Bandara Changi Singapura Rancang Terminal Baru yang Diklaim 'Tahan Pandemi'
TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Changi Singapura kini tengah merencanakan pembangunan Terminal 5.
Menariknya, Terminal 5 yang baru di Bandara Changi Singapura dirancang untuk "tahan pandemi".
Melansir The National, Sabtu (3/9/2022), desain Terminal 5 Bandara Changi Singapura dibuat selama penguncian Covid-19 dan kini telah direvisi.
Rancangan pembangunan tersebut memungkinkan otoritas bandara dapat dengan mudah mengatasi masalah yang timbul selama pandemi.
Baca juga: Terminal 4 Bandara Changi Dibuka 13 September 2022, Berikut Daftar Maskapai yang Bakal Beroperasi
Mulai dari menyesuaikan kapasitas penumpang, mengisolasi individu dan menerapkan langkah-langkah keamanan lainnya selama krisis di masa depan.
Terminal 5 Bandara Changi Singapura diharapkan dapat mulai beroperasi pada dekade mendatang.
Gedung terminal baru ini dapat berfungsi sebagai model bagi pembangunan lain di masa depan.
Terminal 5 Bandara Changi Singapura memiliki fungsionalitas untuk beroperasi sebagai sub-terminal yang lebih kecil saat dibutuhkan.
Hal itu didukung dengan ruang yang dapat diubah untuk digunakan selama kontinjensi, seperti untuk operasi pengujian atau pemisahan penumpang berisiko tinggi.
Baca juga: Viral Istri Pergoki Suami Liburan Bareng Selingkuhan, Terciduk di Bandara Changi Singapura
Kemudian ditunjang pula dengan kelebihan lain, seperti teknologi otonom termasuk robot, pemindai mata, dan pintu putar bertenaga kecerdasan buatan.
Konstruksi diharapkan akan dimulai dalam 2 tahun ke depan.
Ketika selesai, Terminal 5 akan mampu menangani sekitar 50 juta penumpang per tahun, lebih banyak dari gabungan Terminal 1 dan Terminal 3 yang ada.
Terminal baru akan mengurangi jejak karbonnya menggunakan panel surya dan sistem manajemen gedung pintar.
Banfunan ini juga akan disiapkan untuk alternatif bahan bakar yang layak seperti bahan bakar penerbangan berkelanjutan, yang merupakan masa depan penerbangan serta dapat mengurangi jejak karbon siklus hidup bahan bakar penerbangan hingga 80 persen.
Terinspirasi oleh Jewel Changi Airport, yang merupakan rumah bagi air terjun dalam ruangan terbesar di dunia, Terminal 5 juga akan menjadi atraksi yang dipenuhi dengan tanaman hijau dan alam, di mana pengunjung dapat menikmati pengalaman bersama.
Terminal yang ada di Bandara Changi dipenuhi dengan fasilitas ramah penumpang, pameran, atraksi dan belanja mewah, begitu pula terminal baru yang akan segera menyusul.
Baca juga: Menilik Sejarah Bandara Changi Singapura, Kini Sudah Beroperasi Lebih dari 4 Dekade
Terminal 5 Bandara Changi adalah bagian dari proyek perluasan Changi East, yang membentang 1.080 hektare dan memperkenalkan sistem tiga landasan pacu.
Awalnya diumumkan pada tahun 2013, proyek oleh Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, Grup Bandara Changi dan Kementerian Transportasi dihentikan sementara selama Covid-19.
Darurat kesehatan menghancurkan industri perjalanan dengan penerbangan yang dihentikan di bandara seluruh dunia.
Baca juga: Sempat Tertunda Pandemi, Pembangunan Bandara Changi Bakal Dilanjutkan
Iini saat perjalanan dilanjutkan, pekerjaan sedang dilakukan untuk memperpanjang landasan pacu ketiga yang ada di lokasi Changi East.
Sebelumnya hanya digunakan oleh pesawat militer, landasan tersebut sedang diperpanjang dari 2,75 kilometer menjadi 4 km sehingga jalur yang jarang digunakan dapat menampung pesawat komersial berbadan besar.
Di bawah rencana perpanjangan, hampir 40 km dari taxiway baru juga sedang dibangun untuk menghubungkan landasan pacu dengan sisa Bandara Changi.
Sebagai salah satu bagian pertama dari Changi East yang dibuka, landasan pacu dijadwalkan untuk mulai beroperasi dalam beberapa tahun ke depan.
Bulan lalu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bandara baru akan "lebih tangguh, khususnya untuk beroperasi lebih aman dan fleksibel selama pandemi".
&;Dalam jangka panjang, perjalanan udara akan terus tumbuh karena kelas menengah yang berkembang pesat di wilayah kami,&; imbuhnya.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional telah memproyeksikan bahwa Asia-Pasifik akan menjadi kawasan dengan pertumbuhan tercepat untuk perjalanan udara selama dua dekade mendatang.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Area Bandara Changi Singapura, Saksikan Keunikan Kinetic Rain
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.