Tak Sembarangan, Pilot Diizinkan Buka Jendela Kokpit di Kondisi Tertentu, Mengapa?

TRIBUNTRAVEL.COM - Meski memegang kendali dalam penerbangan, pilot tidak boleh sembarangan membuka jendela kokpit.

Seperti halnya kabin penumpang, area kokpit pesawat juga memiliki jendela.

Ilustrasi ruangan kokpit.
Ilustrasi ruangan kokpit. (Flickr/jbgeronimi)

Jendela kokpit pesawat rupanya dapat dibuka dalam kondisi tertentu, mengapa demikian?.

Membuka jendela kokpit lebih kompleks dibanding membuka jendela mobil saat mengemudi.

Baca juga: Rahasia Penerbangan: Pilot Dapat Tinggalkan Kokpit Saat Penerbangan Berlangsung, Ini Syaratnya

Pada banyak jenis pesawat, pilot dapat membuka jendela samping di kokpit.

Tonton juga:

Alasan utama membuka jendela kokpit bukan untuk ventilasi atau penglihatan, melainkan terkait undang-undang keselamatan pesawat, dilansir dari Simple Flying, Sabtu (27/8/2022).

Semua pesawat harus memiliki pintu keluar sekunder yang tersedia dari kokpit, untuk digunakan jika pintu kabin (dan karenanya pintu keluar darurat badan pesawat utama) tidak dapat digunakan.

Pada beberapa pesawat, termasukBoeing 747dan Boeing 787 dan Airbus A350 yang lebih baru, persyaratan keluar ini dipenuhi dengan memasang palka di langit-langit kokpit.

Pilot (dan personel lain di kokpit) dapat keluar dari pesawat melalui palka, dan turun ke tanah menggunakan tali, daripada memanjat keluar jendela.

Pada sebagian besar pesawat lain, persyaratan ini dipenuhi dengan jendela pembuka.

KeluargaAirbus A320, A330, A340, dan A380 semuanya memiliki jendela pembuka, seperti halnya keluarga Boeing 737, 757, 767, dan 777.

Panel di dekat jendela ini biasanya berisi tali pelarian.

Ini dibuang ke luar jendela untuk membantu turun ke tanah.

Membuka jendela

Ilustrasi pilot duduk di ruangan kokpit pesawat, Selasa (17/11/2020).
Ilustrasi pilot duduk di ruangan kokpit pesawat, Selasa (17/11/2020). (Pixabay/StockSnap)

Baca juga: Viral Penumpang Pesawat Dilarang Protes ke Pilot, Kokpit Dilindungi Petugas Bersenjata

Tapi bagaimana tepatnya pilot bisa membuka jendela? Lagi pula, membuka jendela selama penerbangan normal tidak akan mungkin dilakukan.

Ini karena ketika pesawat bertekanan, tekanan akan dengan kuat menahan jendela di tempatnya dan menahan pembukaan.

Ketika pesawat tidak bertekanan, baik di darat atau jika mengalami depresurisasi selama penerbangan (sengaja atau karena kecelakaan), maka pilot dapat membukanya.

Pada sebagian besar pesawat modern, prosedur pembukaannya sama.

Jendela tidak terkunci, dan kemudian meluncur ke dalam ke dalam kokpit dan terbuka ke samping.

Baca juga: Sempat Diusir, Burung Pipit Ditemukan Sembunyi di Kokpit Pesawat pada Ketinggian 37.000 Kaki

Beberapa kegunaan lain

Fungsi utama lain dari membuka jendela adalah untuk memberikan penglihatan ke depan jika terjadi kerusakan pada jendela kokpit utama.

Jika jendela rusak oleh serangan burung, lapisan es, atau abu vulkanik, misalnya, akan mungkin (di ketinggian rendah dan dengan kabin yang tertekan) untuk membuka jendela untuk melihat ke depan.

Jendela yang terbuka juga menyediakan cara yang bagus untuk mendapatkan udara segar ke kokpit saat berada di tanah.

Para kru juga akan sering menggunakannya untuk berkomunikasi langsung dengan staf darat.

Dan ada banyak kasus pada penerbangan khusus di mana jendela yang terbuka telah digunakan untuk menampilkan bendera atau spanduk.

Pembukaan yang tidak direncanakan

Ilustrasi pilot bekerja di kokpit pesawat, Sabtu (29/8/2020).
Ilustrasi pilot bekerja di kokpit pesawat, Sabtu (29/8/2020). (Pixabay/imcockpit)

Baca juga: Ketiduran di Kokpit saat Bertugas, Pilot ITA Airways Langsung Dipecat

Tentu saja, ada contoh-contoh tertentu selama sejarah penerbangan ketika jendela kokpit telah menjadi subjek bukaan yang tidak direncanakan.

Salah satu yang paling menonjol dari ini melibatkanBritish Airwayspenerbangan 5390 pada Bulan Juni 1990.

Dalam hal ini, BAC 1-11 yang terikat malaga kehilangan panel kaca depan atas Oxfordshire Selatan saat menjauh dari Birmingham karena perawatan yang tidak tepat.

Secara khusus, selama penggantian kaca depan, salah satu jendela baru telah ditahan di tempatnya dengan sekrup yang ukurannya salah, akhirnya menyebabkannya meledak dalam pesawat.

Meskipun Kapten penerbangan juga sebagian tersedot dari pesawat, Perwira Pertama akhirnya dapat mempertahankan kendali atas jet dan melakukan pendaratan darurat di Southampton tanpa kehilangan nyawa bagi siapa pun di dalamnya.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, KAI Siap Layani Wisatawan yang Akan Gunakan Kereta Api

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar fakta penerbangan, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin