Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Batal Berlayar dan Malah Dijual, Kenapa?
TRIBUNTRAVEL.COM - Kapal pesiar terbesar di dunia, Global Dream II, terpaksa harus mengubur impian untuk menjalani pelayaran pertamanya.
Dengan kemampuan mengangkut 9.000 penumpang, Global Dream II akan menjadi tontonan yang luar biasa dan kapal pesiar terbesar di dunia dalam hal kapasitas penumpang.
Kapal pesiar yang baru dibangun tersebut mengalahkan Wonder of the Seas, yang merupakan pemegang rekor kapal pesiar terbesar saat ini.
Namun sayang, pembangunan Global Dream II harus terkendala dan kini banyak suku cadanganya yang dijual.
Baca juga: Misteri Kapal Pesiar Termahal di Dunia Senilai Rp 71,7 T, Tak Pernah Dilihat Orang Secara Langsung
Melansir laman express.co.uk, Selasa (6/9/2022), alasan mengapa kapal besar ini dibuang adalah karena biayanya yang sangat besar.
Global Dream II dilaporkan menelan biaya Rp 20,6 triliun untuk membangunnya, tetapi tetap saja masih punya kekurangan RP 3,4 miliar dari anggaran.
Kapal itu dibangun oleh perusahaan Jerman-Hong Kong MV Werften, yang mengajukan kebangkrutan pada Januari 2022, tepat saat konstruksinya segera berakhir.
Tak mengherankan, industri pelayaran merupakan salah satu sektor yang paling terdampak selama pandemi.
Global Dream II akan dijual untuk beberapa suku cadangnya dan dibuang di tumpukan sampah jika pembeli tidak ditemukan.
Pembeli tersebut harus mengeluarkan dana sebesar Rp 15,5 miliar.
Mesin kapal dan beberapa bagian lainnya akan dijual.
Namun, lambung bagian bawah (artinya badan kapal) akan dilelang untuk dijadikan barang bekas.
Baca juga: Mewahnya Kapal Pesiar di Qatar, Bakal Jadi Tempat Menginap Penonton Piala Dunia 2022
Kapal Global Dream pertama juga bisa mengalami nasib yang sama jika tidak segera menemukan pembeli.
Kedua Global Dreams saat ini disimpan di galangan kapal Jerman, tetapi baru-baru ini dijual.
Galangan kapal tersebut malah akan digunakan untuk membangun kapal militer, sehingga Global Dream dan Global Dream II harus dibeli sebelum tahun 2023.
Menurut Auto Evolution, kapal Global Dream pertama berada dalam posisi yang lebih baik untuk dibeli karena konstruksinya dimulai pada 2018, setahun sebelum Global Dream II.
Namun, mengapa pembeli enggan membeli kedua kapal pesiar tersebut?
Mereka sebelumnya dirancang untuk pasar pelayaran Asia.
Artinya, kapal harus menjalani perubahan besar agar sesuai untuk digunakan di Eropa atau Amerika Utara.
Viral Kapal Pesiar Tabrak Gunung Es, Terjadi saat Berlayar Menembus Kabut Tebal
Sebuah kapal pesiar yang dioperasikan Norwegian Cruise Line dilaporkan menabrak gunung es pada Sabtu (25/6/2022) lalu.
Kapal pesiar yang bernama Norwegian Sun itu menabrak gunung es saat sedang berlayar melalui perairan sekitar Alaska, Amerika Serikat.
Ketika menabrak gunung es, kapal pesiar Norwegian Sun tengah melakukan perjalanan ke Gletser Hubbard dan memasuki area dengan jarak pandang yang terbatas lantaran kabut tebal.
Akibat insiden yang terjadi, kapal pesiar Norwegian Cruise Line membatalkan sisa pelayaran dan moda transportasi yang kerap dijuluki hotel terapung itu kembali ke pelabuhan di Juneau.
Melansir Express.co.uk, para penumpang kapal pesiar nantinya akan meninggalkan pelayaran ketika tiba di Seattle, seperti yang direncanakan.
Baca juga: Rahasia Kapal Pesiar Menyeramkan: Mantan Pekerja Ungkap Ada Kamar Mayat dan Penjara
Sementara kapal pesiar akan menjalani penilaian keselamatan.
Tonton videonya di sini.
"Pada 25 Juni 2022 saat transit ke Gletser Hubbard di Alaska, Norwegian Sun melakukan kontak dengan growler," kata seorang juru bicara Norwegian Cruise Line.
Growler yang dimaksud adalah gunung es setinggi 2 meter yang puncaknya menjulang 1 meter di atas permukaan air.
Perusahaan mengatakan bahwa setelah penilaian lebih lanjut, diputuskan bahwa pelayaran akan dipersingkat.
&;Kapal itu diberi izin oleh Coast Guard Amerika Serikat dan otoritas maritim lokal lainnya untuk kembali ke Seattle dengan kecepatan rendah," kata juru bicara tersebut.
&;Semua tamu yang saat ini berada di kapal akan turun di Seattle seperti yang direncanakan semula. Kami berkomunikasi dengan semua tamu yang terkena dampak secara langsung," imbuhnya.
Ia melanjutkan, informasi tambahan akan diberikan sebagaimana mestinya.
Baca juga: Kapal Pesiar Mewah yang Baru Dibeli Jeff Bezos Seharga Rp 7,2 Triliun Terjebak di Jembatan Rotterdam
Seorang penumpang bernama Alicia Amador mengatakan bahwa itu adalah &;pengalaman yang menakutkan.&;
Ia mengatakan, &;Seluruh kapal berhenti total karena benturan. Itu adalah pengalaman yang menakutkan.&;
Terdengar suara benturan yang cukup keras saat kapal tersebut menghantam gunung es, ungkap Amador.
Stewart Chiron, seorang ahli pelayaran, mengatakan bahwa growler sangat umum di daerah glasial.
Chiron mengungkap, kapal biasanya tidak mencapai jarak 300 meter dari gletser.
Namun, terkadang terkena dampak dari potongan-potongan kecil yang memisahkan diri.
Menurut Chiron, Norwegian Cruise Lines tampaknya beroperasi dengan "sangat berhati-hati".
Sebab, tidak biasa bagi sebuah kapal untuk mengubah arahnya setelah insiden seperti itu.
Chiron menjelaskan bahwa penumpang yang bepergian di wilayah Alaska tidak perlu khawatir, karena kapten tahu apa yang mereka lakukan.
Selain itu, setiap penumpang dalam perjalanan Norwegian Cruise Lines diatur menerima pengembalian uang untuk perjalanan yang dibatalkan.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Liburan Naik Kapal Pesiar Mewah Rp 100 Miliar, Ajak Anak ; Kekasih Tercinta
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel kapal pesiar di sini.