajikan kepadanya.

Menurut sebuah pernyataan Departemen Kepolisian Kota New York, kejadian itu berlangsung Senin malam (1/8/2022).

Baca juga: McD Jepang Krisis French Fries, 3 Pesawat Diterbangkan Khusus Angkut Kentang dari AS

Baca juga: Pria Blokir Layanan Drive-Thru McDonalds 2 Jam, Diduga Kesal Tunggu Pesanan Lebih dari 15 Menit

Webb kemudian ditembak di leher oleh pelanggan, yang diduga kesal karena ibunya diberi kentang goreng 'dingin'.

Pelanggan wanita itu melakukan panggilan video dengan putranya selama pertengkaran dengan Webb.

"Sang ibu mengeluh kentang gorengnya dingin," kata seorang sumber polisi kepada New York Post.

"Sang ibu sedang FaceTime dengan putranya, dan putranya mendengar perselisihan antara ibunya dengan staf McDonalds."

Saat itulah putra pelanggan wanita tersebut mendatangi gerai McDonalds dan diduga menembak karyawan yang ribut dengan ibunya menggunakan pistol 9mm.

Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (6/8/2022), Webb saat ini berada di Rumah Sakit Brookdale.

Ia masih dalam pemulihan dari luka-lukanya, dan dilaporkan dalam kondisi kritis.

Sementara pelaku, Michael Morgan telah diamankan polisi di tempat kejadian.

Michael Morgan didakwa atas percobaan pembunuhan dan kepemilikan senjata.

Baca juga: Pria Temukan Paket Makanan McDonalds Berusia 60 Tahun, Terkejut dengan Aromanya

Baca juga: Viral Tangis Seorang Ibu Pecah di Bandara, Anaknya Meninggal saat Ditinggal Ibadah Haji

Sementara itu, pacar Morgan yang berusia 18 tahun, Camellia Dunlap, didakwa dengan dua tuduhan tindak kriminal.

Ibu Morgan, Lisa Fulmore yang berusia 40 tahun, mengatakan, "Putraku hanya mengatakan dia harus melakukan apa yang harus dia lakukan dan [korban] mengejarnya. Dan terjadilah insiden itu."

"Kentang gorengnya dingin. Aku minta diganti karena kentang gorengnya dingin. Dia pergi ke penggorengan kentang selama mungkin 10 detik dan membawa kembali kentang goreng, jadi ku pikir itu adalah kentang goreng baru, jadi aku pergi."

"Aku mencicipi kentang goreng itu, hingga yang ketiga, itu masih dingin. Jadi, aku kembali untuk minta ganti."

"Aku bertanya kepada staf, 'Mengapa kamu memberi saya kentang goreng yang sama dan hanya menaruh satu atau dua yang panas di atasnya untuk membuat saya berpikir itu kentang goreng baru?' Dia malah tertawa, dan semua orang di sana tertawa," kata Fulmore.

Baca juga: Seorang Backpacker Didenda Rp 27 Juta Gara-gara Bawa Makanan McDonalds dari Bali ke Australia

Baca juga: Acar Burger McDonalds Menempel di Atap jadi Karya Seni Bernilai Puluhan Juta Rupiah

"Ketika itu aku sedang berbicara di telepon dengan anakku. Aku punya anak seusia mereka, jadi tidak akan duduk terus berdebat dengan anak-anak kecil ini."

"Mungkin sekitar 10 menit kemudian, aku mendengar suara tembakan," kata Fulmore.

"Lalu, aku lari ke pintu dan bertanya, 'Siapa yang menembak?"

Seseorang menjawab, "Anakmu."

"Aku melihat seorang anak laki-laki di tanah, dan kemudian melihat anakku berlari ke arah lain. Aku menelepon 911, lalu duduk di sana dan menunggu," ungkapnya.

(TribunTravel.com/Tys)