6 Hal yang Harus Diperhatikan Demi Keselamatan di Lingkungan Stasiun dan Kereta Api

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator perjalanan kereta api selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan penumpang.

Namun, dalam menggunakan kereta api, ada sejumlah peraturan penting terkait keselamatan yang sering dilanggar.

Ilustrasi passenger crossing. Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya tidak boleh lengah.
Ilustrasi passenger crossing. Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya tidak boleh lengah. (Dok. PT KAI)

Dengan berbagai kemudahan yang diberikan saat naik kereta api, tak lantas penumpang bisa berbuat semaunya selama perjalanan.

Maka dari itu, KAI kembali mengingatkan bagaimana pentingnya aturan-aturan terkait keselamatan.

Baca juga: Kenalan dengan Penjaga Jalan Lintasan, Profesi Penting dalam Perjalanan Kereta Api

Nah, agar selamat dan aman sampai tujuan, ada beberapa panduan keselamatan yang wajib ditaati para penumpang.

Melansir kai.id, Minggu (11/9/2022), berikut hal-hal yang harus diperhatikan demi keselamatan di stasiun maupun kereta api.

1. Passenger crossing

Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya juga tidak boleh lengah.

Pelanggan juga harus disiplin dan berhati-hati saat menyeberangi jalur kereta api.

Tengok kiri dan kanan, pastikan aman baru menyeberang.

Selalu ikuti arahan dari petugas apabila ingin menyebrang.

Baca juga: Menilik Kereta Inspeksi Sultan Madura, Bukti Layanan Kereta Api Pernah Eksis di Pulau Madura

2. Perhatikan Garis Kuning Peron saat Menunggu Kereta

Garis kuning (safety line) di peron stasiun adalah penanda batas aman untuk menunggu kereta ketika berdiri dan menunggu kereta di stasiun.

Berdirilah di belakang garis kuning ketika menunggu kereta demi keselamatan diri sendiri.

Karena apabila kamu berdiri di depan garis kuning akan sangat berbahaya, sebab kereta yang lewat dapat menghempaskan angin yang cukup kuat dan membahayakan.

Untuk itulah, para announcer di stasiun tidak pernah berhenti mengingatkan penumpang untuk berdiri di belakang garis tersebut.

Apabila ada barang yang jatuh ke rel dari peron tinggi, pengguna jasa KA bisa menghubungi petugas untuk mengambilnya.

Jadi, jangan ambil sendiri, ya!

a
Ilustrasi passenger crossing. Area passenger crossing sangat rawan sehingga pengamanannya tidak boleh lengah. (Dok. PT KAI)

2. Waspada Celah Peron

Utamakan keselamatan dengan memperhatikan celah peron saat melangkah.

KAI juga mengimbau kepada pelanggan untuk bergantian saat akan naik kereta dengan mendahulukan penumpang yang akan turun.

Patuhi aturan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Baca juga: KAI Siap Lakukan Peremajaan Kereta Api Kelas Ekonomi, Bikin Perjalanan Makin Nyaman

3. Hati-hati Lantai Licin

Lantai yang licin tentu akan berbahaya.

Terlebih orang tua yang sudah tidak memiliki keseimbangan yang baik bisa dengan mudah terpeleset karena lantai licin.

Jadi, penting bagi pengguna jasa kereta api di stasiun agar lebih berhati-hati terhadap lantai yang licin.

Para petugas kebersihan selalu menggunakan papan peringatan apabila terdapat lantai yang licin sehingga meminimalisasi bahaya terpeleset.

4. Larangan di Bordes

Pastinya setiap orang tidak asing dengan istilah bordes.

Bordes sendiri merupakan ruangan yang berada di ujung kereta untuk naik turun penumpang, ruangan ini juga menjadi akses untuk keluar masuk antar kereta.

KAI melarang pelanggannya untuk berada di bordes kecuali saat akan ke toilet.

Berdiri di bordes kereta bisa membahayakan keselamatan, apalagi sampai membuka pintu bordes kereta.

Saat kereta berjalan, tentunya tekanan angin menjadi semakin tinggi.

Kereta juga memiliki getaran dan goyangan yang tentunya akan mengganggu kestabilanmu saat berdiri.

Selain itu, apabila terjadi kecelakaan maka area bordes akan terkena dampak kerusakanan yang paling tinggi.

Tetap selalu utamakan keselamatan dalam perjalanan, ya.

Ilustrasi perjalanan kereta api jarak jauh.
Ilustrasi perjalanan kereta api jarak jauh. (Dok. PT KAI)

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, KAI Siap Layani Wisatawan yang Akan Gunakan Kereta Api

5. Hati-hati terjepit pintu

Saat naik kereta api, terdapat banyak sticker imbauan untuk keselamatan para pelanggannya baik larangan merokok, imbauan tidak tidur di lantai kabin/ bordes kereta, maupun peringatan terjepit pintu.

Setelah kamu masuk atau keluar dari kabin kereta, baik itu mau ke toilet, ke kereta depan atau belakang, maupun kereta makan, pastikan kamu telah menutup kembali pintu kabin kereta dan selalu berhati-hati agar tidak terjepit.

Hal ini tentunya dapat menjaga kenyamanan saat berada di dalam kabin kereta, selain bisa mengurangi kebisingan tentunya juga dapat menjaga suhu ruangan kabin agar tetap sejuk selama dalam perjalanan.

6. Peringatan terhadap makanan/ minuman panas

Perjalanan kereta api jarak jauh biasanya memakan waktu yang lama.

Karena itu, tak jarang kita pasti akan merasa lapar dalam perjalanan.

Saat lapar menyerang, kamu bisa memesannya ketika prama dan prami lewat.

Selain itu, kamu juga bisa langsung menuju ke kereta makan yang ada di tengah-tengah rangkaian.

Di kereta makan teradapat banyak macam menu yang tentunya menggugah selera.

Selain kamu bisa makan di tempat, makanan ataupun minuman yang kamu pesan bisa dinikmati di kabin penumpang.

Namun saat membawa makanan atau minuman yang panas, agar berhati-hati supaya tidak tumpah dan mengenai pelanggan yang lainnya.

Utamakan kenyamanan bersama agar perjalanan kereta api berjalan lancar, termasuk dalam hal makanan.

Itulah beberapa imbauan saat kamu menggunakan kereta api.

Hal ini tentunya mempunyai tujuan agar kamu tetap selamat, nyaman, dan aman hingga sampai stasiun tujuan.

Yuk bersama-sama kita jaga keselamatan!

Baca juga: Ditutup, Layanan Tes Antigen dan PCR di Stasiun Kereta Api Kini Tak Lagi Tersedia

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel kereta api di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin