Misteri Kapal Pesiar Termahal di Dunia Senilai Rp 71,7 T, Tak Pernah Dilihat Orang Secara Langsung
TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kapal pesiar mewah senilai Rp 71,1 triliun dan dianggap menjadi yang termahal di dunia masih menjadi misteri hingga sekarang.
Bukan tanpa sebab, meski nilai pembuatannya fantastis, kapal pesiar milik miliader Malaysia ini tak pernah dilihat oleh siapapun.
Kapal pesiar History Supreme namanya, dirancang oleh seniman kontroversial Stuart Hughes yang dikerjakan selama tiga tahun, dilansir dari Oddity Central, Sabtu (6/8/2022).
Yang menarik, kapal pesiar mewah ini dipesan oleh seorang pengusaha Malaysia yang tidak diketahui identitasnya dan lebih suka tetap anonim.
Baca juga: Kisah Kucing Jenny di Titanic, Benarkah Memprediksi Tenggelamnya Kapal?
Hughes menggambarkan kreasi terbarunya sebagai kapal pesiar termahal di dunia, dengan harga yang mengejutkan 3 juta poundsterling atau 4,5 miliar dolar AS atau sekira Rp 71,7 triliun.
Tonton juga:
Foto-foto kapal mulai diekspos oleh media masa secara ekstensif, tetapi tidak ada yang pernah melihat History Supreme secara langsung.
Ketika melakukan pencarian di Google dengan mengetik 'kapal pesiar termahal' dan traveler akan menemukan bahwa sebagian besar sumber memiliki History Supreme di bagian paling atas daftar mereka.
Mereka bahkan memiliki foto kapal, tetapi kebetulan itu adalah foto yang sama dengan yang dirilis Hughes pada tahun 2011 dan itu masih dapat ditemukandi situs webnya.
History Supreme adalah kapal pesiar sepanjang 100 kaki yang dibuat dengan sekitar 100.000 kilogram emas padat dan platinum.
Elemen-elemen seperti geladak, ruang makan, rel, dan bahkan jangkar konon dibuat dengan logam mulia ini.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah yang Baru Dibeli Jeff Bezos Seharga Rp 7,2 Triliun Terjebak di Jembatan Rotterdam
Tempat tidur utama dihiasi dengan platinum, dindingnya terbuat dari 'batu meteorik' dan serutan dari tulang T-Rex asli.
Itu semua terdengar aneh, bukan?
Stuart Hughessendiri berbicara tentang karyanya di History Supreme berkali-kali,
Meskipun dia tidak pernah mengungkapkan siapa pembelinya, dia mengisyaratkan Robert Kuok, orang terkaya di Malaysia dan orang terkaya kedua di Asia Tenggara.
Dia memiliki kekayaan bersih 11 miliar dolar AS pada saat penulisan ini, tetapi pada tahun 2011 Forbes memperkirakan kekayaannya adalah sekitar 12.5 miliar dolar AS.
Di sisi lain, ada orang-orang yang menyebut History Supreme sebagai hoaks terbesar dalam sejarah industri kapal pesiar.
Namun, Stuart Hughes terus mencantumkannya di situs webnya sebagai hal yang nyata, dan internet mengakuinya sebagai kapal pesiar termahal yang pernah dibuat.
Kru Kapal Pesiar Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Pekerjaannya
Seorang kru kapal pesiar, Juliana mengungkapkan bahwa kehidupan kru kapal pesiar tak seglamour atau semewah yang dibayangkan orang-orang.
Dalam serangkaian video viral di medsos, Juliana berbagi fakta mengejutkan tentang pekerjaannya sebagai kru kapal pesiar.
Juliana memberi tahu 88 ribu pengikutnya dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, dilansir dari The Sun.
"Perjalanan adalah hal terpenting dalam hidup saya dan ketika saya lulus pada tahun 2016, saya memulai misi untuk mencari pekerjaan yang memungkinkan saya untuk terus bepergian," ujarnya.
Selama dua tahun, Juliana bekerja di dua kapal pesiar berbeda dan akhirnya bertemu suaminya di kapal kedua.
Baca juga: Viral Kapal Pesiar Tabrak Gunung Es, Terjadi saat Berlayar Menembus Kabut Tebal
Setelah ditanya apa yang dilakukan kru ketika tamu meninggalkan kapal, Juliana menjelaskan bagaimana mereka biasanya dikontrak untuk bekerja selama enam bulan.
"Kamu bekerja setiap hari. Tidak ada hari libur kecuali sesuatu yang gila terjadi. Dan itu 12 jam sehari (untuk bekerja)," ungkap Juliana.
Mengingat jam kerja yang panjang, Juliana menggambarkan bayaranya tidak besar dan hanya 934 poundsterling atau sekira Rp 17,3 juta dalam sebulan.
Sebagai bagian dari aturan, Juliana mengklaim kru tidak perlu membayar kamar, tetapi dikenakan biaya untuk hal-hal seperti wifi, makanan ringan dan air minum kemasan.
Juliana juga mengatakan ada hierarki yang ketat di kapal dengan kru berada di urutan terbawah.
Staf berada di urutan tengah dan kepala memiliki hak paling banyak.
Misalnya, anggota kru hanya bisa makan di ruang makan khusus mereka dan makanan selalu disajikan dalam gaya prasmanan.
Dia mengatakan, "Ada ruang makan staf yang juga bergaya prasmanan tetapi ada hal keren lainnya karena ada pelayan yang bisa anda pesan."
"Itu adalah hal-hal seperti hamburger dan telur dengan gaya yang anda suka," imbuhnya.
Dalam video lain, Juliana menjelaskan bagaimana kapal pesiar akan mengadakan pesta untuk anggota staf setiap dua minggu sekali.
Dia berkata, "Itu akan berada di klub di atas kapal atau di tepi kolam di bagian paling belakang kapal."
"Mereka akan memblokir area untuk para tamu sehingga mereka bahkan tidak bisa melihat apa yang sedang terjadi," lanjutnya.
Ia menambahkan, "Jadi di klub misalnya, mereka akan meletakkan kertas di atas jendela dan semua tamu akan berada di luar seperti, 'apa yang terjadi di sana?'."
Mengingat jam kerja yang panjang, Juliana mengatakan orang-orang benar-benar lepas di pesta-pesta yang sering bertema "Back to School".
Meskipun mereka harus membayar minuman mereka, mantan kru kapal pesiar itu mengatakan mereka memiliki diskon besar untuk membuatnya lebih terjangkau.
Dia menambahkan, "Selain pesta, akan ada acara lain yang terjadi seperti kru bingo, itu masalah besar."
"Kami juga mengadakan makan malam bertema setiap beberapa minggu, jadi akan ada malam di mana ada banyak makanan penutup yang bisa anda makan dan ada yang bertema pisang," pungkasnya.
Baca juga: Mewahnya Kapal Pesiar di Qatar, Bakal Jadi Tempat Menginap Penonton Piala Dunia 2022
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.