Pertama Kali setalah Covid-19, Kapal Pesiar Prancis Bersandar di Pelabuhan Semarang

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 membuat operasional transportasi di seluruh negara sempat terhenti.

Bukan hanya berdampak para penerbangan saja, tapi juga pelayaran kapal pesiar.


Bentuk Kapal Pesiar Pesiar Le Laperouse saat bersandar di Pelabuhan Tanjungmas Kota Semarang.
Bentuk Kapal Pesiar Pesiar Le Laperouse saat bersandar di Pelabuhan Tanjungmas Kota Semarang. (TribunJateng/Muhammad Fajar Syafiq Aufa)

Selama pandemi Covid-19, pelayaran kapal pesiar sempat terhenti.

Sehingga para pelancong harus rela gigit jari untuk menunggu dan rescedule jadwal jika ingin liburan naik kapal pesiar.

Baca juga: Mengenang Momen Ratu Elizabeth II ke Indonesia, Kunjungi Bali Naik Kapal Pesiar

Tapi kabar baiknya, untuk pertama kali setelah pandemi Covid-19, akhirnya kapal pesiar asal Prancis bisa bersandar di Indonesia.

Ada satu kapal pesiar Prancis yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah.

Kapal pesiar itu mulai datang dan bersandar di pelabuhan pada Sabtu (24/9/2022).

General Manager Pelindo 3 Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Hardiyanto mengatakan, Berdasarkan jadwal yang ada di Estimate Time of Arrival (ETA) Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

Kapal pesiar akan sandar pada pukul 05:00 WIB, namun kapal tersebut mulai bersandar pukul 05.30 WIB.

"Kapal berada di muara, kemudian petugas kami bersiap untuk menyambut kapal tersebut, untuk kemudian bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas," jelasnya kepada tribunjateng.com

Dirinya mengatakan, Kapal Pesiar Le Laperouse pertama sandar di Pulau Bali tepatnya diTanjung Benoa.

"Sempat ke Kupang tapi cuman berlabuh, kemudian ke Probolinggo, kemudian ke Karimunjawa dan di Semarang.

Dirinya menyebut, Ketika besandar di Pelabuhan Tanjung Mas Kapal Le Leparouse membawa 180 penumpang dan para penumpang tersebut akan melakukan kunjugan wisata.

Baca juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Batal Berlayar dan Malah Dijual, Kenapa?

"Tapi yang buka booking turun atau vacation di sini ada 64 orang dengan tujuan ke Borobudur dan Tuntang," ugnkapnya

Dirinya menyebut, Setelah dari Pelabuhan Tanjung Mas Semarang Kapal Pesiar Le Laperouse akan menuju ke Lampung.

Suasana di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah kapal berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Kamis (14/5/2020).
Suasana di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah kapal berlabuh di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pada Kamis (14/5/2020). (Tribun Jateng/Budi Susanto)

"Dari Semarang nanti sekitar pukul 23.00 WIB, mereka akan bertolak ke Lampung," katanya

Sementara itu dirinya mengaku, kunjungan kapal pesiar, ke Pelabuhan Tanjung Mas merupakan yang perdana atau pertama, selama pandemi Covid-19.

"Sebelumnya sering, kapal pesiar mendarat, kami juga sudah memiliki jadwal dari booking pelayaran, bulan November ada tiga kapal," ungkapnya

Ia menyebut, Kunjungan para turis tersebut dapat menjadikan multi efek pemulihan ekonomi kepada masyarakat dan membantu Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng.

"Utamanya untuk pendapatan daerah di Kota Semarang meningkat, karena yang tidak melakukan kunjungan wisata di sekitar Jawa Tengah akan berpusat di Kota Lama Semarang," tutupnya

Baca juga: Setelah 2 Tahun, Selandia Baru Akhirnya Terima Kedatangan Kapal Pesiar

Baca juga: Misteri Kapal Pesiar Termahal di Dunia Senilai Rp 71,7 T, Tak Pernah Dilihat Orang Secara Langsung

Ke Mana Perginya Kapal Pesiar yang Pensiun ; Tak Lagi Digunakan?

Sama seperti transportasi lainnya, kapal pesiar memiliki batas waktu pakai.

Umumnya kapal pesiar beroperasi selama 30 tahun dan setelah itu tidak lagi digunakan atau pensiun.

Pernahkah traveler bertanya-tanya kemana Pergi nya kapal pesiar yang pensiun dan tak lagi digunakan?.

MelansirReader's Digest, Kamis (14/7/2022), ketika sebuah kapal pesiar tidak lagi berjalan lancar atau sudah waktunya untuk pensiun, ada beberapa faktor berbeda yang perlu dipertimbangkan.

Hal ini meliputi keadaan kapal pesiar ketika memasuki masa pensiun bersama dengan berapa banyak orang yang tertarik untuk membeli kapal pesiar tersebut.

"Dalam beberapa kasus, kapal pesiar pensiunan dapat memiliki kehidupan kedua dan dijual ke perusahaan lain," kata Colleen McDaniel, pemimpin redaksiCruise CritickepadaReader's Digest.

"Dalam kasus lain, mereka dijual untuk memo artinya kapal akan berlabuh di galangan kapal dan suku cadang yang paling berharga akan dijual sepotong demi sepotong, dan sisa kapal pesiar dilucuti," imbuhnya.

Sementara kapal pesiar dapat dijual ke jalur pelayaran lain dan digunakan kembali mengingat adanya kondisi pandemi.

Kapal pesiar dapat melewati rute itu dan langsung menuju kescrapyard.

"Saat ini, ketika jalur pelayaran sedang mempensiunkan kapal-kapal tertentu, kami melihat campuran keduanya. Beberapa kapal pesiar telah dipindahkan ke jalur pelayaran yang berbeda, yang lain menuju ke galangan kapal untuk dijual sebagai barang bekas," kata McDaniel.

Bagaimana kapal pesiar dibongkar?

Seperti pesawat pensiunan, kapal pesiar memiliki tempat peristirahatan terakhir mereka sendiri.

"Istilah 'kuburan kapal pesiar' biasanya dimaksudkan untuk menggambarkan tujuan akhir untuk kapal pesiar yang telah dibuang," kata McDaniel.

Traveler mungkin terkejut mengetahui bahwa kuburan bekas terbesar untuk kapal pesiar di dunia terletak di Alang, India.

Tempat ini telah mendaur ulang sekitar 50 persen kapal pesiar yang dinonaktifkan.

Kapal pesiar menggunakan kekuatan mereka sendiri untuk pergi atau ditarik, yang sedikit lebih sulit.

Lalu ada proses untuk membongkar kapal pesiar.

"Jika kapal pesiar tidak lagi menguntungkan atau memiliki masalah mekanis atau sistemik lainnya, maka itu akan dijual untuk pembongkaran. Dalam beberapa tahun terakhir, tempat paling populer bagi kapal pesiar tua untuk dihancurkan adalah Alang, India, di mana ada bentangan pantai sepuluh mil dengan varian pasang surut setinggi 25 kaki," kata Peter Knego, seorang jurnalis pelayaran dan sejarawan.

"Kapal-kapal terdampar di sana saat air pasang, kemudian ketika air pasang surut, para pekerja keluar, melepas semua perlengkapan yang dapat diselamatkan dan mulai membongkar kapal. Saat kapal pesiar itu dibongkar, secara bertahap kapal itu terombang-ambing ke darat sampai akhirnya menghilang," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kapal Pesiar Asal Perancis Sandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

Baca juga: Mewahnya Kapal Pesiar di Qatar, Bakal Jadi Tempat Menginap Penonton Piala Dunia 2022

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin