Harga Tiket Masuk De Djawatan Agustus 2022, Tempat Wisata Instagramable di Banyuwangi
TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Banyuwangi tentu traveler wajib mengunjungi tempat wisatanya.
Traveler bisa mampir ke tempat wisata instagramable di Banyuwangi yang memiliki lanskap menakjubkan.
Salah satu tempat wisata instagramable di Banyuwangi yang patut untuk dikunjungi adalah De Djawatan.
Dilansir TribunTravel dari Kompas.com, Jumat (12/8/2022), De Djawatan mulai dibuka menjadi tempat wisata pada 2018 lalu.
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Stasiun Banyuwangi Kota ke Yogyakarta Periode 22 Juli 2022
Sebelumnya, Perhutani selaku salah satu pengelola telah melakukan berbagai observasi dan uji sebelum kawasan ini dibuka menjadi tempat wisata.
Manajer De Djawatan Bagus Joko mengatakan bahwa sejak akhir 2017 lalu, dirinya sudah mulai melirik De Djawatan sebagai tempat wisata, dilaporkan Kompas.com.
LIHAT JUGA:
Penggunaan nama De Djawatan untuk mengingatkan bahwa tempat ini merupakan kejayaan Perum Perhutani.
Karena dulu, Perhutani bernama Djawatan Kehutanan.
Sementara pintu masuk ke lokasi ini merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), namanya Djawatan PT KAI.
Pilihan nama De Djawatan tidak lain karena nama itu memiliki kenangan.
Baca juga: 5 Soto Ayam Enak di Banyuwangi Jawa Timur Buat Menu Sarapan yang Mengenyangkan
"Kalau Perhutani dulu, namanya Djawatan Kehutanan. Selain itu, akses pintu masuk ke lokasi De Djawatan merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namanya Djawatan PT KAI. Untuk membuat tempat itu menjadi kenanangan, kami pilih nama De Djawatan," jelas Bagus.
De Djawatan dulunya sempat viral karena tampilannya yang mirip dengan Hutan Fangorn dalam film 'Lord of The Rings.'
Bahkan tak sedikit yang menyebutnya sebagai 'Hutan Lord of The Rings.'
De Djawatan identik dengan pepohonan trembesi raksasa yang memadati kawasan tersebut.
Jumlah pohon trembesi yang tumbuh di De Djawatan mencapai lebih dari 800 pohon.
Tak tanggung-tanggung, pepohonan trembesi di De Djawatan berusia lebih dari 100 tahun.
Rata-rata, pohon-pohon trembesi di De Djawatan memiliki diameter batang pohon mencapai 1,5 meter sampai 2 meter.
Pepohonan trembesi itu tumbuh hingga membentuk kanopi di hutan seluas 9 hektare itu.
Sayangnya, pohon trembesi di De Djawatan tersebut mudah rapuh dan patah.
Untuk itu, pihak pengelola selalu melakukan pemeliharaan secara berkala.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Murah di Banyuwangi, Cocok untuk Bersantai Sejenak dari Suasana Kota
Harga tiket masuk De Djawatan
Harga tiket masuk De Djawatan dibanderol Rp 6.000 per orang.
Tarif tersebut berlaku saatweekdaysmaupunweekend.
Bagi traveler yang membawa kendaraan juga akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Memasuki hutan De Djawatan, traveler langsung disambut dengan pohon trembesi yang menjulang tinggi.
Pohon yang rindang membuat suasana yang panas menjadi sedikit lebih sejuk.
Kemudian traveler akan menemukan tulisan 'De Djawatan' yang menjadi spot selfie pertama ketika memasuki tempat ini.
Berbagai aktivitas bisa dilakukan saat liburan di De Djawatan.
Mulai dari berfoto, jalan santai keliling hutan, naik delman, bermain ATV, dan wisata kuliner.
Sebagai informasi, De Djawatan berlokasi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: 5 Tempat Sewa Motor Murah di Banyuwangi, Sudah Termasuk Fasilitas Helm dan Jas Hujan
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Malam di Banyuwangi, Cobain Pedasnya Sego Tempong Mbok Wah
Dari pusat kota Banyuwangi, De Djawatan berjarak sekira 31 kilometer ke arah selatan.
Traveler dapat menjangkau De Djawatan dari pusat Kota Banyuwangi selama satu jam berkendara.
Rute menuju De Djawatan dari pusat Kota Banyuwangi yaitu melalui Jalan Raya Jember - Jalan Raya Jember-Banyuwangi - Jalan Banyuwangi - De Djawatan.
(TribunTravel.com/SA)