Fakta Unik Kupi Khop, Kopi Khas Aceh yang Disajikan dalam Gelas Terbalik di Atas Piring Kaca

TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang pernah liburan ke Aceh pasti tidak asing dengan kupi khop.

Kupi khop merupakan kopi yang disajikan dengan cara unik.

Baca juga: Asyiknya Berkunjung ke Kopi Ampirono, Wisata Kuliner di Kulon Progo dengan View Persawahan

Penampilan dari Kupi khop khas Aceh
Penampilan dari Kupi khop khas Aceh (Serambi Indonesia)

Baca juga: 5 Tempat Makan di Klaten yang Cocok Buat Keluarga, Mampir ke WedangKopiPrambanan

Kupi khop disajikan dalam gelas terbalik di atas piring kaca dan diseruput melalui sedotan.

Dilansir dari odditycentral, Kupi Khop terdiri dari kopi robusta yang digiling kasar.

Kopi kemudian diseduh dalam gelas yang dibalik di atas piring kaca.

Baca juga: Bersantai ke Kopi Nuri, Tempat Nongkrong Seru di Sukoharjo dengan Pemandangan Sawah

Baca juga: 5 Kafe Kopi di Jakarta untuk Nongkrong Seru Bareng Sahabat di Akhir Pekan

Sedotan plastik kemudian digunakan untuk menyeruput kopi secara bertahap dari gelas tanpa membuat minuman tumpah.

Keunikan Kupi Khop membuatnya dinyatakan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBT) Kabupaten Aceh Barat, dan sejarahnya dapat ditelusuri kembali berabad-abad.

Menurut sejarah, Nelayan Aceh yang pertama kali menemukan cara penyajian yang tidak biasa ini.

Minum kopi saat memancing menjadi tantangan tersendiri bagi nelayan di masa lalu.

Udara luar ruangan membuat kopi cepat dingin.

Mereka kemudian memiliki ide untuk membalik gelas kopi.

Selain membuat kopi hangat lebih lama, juga bebas dari debu, serangga, dan kotoran lainnya.

Jadi bagaimana cara menikmati kopi terbalik?

Mengangkat gelas dari piring hanya akan menyebabkan kopi tumpah dan membuat kekacauan besar.

Baca juga: Nilu Kopi, Tempat Nongkrong Kekinian di Karanganyar yang Hadirkan Beragam Menu Lezat

Rombongan klub motor dari Malaysia dan Singapura disuguhi kupi khop di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (4/2/2019).
Rombongan klub motor dari Malaysia dan Singapura disuguhi kupi khop di Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (4/2/2019). (SERAMBITV.COM)

Di situlah sedotan digunakan.

Penduduk setempat telah belajar untuk menyelipkannya di bawah gelas, tanpa mengangkat gelas dari piring.

Setelah sedotan terpasang, yang harus dilakukan adalah meniup sedotan dengan lembut, meningkatkan tekanan di dalam gelas dan menyebabkan kopi keluar darinya.

Saat genangan air kopi terbentuk di sekitar gelas, cukup menggunakan sedotan untuk menyesap cairannya.

Kemudian ulangi saja prosesnya sebanyak yang diperlukan.

Dengan cara ini, kopi hangat lebih lama, seperti yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

6 Mitos Kopi yang Sebenarnya Salah

Ilustrasi - secangkir kopi.
Ilustrasi - secangkir kopi. (Flickr/ McKay Savage)

1. Kopi Buruk untuk Kesehatan

Dilansir dari coffeeaffection, kopi sering diperlakukan sebagai sesuatu yang buruk hanya karena sifatnya yang adiktif.

Namun, ada beberapa manfaat kesehatan dari minum kopi setiap hari.

Manfaat kesehatan ini berlaku untuk kopi hitam.

Alasan mengapa konsumsi kopi menjadi buruk terletak pada campuran yang digunakan pada kopi yakni krimer, gula, pemanis, dan sirup rasa.

2. Menyimpan Kopi di Kulkas atau Freezer Memperpanjang Kesegaran

Meskipun penting untuk menjauhkan biji dan bubuk kopi dari sinar matahari langsung, lemari es dan freezer tidak ideal untuk kopi karena lembab.

Kelembaban akan mempercepat proses kopi kehilangan rasa dan kemungkinan tumbuhnya jamur, terutama jika kopi tidak disimpan dengan benar.

Alih-alih menempatkannya di lemari es, simpan biji kopi di dapur dalam wadah kedap udara.

Kopi yang diberi tambahan krimer
Kopi yang diberi tambahan krimer (Gambar oleh Myriams-Fotos dari Pixabay)

3. Kopi Dapat Membuat Dehidrasi

Banyak orang percaya bahwa kopi adalah diuretik yang akan membuat kamu dehidrasi.

Mitos ini dapat ditelusuri kembali ke studi menyesatkan dari tahun 1920-an yang menunjukkan bahwa orang yang minum kopi lebih banyak buang air kecil, tetapi gagal untuk menjelaskan fakta bahwa mereka juga mengonsumsi lebih banyak cairan.

Studi yang lebih baru menunjukkan bahwa kopi tidak membuat kamu kehilangan lebih banyak cairan daripada yang kamu konsumsi.

4. Kopi Dapat Menghilangkan Kantuk

Meskipun kafein mengganggu proses tidur otak kamu , waktu paruhnya adalah sekitar 5 jam.

Artinya, jika minum secangkir kopi di siang hari, setengah dari kafein akan sepenuhnya dimetabolisme pada pukul 5 sore.

Ilustrasi minum kopi sembari menikmati keindahan alam
Ilustrasi minum kopi sembari menikmati keindahan alam (Gambar oleh Pexels dari Pixabay)

5. Kamu Harus Menyikat Gigi setelah Minum Kopi

Mitos kopi umum lainnya adalah menyikat gigi segera setelah minum kopi akan mencegahnya menodai gigi.

Ini bukan hanya ide yang buruk, tetapi sebenarnya dapat membahayakan gigi.

Kopi bersifat asam, jadi jika menyikat gigi segera setelah minum kopi, keasamannya dapat merusak email gigi.

Cara terbaik adalah menyikat gigi sebelum minum kopi, yang akan menghilangkan plak yang suka menempel pada noda.

Pilihan bagus lainnya adalah menunggu setengah jam setelah menghabiskan kopi sebelum menyikat gigi.

Ini memberi air liur kesempatan untuk menyeimbangkan kembali keasaman.

6. Minum Kopi Tepat saat Bangun Tidur adalah Ide yang Bagus

Di pagi hari, otak memompa kortisol tingkat tinggi, yang membantu kamu merasa terjaga dan waspada.

Jika minum kopi saat kadar kortisol tinggi, kamu mungkin tidak merasakan manfaat kafein tambahan, dan kombinasinya juga dapat meningkatkan tekanan darah.

Ide terbaik adalah menunggu 20 menit hingga satu jam setelah bangun sebelum menyeduh secangkir kopi.

Ambar/TribunTravel

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin