Raja Charles III Beri Catatan Tangan di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II, Apa Isinya?

TRIBUNTRAVEL.COM - Raja Charles III menuliskan sebuah catatan kecil untuk mendiang ibunya, Ratu Elizabeth III.

Catatan dari Raja Charles III tersebut ditempatkan pada karangan bunga yang berada di atas peti mati sang Ratu.

Terdapat sebuah catatan kecil pada karangan bunga di atas peti mati Ratu Elizabeth II yang ditulis oleh Raja Charles III.
Terdapat sebuah catatan kecil pada karangan bunga di atas peti mati Ratu Elizabeth II yang ditulis oleh Raja Charles III. (Instagram/@theroyalfamily)

"Dalam kenangan penuh kasih dan pengabdian. Charles R," tulis Raja Charles III, seperti dikutip dari lama Insider, Selasa (20/9/2022).

Menurut cuitan dari akun resmi kerajaan, karangan bunga di atas peti mati Ratu Elizabeth berisi dedaunan Rosemary, English Oak dan Myrtle.

Baca juga: Nekat Berlari ke Peti Ratu Elizabeth II di Westminster Hall, Seorang Pria Ditangkap

Semua daun dipotong dari tanaman yang tumbuh dari murad (myrtus), bekas karangan bunga pernikahan Ratu Elizabeth II.

Tampaknya, hal itu dilakukan sebagai penghormatan kepada mendiang suami Ratu Elizabeth II, yakni Pangeran Philip.

Bunga-bunga yang dirangkai memiliki warna beragam, mulai dari emas, merah muda, merah anggur dan putih.

Semua bunga tersebut juga dipotong dari taman di kediaman kerajaan.

Karangan bunga yang digunakan dalam upacara pemakaman terlihat berbebda dari yang ditempatkan di atas peti mati Ratu Elizabeth II selama prosesi lying in state.

Baca juga: Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II, Bernilai Fantastis dan Terbuat dari Kayu Langka

Kendati demikian, karangan bunga itu juga memberi penghormatan kepada Pangeran Philip.

Rangkainnya terdiri dari dahlia, phlox, heather putih, cemara pinus dan kacang manis yang diambil dari Istana Balmoral.

Di antara bunga yang digunakan, kacang manis tampaknya cukup sepesial.

Sebab, bukan hanya bunga favorit Ratu Elizabeth II, melainkan juga mendiang suaminya, Pangeran Philip.

Sementara karangan bunga pada pemakaman Pangeran Philip tahun 2021 lalu dipilih sendiri oleh Ratu Elizabeth II.

Karangan bunga itu berisi bunga lili putih, mawar putih, freesia putih, bunga lilin putih, melati dan kacang manis putih.

Peti mati Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, London, Inggris, Rabu (14/9/2022).
Peti mati Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, London, Inggris, Rabu (14/9/2022). (Instagram/@theroyalfamily)

Diwartakan sebelumnya, Ratu Elizabeth II diketahui meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022 di Istana Balmoral, Skotlandia.

Pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II telah diselenggarakan pada Senin (19/9/2022) kemarin.

Lokasi pemakaman Ratu Elizabeth II bertempat di Westminster Abbey, London, Inggris.

Sepeninggalan Ratu Elizabeth II, takhta kerajaan Inggris akan dipimpin oleh Raja Charles III.

Untuk menandai proklamasi raja baru, sebuah acara telah digelar di West Midlands, seperti dikutip dari laman BBC.

Baca juga: Daftar Negara yang Tak Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II, Termasuk Israel dan Argentina

Acara tersebut tayang secara resmi dalam layanan televisi bersejarah di Istana St James pada Sabtu (10/9/2022).

Upacara turut digelar ulang di berbagai lokasi di Inggris pada hari Minggu, dengan sejumlah acara sukses menarik ribuan orang.

Bahkan, sekira 3.000 orang berkumpul di Centenary Square, Brimingham ketika Penasihat Walikota Maureen Cornish memproklamirkan penguasa baru di tanah Inggris.

Kerumunan penonton yang hadir pun menyambutnya dengan membawakan lagu God Save the King.

Peristiwa serupa terjadi di Worcester, Coventry, Shrewsbury, Stafford, Hereford, Stoke-on-Trent, Dudley dan Telford, serta banyak area di seluruh wilayah.

Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward tiba untuk menghadiri Vigil di Katedral St Giles, Edinburgh, Skotlandia pada 12 September 2022, setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022.
Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward tiba untuk menghadiri Vigil di Katedral St Giles, Edinburgh, Skotlandia pada 12 September 2022, setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022. (JANE BARLOW/POOL/AFP)

Baca juga: Naik Takhta Gantikan Ratu Elizabeth II, Raja Charles III Kini Bisa Bepergian Tanpa Paspor

Proklamasi Aksesi adalah metode formal untuk mempublikasikan pergantian pemimpin di Inggris.

Kegiatan ini membagikan berita bahwa ratu telah meninggal dan ahli waris telah naik takhta.

Pendeta Martin Gorick mengatakan bahwa Proklamasi Aksesi adalah kesempatan yang menunjukkan kesinambungan monarki.

"Ini adalah kesempatan ketika kita mengingat mendiang Ratu Elizabeth II kita dengan kasih sayang dan cinta untuk mengingat bahwa monarki tetap berjalan," katanya.

"Tidak ada celah. Institusi hebat ini yang dia hargai dan wujudkan selama 70 tahun pemerintahannya sekarang dijalankan oleh putranya dan itulah yang kami nyatakan dan rayakan," tambahnya.

Layanan doa telah berlangsung di Birmingham, Coventry dan Ludlow, dengan acara serupa direncanakan di lokasi lain selama minggu depan.

Buku belasungkawa juga tetap dibuka di lebih dari 100 tempat di West Midlands.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Pengawal Kerajaan Inggris Pingsan saat Jaga Peti Ratu Elizabeth II, Videonya Viral

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel Raja Chareles III di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin