Uniknya Nasi Letok Bu Layem yang Legendaris di Lamongan, Sudah Eksis Lebih dari 80 Tahun

TRIBUNTRAVEL.COM - Berburu sarapan di Lamongan, Jawa Timur, jangan lupa untuk mencicipi kulinernya yang khas dan unik.

Ada banyak menu sarapan enak di Lamongan yang bisa kamu dapatkan sejak pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Warung Bu Layem, tempat sarapan legendaris di Lamongan lebih dari 80 tahun.
Warung Bu Layem, tempat sarapan legendaris di Lamongan lebih dari 80 tahun. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Satu di antara tempat sarapan di Lamongan yang bisa kamu kunjungi yakni ada warung Bu Layem.

Warung Bu Layem ini merupakan tempat makan legendaris yang banyak diburu warga lokal.

Baca juga: Ayam Bakar Chi-Lhi Porsi Jumbo di Lamongan, Baru Buka Warung Langsung Diserbu Pembeli

Hampir setiap hari warung Bu Layem selalu ramai hingga beberapa menunya ludes dalam hitungan jam.

Tak heran pamornya begitu populer, sehingga membuat banyak orang rela bangun lebih pagi untuk mencicipi kelezatan menu sarapan di warung Bu Layem.

TONTON JUGA:

Eksis Lebih dari 80 Tahun

Usut-diusut warung Bu Layem merupakan satu di antara kuliner legendaris di Lamongan.

Dikatakan demikian karena Bu Layem, pemilik warung tersebut sudah berjualan sejak puluhan tahun yang lalu.

Ia meneruskan usaha yang diwariskan oleh neneknya, dan kini Bu Layem menjalankannya sebagai generasi ketiga.

Tidak diketahui secara pasti usaha warung Bu Layem sudah dimulai pada tahun berapa.

Namun, Bu Layem meyakni usia menu makanannya sudah lebih dari 80 tahun.

Tahun berlalu, Bu Layem masih tetap bertahan menjalankan usaha kecilnya, hingga kini sudah memiliki banyak pelanggan setia.

Bu Layem, pemilik tempat sarapan legendaris di Lamongan yang sudah menjalankan usaha lebih dari 80 tahun.
Bu Layem, pemilik tempat sarapan legendaris di Lamongan yang sudah menjalankan usaha lebih dari 80 tahun. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Meski cukup melegenda, warung milik Bu Layem masih terbilang sederhana.

Tempatnya tidak terlalu luas, dengan bangunan berkonsep layaknya warung kopi jadul khas warga Lamongan.

Jadi selain tempat makan, warung Bu Layem memang kerap kali disinggahi beberapa orang untuk sekedar menyeruput kopi di pagi hari.

Di dalam hanya tersedia beberapa bangku dan dipan, yang bisa dijadikan pelanggan untuk makan di tempat.

Memang terbilang kecil, tapi warung Bu Layem cukup nyaman dengan suasana bak di rumah sendiri.

Baca juga: Bakso Goyang Lidah Legendaris di Lamongan Sejak 1984, Jual Porsi Melimpah Cuma Rp 15 Ribuan

Pelopor Menu Unik

Bumu letok untuk sajian nasi letok Bu Layem Lamongan.
Bumu letok untuk sajian nasi letok Bu Layem Lamongan. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Sebagai spesialis tempat sarapan, warung Bu Layem menjajakan beragam menu yang bisa dipesan.

Di antaranya yakni ada nasi pecel, rawon, dan soto daging sapi.

Namun, dari sekian menu tersebut, yang menjadi menu andalan dari Bu Layem adalah nasi letoknya.

Usut-diusut, nenek Bu Layem merupakan orang pertama yang mencetus adanya menu nasi letok di Lamongan.

Sehingga setelah terkenal, ia menjadi pelopor menjamurnya penjaja nasi letok.

"Iya pertama kali itu dari mbah saya, setelah itu di sekitar sini mulai pada ikut berjualan nasi letok, dan ini hanya ada di Lamongan," ujar Bu Layem saat ditemui TribunTravel.

Sesuai namanya, nasi letok atau dikenal dengan sego letok adalah sepiring nasi yang diberi tambahan bumbu letok.

Bumbu letok sendiri terbuat dari bumbu rempah dasar soto kuning khas Lamongan.

Bahan-bahanya sendiri dibuat dengan aneka rempah lengkap aromatik seperti kunyit, jahe, jinten, lengkuas, dan lain-lain.

Bumbu dasar tersebut kemudian digoreng bersama parutan kelapa dan tepung sehingga teksturnya menjadi kental dan padat.

Setelah matang bumbu letok kemudian diberi tambahan irisan daun bawang kecil atau kucai.

Sajian satu porsi nasi letok Bu Layem, kuliner legendaris di Lamongan lebih dari 80 tahun.
Sajian satu porsi nasi letok Bu Layem, kuliner legendaris di Lamongan lebih dari 80 tahun. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Di warung Bu Layem, nasi letok biasanya disajikan dengan isian yang cukup komplit.

Di antaranya ada gimbal atau gorengan empuk khas Lamongan, tahu bumbu bali, rempeyek, dan bumbu letok itu sendiri.

Jika masih tersedia, di sini kamu juga bisa meminta lauk tambahan seperti telur atau ayam.

Meski terbilang cukup komplit, satu porsi nasi letok Bu Layem ditawarkan dengan harga murah, hanya Rp 5 ribu saja.

Sementara untuk menu lainnya, nasi pecel hanya Rp 8 ribu, lalu Rp 12 ribu untuk menu rawon dan soto daging.

Baca juga: Sambal Gadis Judes di Lamongan, Menu Spesialnya Cocok Buat Makan Siang

Cepat Ludes

Sajian satu porsi nasi letok Bu Layem, kuliner legendaris di Lamongan yang sudah ada lebih dari 80 tahun yang lalu.
Sajian satu porsi nasi letok Bu Layem, kuliner legendaris di Lamongan yang sudah ada lebih dari 80 tahun yang lalu. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Sebagai menu sarapan, kamu haru rela bangun lebih awal untuk bisa mendapatkan nasi letok Bu Leyem.

Pasalnya, warung Bu Layem sudah mulai dibuka setelah subuh, dan akan diserbu pelanggan sejak pagi buta.

Bahkan hanya butuh hitungan jam, nasi letok milik Bu Layem ini sudah ludes terjual.

Apalagi jika saat akhir pekan atau hari libur, nasi letok Bu Layem sudah layaknya primadona bagi para pelanggannya.

Namun untuk menu lain tak usah khawatir, karena persediaannya biasanya masih ada hingga siang hari.

Nah jika terarik mencoba, warung nasi letok Bu Leyem ini bisa kamu kunjungi di Desa Karangtapen, Kecamatan Karanglangit, Lamongan, Jawa Timur.

Baca juga: Mencicipi Jajanan Korea dan Es Cokelat Viral di Lamongan, Murah Meriah Mulai Rp 6 Ribuan

Baca juga: Uniknya Warung Panji Kedaton di Lamongan, Berjualan Menu Sate saat Siang Hari

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin