Momen Dramatis Wahana Kincir Angin Mendadak Mati saat Beroperasi, Penumpang Berhasil Dievakuasi

TRIBUNTRAVEL.COM - Belasan orang dievakauasi dari wahana karnaval di California, Amerika Serikat.

Wahana bernama The Rampage tersebut mendadak tak berfungsi ketika sedang beroperasi, membuat para penumpang terjebak di udara.

Wahana bernama The Rampage di California mendadak tak berfungsi ketika sedang beroperasi, membuat para penumpang terjebak di udara.
Wahana kincir angin bernama The Rampage di California mendadak tak berfungsi ketika sedang beroperasi, membuat para penumpang terjebak di udara pada Sabtu (13/8/2022). (Facebook/Napa Fire Department)

Menurut Nick Rizzo, petugas pemadam kebakaran yang membantu proses evakuasi, insiden wahana The Rampage terjadi pada Sabtu (13/8/2022) pekan lalu.

Saat insiden terjadi, wahana The Rampage sedang dioperasikan di Napa Town and Country Fair, sebuah festival ternama California yang sudah digelar selama puluhan tahun.

Baca juga: Cerita Pasangan Suami Istri Terjebak di Kereta Gantung Selama Hampir 1 Jam

Melansir laman People, Jumat (19/8/2022), seluruh penumpang wahana yang berjumlah 12 orang berhasil dievakuasi.

Tidak ada pula cedera yang dilaporkan, menurut sebuah posting di halaman Facebook Petugas Pemadam Kebakaran Napa.

Jacob Degraw, seorang penumpang, mengatakan bahwa dia dan penumpang lain tidak mengetahui situasi sampai petugas pemadam kebakaran memulai operasi penyelamatan.

"Mereka baru saja meninggalkan kami berputar-putar di sana dan mereka tidak memberi tahu kami seolah-olah kami hancur," remaja itu menjelaskan.

"Kami mulai menyadarinya ketika penjaga keamanan muncul," imbuhnya.

The Rampage mendadak macet di tengah perjalanan terakhirnya pada malam itu.

Baca juga: Viral Video Penumpang Terjebak di Puncak Wahana Roller Coaster Setinggi 71 Meter

Penumpang dalam wahana dilaporkan berusia antara 8 hingga 20 tahun.

Wahana ini memiliki dua aksesori berbentuk kincir angin, seperti terlihat dalam foto yang dibagikan oleh Petugas Pemadam Kebakaran Napa di Facebook.

Operator wahana menghubungi petugas pemadam kebakaran setelah mereka tidak dapat membawa kincir tersebut menuju tempat pemberhentian.

Butuh waktu kurang dari 30 menit bagi petugas pemadam kebakaran untuk mengevakuasi seluruh 12 pengunjung dari wahana.

Rizzo mengatakan petugas pemadam kebakaran menggunakan tangga truk setinggi 70 kaki untuk menjangkau orang-orang yang terjebak di udara.

pada Sabtu (13/8/2022) pekan lalu.
Wahana kincir angin bernama The Rampage di California mendadak tak berfungsi ketika sedang beroperasi, membuat para penumpang terjebak di udara pada Sabtu (13/8/2022). (Facebook/Napa Fire Department)

Degraw dan temannya Emery Land termasuk di antara penumpang yang tiba-tiba terjebak di The Rampage.

Pasangan itu mengatakan, mereka berjuang melawan hawa dingin sambil menunggu untuk diselamatkan.

Sebab, Land hanya mengenakan jaket tipis dan Degraw tidak mengenakan jaket sama sekali.

Ayah Degraw, Brandon Degraw, mengatakan seorang gadis muda tampak kesal dengan kejadian itu.

"Dia menangis, dia berdebar di daratan, itu cukup menakutkan untuknya," kata Brandon.

Seorang manajer di lokasi mengklaim bahwa insiden ini diyakini sebagai pertama kalinya The Rampage mogok saat beroperasi di pameran, kata Rizzo.

Baca juga: Pria Terjebak di Lubang Kuil saat Hendak Kabur Bawa Perhiasan Hasil Curian

Corey Oakley, kepala eksekutif Napa Valley Expo, mengatakan wahana dipasang oleh kontraktor lama pameran Helm ; Sons Amusements.

Namun, Oakley mengatakan dia merasa "sangat nyaman" dengan Helm ; Sons Amusements, menyebut mereka "perusahaan hebat" dengan "catatan keamanan yang hebat."

"Semua protokol mereka bekerja," jelas Oakley.

"Segala sesuatu yang seharusnya mereka lakukan dilakukan dengan cara yang seharusnya mereka lakukan," ucapnya.

Wahana The Rampage kemudian langsung ditutup pada keesokan harinya, Minggu (13/8/2022) untuk keselamatan bersama.

a
Wahana kincir angin bernama The Rampage di California mendadak tak berfungsi ketika sedang beroperasi, membuat para penumpang terjebak di udara pada Sabtu (13/8/2022). (Facebook/Napa Fire Department)

Terjatuh dari Wahana Setinggi 131 Meter, Seorang Remaja Berusia 14 Tahun Tewas

Seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun dinyatakan tewas setelah terjatuh dari wahana taman hiburan setinggi 131 meter di Florida, Amerika Serikat.

Insiden memilukan itu terjadi di taman hiburan ICON Park pada Kamis (24/3/2022) lalu.

Korban, yang diketahui bernama Tyre Sampson, jatuh ketika ia tengah menikmati wahana Orlando Free Fall.

Melansir laman Insider, (Selasa (29/3/2022), Kantor Sheriff Orange County melaporkan bahwa kejadian berlangsung tepat setelah pukul 11 malam.

Detik-detik jatuhnya Tyre sempat terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial.

Sesaat setelah kejadian, Tyre langsung dilarikan ke Rumah Sakit Anak Orlando Health Arnold Palmer.

Baca juga: Bikin Panik! Seratusan Orang Terjebak Dalam Gondola di Kebun Binatang Gara-gara Aksi Vandalisme

Di sana, ia dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang diderita.

Wahana Orlando Free Fall, yang dibuka pada Desember 2021, digambarkan oleh operatornya sebagai menara drop berdiri bebas tertinggi di dunia.

Sheriff Orange County John W. Mina mengatakan dalam konferensi pers bahwa penyelidikan atas kematian Tyre sedang berlangsung, dan belum ada tuntutan yang diajukan.

Berdasarkan penyelidikan awal, lanjut Mina, tidak ada indikasi bahwa ada tanda-tanda kesalahan sebelum insiden terjadi.

"Tampaknya ini adalah tragedi yang mengerikan, doa kami bersama keluarganya. Kami tidak bisa membayangkan apa yang mereka alami," kata Mina.

Wahana Orlando Free Fall di ICON Park, Florida, Amerika Serikat.
Wahana Orlando Free Fall di ICON Park, Florida, Amerika Serikat. (Instagram/@iconparkorlando)

Ayah Tyre, Yarnell Sampson, mengatakan bahwa putranya merasa ada yang tidak beres selama perjalanan naik ke atas wahana.

"Dia (Tyre) panik ketika naik," kata Yarnell Sampson.

Sampson mengatakan putranya "merasa tidak nyaman" dan "mulai panik" ketika wahana itu lepas landas.

"Saat itulah dia mulai panik, dan dia menjelaskan kepada teman di sebelahnya, 'Saya tidak tahu, kawan. Jika saya tidak berhasil, tolong beri tahu Ibu dan Ayah saya bahwa saya mencintai mereka.' Baginya untuk mengatakan sesuatu seperti itu, dia pasti merasakan sesuatu," tutur Sampson.

Sampson mengaku sempat melihat video yang diduga menunjukkan kematian putranya di Facebook.

"Saya melihat video putra saya jatuh, dan saya tidak percaya itu. Hidup saya berhenti," ucapnya.

Seorang pejabat dari Slingshot Group, yang mengoperasikan wahana, mengatakan bahwa remaja itu telah diamankan di kursi wahana sebelum kejadian.

"Kami mengoperasikan perjalanan dengan mempertimbangkan semua tindakan pencegahan keselamatan, dan semuanya ada di tempatnya, dan inilah mengapa kami melakukan penyelidikan," kata John Stine, direktur penjualan dan pemasaran untuk Slingshot Group.

Baca juga: Perbaiki Bianglala di Taman Hiburan, Pekerja Pasar Malam Tewas Terjatuh

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin