Jakarta Street Experience Kini Hadir di Cikini, Yuk Intip Fitur Menariknya

TRIBUNTRAVEL.COM - Butuh ide untuk menjelajah Jakarta? Yuk cobain Jakarta Street Experience.

Jakarta Street Experience adalah sebuah instalasi interaktif yang menggabungkan unsur edukasi, informasi, seni dan teknologi pintar.

Jakarta Street Experience adalah sebuah instalasi interaktif yang menggabungkan unsur edukasi, informasi, seni dan teknologi pintar.
Jakarta Street Experience adalah sebuah instalasi interaktif yang menggabungkan unsur edukasi, informasi, seni dan teknologi pintar. (Instagram/@jxboard)

Berwujud smart signage, Jakarta Street Experience berfungsi sebagai penunjuk arah yang ditempatkan di area pariwisata urban di Jakarta.

Melansir akun Instagram @jxboard, Rabu (28/9/2022), Jakarta Street Experience atau JSX merupakan salah satu produk dari Jakarta Experience Board.

Baca juga: Mengenal MikroTrans, Angkot Ber-AC dengan Segudang Fasilitas Menarik

JSX dapat ditemukan di berbagai lokasi pariwisata urban, dengan pilot project-nya di Kawasan Cikini.

JSX Cikini merupakan Jakarta Street Experience pertama yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Kamu bisa menemukan JSX di 3 titik, yakni depan kantor pos Cikini, pedestrian dekat Stasiun Cikini dan depan area Taman Ismail Marzuki.

Pada JSX ini, kamu bisa menembukan berbagai informasi menarik tentang kawasan di sektiarnya.

Mulai dari video sejarah kawsana di mana JSX berada, informasi tempat pariwisata pada radius 1 km, charging station hingga peta kawasan.

Kamu juga bisa seru-seruan dengan mencoba pengalaman augmented reality yang ada di JSX.

Caranya gampang banget, cukup scan barcode yang ada di monitor menggunakan smpartphone kamu.

Selanjutnya, kamu akan diarahkan menuju website yang menampilkan menu fitur JSX.

Tinggal pilih deh augmented reality mana yang ingin kamu tampilkan di monitor JSX.

JSX juga bisa memberikan informasi destinasi wisata urban dan UMKM di sekitar.

Baca juga: Anies baswedan Resmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Jadi Destinasi Baru di Blok M

Jadi, JSX turut mendukung promosi UMKM di sekitarnya melalui fitur penunjuk arah.

Fitur ini akan memudahkan masyarakat untuk mengunjungi UMKM tersebut.

Melalui JSX, Jakarta kali ini mencoba menyuguhkan sebuah pengalaman baru menikmati kota dengan berjalan kaki

Dengan berjalanan kaki, kamu sudah berpartisipasi mengurangi emisi gas dan mendorong lebih banyak penggunaan transportasi publik.

Hal ini menjadi prioritas pertama dalam penanganan transportasi di Jakarta.

Sehingga, JSX mendukung ide pemprov DKI Jakarta untuk mengimplementasi visi tersebut.

Dengan demikian, kehadiran JSX diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk mengeksplorasi kota dengan berjalan kaki.

Pengalaman augmented reality yang ada di Jakarta Street Experience.
Pengalaman augmented reality yang ada di Jakarta Street Experience. (Instagram/@jxboard)

Menariknya, Bidang J pada JSX turut menyediakan ruang untuk para seniman untuk berekspresi memamerkan hasil karyanya.

Berkolaborasi dengan KitaOneUs, teman-teman berkebutuhan khusus dapat memajang hasil karyanya di sana.

JSX merupakan fasilitas publik yang ditujukan untuk memberikan pengalaman baru.

Ke depannya, melalui JSX, penyedian layanan berharap akan semakin banyak orang yang berkolaborasi menciptakan kreasi di ruang publik Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Terapkan Program Moda Ramah Lingkungan, Siap Bangun Bike Lounge untuk Pesepeda

Revitalisasi Rampung, Yuk Intip Wajah Baru Kawasan Kota Tua Jakarta

Kawasan Kota Tua Jakarta kini telah selesai direvitalisasi, lho!

Berlokasi di Jakarta Barat dengan luas 15 hektare, Kota Tua adalah salah satu destinasi wisata favorit.

Kota Tua dulunya berfungsi sebagai pusat perdagangan benua Asia karena dianggap strategis dan penuh sumber daya.

Kini, Kota Tua menjadi tempat rekreasi dan edukasi yang menawarkan sisi Jakarta bernuansa Eropa seperti zaman dahulu.

Melansir akun Instagram @jsclab, revitalisasi yang dilakukan turut menjadikan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi.

Dengan demikian, kendaraan bermotor dilarang lewat kawasan Kota Tua selama 24 jam.

Pengecualian bagi Transjakarta, kendaraan logistik pada kegiatan di Kota Tua dan kendaraan berstiker khusus rendah emisi.

Trotoar di sekitar Kota Tua juga sedang diperlebar menjadi 3 meter agar dapat menjadi jalur yang nyaman bagi para pejalan kaki.

Wajah baru kawasan Kota Tua Jakarta usai direvitalisasi, Kamis (25/8/2022).
Wajah baru kawasan Kota Tua Jakarta usai direvitalisasi, Kamis (25/8/2022). (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Pelebaran torotar berlangsung di Jalan Ketumbar, Jalan Kemukus dan Jalan Lada Dalam.

Lampu penerangan dan pohon pun akan diperbanyak.

Kota Tua juga semakin iklusf dengan adanya guiding block yang ramah penyandang disabilitas serta jalur khusus sepeda.

Area tanaman di tepi trotoar dilengkapi sprinkle yang otomatis menyala pada waktu-waktu tertentu.

Hal itu bertujuan agar penyiraman dan perawatan tanaman dapat lebih mudah.

Baca juga: Lokasi Citayam Fashion Week Akan Dipindahkan, Wagub DKI Jakarta: Jangan di Tengah Jalan

Pedagang kaki lima yang sebelumnya memenuhi Kota Tua direlokasi agar kawasan lebih tertata.

Area-area terbuka untuk masyarakat pun ditambah.

Mengingat Kota Tua adalah kawasan rendah emisi, pengunjung dianjurkan menggunakan transportasi umum.

Akses dan rute transportasi umum seperti Transjakarta sudah dibuka lebih lebar.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan rampungnya proses penataan ulang kawasan Kota Tua sejak Rabu 23 Agustus 2022 lalu.

Tak hanya sekedar menjadi lebih rapih, penataan kawasan Kota Tua juga mengedepankan fungsi area pedestrian.

Sehingga, kawasan wisata tersebut kini menjadi lebih ramah pejalan kaki.

Wajah baru kawasan Kota Tua usai direvitalisasi, Kamis (25/8/2022). Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan rampungnya proses penataan ulang kawasan Kota Tua sejak Rabu 23 Agustus 2022 lalu.
Wajah baru kawasan Kota Tua usai direvitalisasi, Kamis (25/8/2022). Pemprov DKI Jakarta telah mengumumkan rampungnya proses penataan ulang kawasan Kota Tua sejak Rabu 23 Agustus 2022 lalu. (Pebby Ade Liana/TribunJakarta.com)

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi Kamis (25/8/2022), jalur pedestrian di Jalan Lada depan Stasiun Jakarta Kota mengarah ke Taman Fatahillah, kini sudah bisa dilintasi oleh para pejalan kaki.

Pemandangan area pedestrian yang luas, terlihat begitu Anda keluar pintu Stasiun Jakarta Kota mengarah ke Museum Sejarah Jakarta.

Jika sebelumnya jalur tersebut bisa di akses oleh kendaraan bermotor, kini Jalan Lada sepenuhnya menjadi jalur pedestrian yang hanya bisa dilintasi oleh para pejalan kaki.

Beberapa masyarakat pun terlihat berjalan santai sambil berfoto-foto menikmati pemandangan baru di kawasan Kota Tua tersebut.

Area ini, juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas.

Misalnya seperti adanya lampu penerang, deretan tanaman yang menghiasi sisi kanan kiri serta tengah jalur pedestrian, guiding block untuk disabilitas, serta sejumlah tempat duduk untuk masyarakat beristirahat.

Tak hanya itu, juga fasilitas jalur sepeda, serta tempat parkir sepeda.

Selain jalur pejalan kaki, kawasan Kota Tua juga sudah terhubung dengan kereta api dan Transjakarta.

Terbaru, selama proses revitalisasi juga ada pembangunan Stasiun MRT.

Sebagai informasi, Kota Tua berlokasi di Kawasan Kota Tua, Taman Fatahillah Nomor 1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Festival Kota Tua, Simak Rute Lokasi Parkir hingga Line Up-nya

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel Jakarta di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin