
Kastil Windsor, Tempat Pemakaman Ratu Elizabeth II yang Jadi Peristirahatan Terkahir Raja Inggris
TRIBUNTRAVEL.COM - Ratu Elizabeth II menghembuskan nafas terkhirnya pada Kamis (8/9/2022).
Tepat di usia 96, Ratu Elizabeth II tutup usia setelah memerintah kerajaan Inggris selama 70 tahun.

Sudah lebih dari sepekan, jenazah Ratu Elizabeth II akhirnya dimakamkan pada Senin (19/9/2022) hari ini.
Rencanananya, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II dilangsungkan dengan upacara pribadi yang akan dipimpin Raja Charles III.
Baca juga: Nekat Berlari ke Peti Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, Seorang Pria Ditangkap
Upacara hanya diikuti oleh keluarga, kerabat dekat, dan sejumlah staf setia kerajaan.
Kabarnya, Ratu elizabteh II akan dimakamkan di kapel Raja George VI di Kastil Windsor.
TONTON JUGA:
Kastil Windsor merupakan tempat peristirahatan terakhir ayah Ratu Elizabeth II, Raja George VI, Ibu Suri Ratu Elizabeth, dan saudara perempuannya, Putri Margeret.
Nantinya Ia akan dimakamkan disamping suaminya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh yang meninggal pada April 2021 lalu.
Melansir laman Independet, Kastil Windsor dikenal memiliki ruang pemakaman yang berada di area bawah tanah.
Lokasinya sendiri terletak di bawah kapel St George tepat di halaman kastil Windsor.
Di dalamnya sudah sejak dulu digunakan sebagai pemakaman keluarga kerajaan Inggris sejak abad ke-15.
Jadi, selain keluarga Ratu Elizabeth II, di sini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi 10 penguasa Kerajaan Inggris dari masa ke masa.
Adapun daftar anggota keluarga kerajaan yang dimakamkan di Kastil Windsor di antaranya adalah sebagai berikut.
● Putri Amelia, putri George III (meninggal 1810)
● Putri Augusta, Adipati Wanita Brunswick, saudara perempuan George III (meninggal 1813)
● Putra yang lahir mati dari Putri Charlotte (wafat 1817)
● Putri Charlotte (putri George IV) (meninggal 1817)
● Ratu Charlotte, istri George III (meninggal 1818)
● Pangeran Edward, Adipati Kent, ayah dari Ratu Victoria (meninggal 1820)
● Raja George III (meninggal 1820)
● Pangeran Alfred, putra George III (meninggal 1782, ditempatkan di lemari besi tahun 1820)
● Pangeran Octavius, putra George III (meninggal 1783, ditempatkan di lemari besi tahun 1820)
● Putri Elizabeth, putri William IV (wafat 1821)
● Pangeran Frederick, Adipati York (meninggal 1827)
● Raja George IV (wafat 1830)
● Putri lahir mati Pangeran Ernest Augustus, putra George III (meninggal 1818)
● Raja William IV (wafat 1837)
● Putri Sophia, putri George III (wafat 1840)
● Ratu Adelaide, istri William IV (wafat 1849)
● Pangeran Frederick dari Schleswig-Holstein, putra Putri Christian (meninggal 1876)
● Raja George V dari Hanover (wafat 1878)
● Victoria von Pawel Rammingen, putri Putri Frederica dari Hanover (meninggal 1881)
● Putri Mary Adelaide, Duchess of Teck, ibu dari Ratu Mary (meninggal 1897)
● Pangeran Francis, Adipati Teck, ayah dari Ratu Mary (meninggal 1900)
● Putri Frederika dari Hanover (wafat 1926)
● Pangeran Adolphus, Adipati Cambridge, kakek Ratu Mary (meninggal 1850, ditempatkan di lemari besi 1930)
● Putri Augusta, Duchess of Cambridge, nenek Ratu Mary (meninggal 1889, ditempatkan di lemari besi 1930)

Baca juga: 5 Fakta Unik Westminster Abbey, Jadi Tempat Pernikahan Kerajaan dan Pemakaman Ratu Elizabeth II
Baca juga: Raja Charles III Izinkan Pangeran Harry Kenakan Pakaian Militer saat Vigil Ratu Elizabeth II
Prosesi Pemakaman
Diwartakan The Guardian, prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II diprakirakan akan dihadiri sekira 800 orang.
Dalam gelarannya sendiri, prosesi pemakaman akan diadakah dengan berbagai momen simbolis.
Hal ini dilakukan sebagai penanda dari akhir masa pemerintahan Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin Kerajaan Inggris.
Instrumen negara, Mahkota Negara Kekaisaran, bola dan tongkat kerajaan, akan dikeluarkan dari peti matinya.
Kemudian akan diserahkan kepada Dekan Windsor, dan akan menempatkan barang-barang itu di altar Kapel St George.
Setelah itu barulah mahkota dan lainnya dipindahkan kembali ke tempat penyimpanan paling aman di Menara London.
Di akhir himne, Raja akan menempatkan warna perkemahan Pengawal Grenadier di peti mati.
Pengawal Grenadier adalah resimen 'Pengawal' paling senior dan Ratu adalah kepala kolonel mereka.

Pada saat yang sama, Lord Chamberlain, pejabat paling senior di rumah tangga kerajaan, akan secara seremonial 'mematahkan' tongkat jabatannya.
Dalam hal itu disimbolkan dengan tongkat putih yang merupakan salah satu implementasi dari jabatannya, dan meletakkannya di peti mati.
Prosesi tersebut sekaligus menandakan akhir dari pelayanannya kepada Ratu elizabeth II sebagai penguasa.
Sebagaimana diketahui, Lord Chamberlain saat ini adalah mantan kepala mata-mata M15 Baron Parker dari Minsmere.
Saat peti mati diturunkan ke dalam lemari besi kerajaan, Commendation sebelum Garter King of Arms akan mengucapkan gaya dan gelar Ratu.
Pada bagian akhir prosesi, lagu kebangsaan akan mengalun dari pintu antara kapel dan biara Dekan.
Peti jenazah Ratu Elizabeth II berjalan perlahan menuju dekanat di biara, sehingga musik di dalam kapel berangsur-angsur memudar.
Uskup Agung Canterbury akan mengucapkan berkat, yang akan diikuti dengan nyanyian God Save the King.
Baca juga: Fakta Unik Ratu Elizabeth II, Suka Berpergian ke Luar Negeri hingga Punya Hewan Eksotis
Baca juga: Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II, Bernilai Fantastis dan Terbuat dari Kayu Langka
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Ratu Elizabeth II di sini.
