Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Ditarik dari Pasaran di Hong Kong, Kenapa Ya?

TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar tak mengenakkan dalam dunia kuliner baru-baru ini dihebohkan oleh merek mi instan, Mi Sedaap Korean Spicy Chicken.

Diketahui, Center for Food Safety (CFS) Hong Kong mengumumkan bahwa Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle secara resmi ditarik dari pasaran sejak Selasa (27/9/2022).

Sajian mi instan pedas dengan topping telur mata sapi, Minggu (7/8/2022).
Sajian mi instan pedas dengan topping telur mata sapi, Minggu (7/8/2022). (TribunTravel/ Nurul Intaniar)

Bahkan ada imbauan untuk berhenti atau tak mengkonsumsi Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle lagi.

Lebih dari itu pemerintah juga mengimbau agar produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle segera berhenti untuk diperjual belikan.

Baca juga: Syarat Baru Masuk Hong Kong Bagi Turis Asing, Termasuk Hapus Aturan Karantina Hotel

Melansir pernyataan resmi Pemerintah Hong Kong, Kamis (29/9/2022), penarikan ini dilakukan bukanlah tanpa alasan.

Hal itu terjadi lantaran pihak CFS menemukan kandungan pestisida dan etilen oksida pada produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle.

TONTON JUGA:

Tak semua varian, kandungan tersebut dikatakan terdapat pada Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle atau Mi Sedaap Goreng Rasa Ayam Pedas Korea.

Produk ini didistribusikan oleh agen tunggal Golden Long Food Trading Ltd.

Sementara, pengecernya di Hong Kong adalah PARKnSHOP (HK) Limited.

"CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk pengujian di bawah Program Pengawasan Makanan rutin," ujar juru bicara CFS pada keterangan resmi.

"Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mi, paket bumbu dan bubuk cabai produk mengandung pestisida, etilen oksida," tambahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, saat ini pihak CFS telah memberitahu vendor yang bersangkutan.

Pihaknya kemudian mulai menginstruksi vendor untuk menghentikan penjualan dan mengeluarkan produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle dari rak produk.

Secara bertahap, pengecer yang bersangkutan juga telah memulai penarikan kembali batch produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle dari pasar Hong Kong.

"Masyarakat dapat menghubungi hotline di 2606 8658 selama jam kerja untuk pertanyaan tentang penarikan produk yang bersangkutan," tegas juru bicara.

Lebih lanjut pihak CFS masih terus mengimbau masyarakat untuk berhenti mengkonsumsi varian produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle meski sudah membelinya.

Penjual produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle juga diminta untuk menghentikan penjualan produk tersebut jika masih ada stok.

Terkait kebijakan ini, pihak CFS akan melakukan berbagai upaya untuk menindak penemuan pada produk Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle.

Namun, akan dilakukan secara bertahap karena proses investigasi saat ini masih terus berlangsung.

Mengingat kandungan yang ditemukan dalam Mi Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle tersebut bukanlah bahan yang aman atau layak konsumsi.
.
"Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengklasifikasikan etilen oksida sebagai karsinogen Grup 1," jelas juru bicara.

"Menurut Residu Pestisida dalam Peraturan Makanan (Cap 132CM), makanan untuk konsumsi manusia yang mengandung residu pestisida hanya boleh dijual jika konsumsinya tidak berbahaya atau merugikan kesehatan. Jika aturan tersebut tidak dipatuhi, pelanggar dapat dikenakan denda maksimum 50.000 dolar Hong Kong dan penjara selama enam bulan setelah terbukti bersalah," imbuhnya.

Baca juga: Pemilik Restoran Apung di Hong Kong Bantah Kabar Restorannya Tenggelam

Hong Kong Cabut Aturan Perjalanan, Wisatawan Kini Bisa Liburan Tanpa Karantina

Dewan Pariwisata Hong Kong mengumumkan secara resmi bahwa negaranya akan membuka perbatasan dan menghapus aturan karantina.
Dewan Pariwisata Hong Kong mengumumkan secara resmi bahwa negaranya akan membuka perbatasan dan menghapus aturan karantina. (Alison Pang /Unsplash)

Masih soal Hong Kong, kali ini ada kabar gembira untuk traveler yang sudah mulai rindu liburan ke sana.

Setelah menutup perbatasan selama pandemi Covid-19, Hong Kong secara resmi membuka perbatasan untuk turis asing.

Tak sekedar itu, beberapa aturan perjalanan ke Hong Kong termasuk karantina hotel juga akan dihapuskan.

Melansir laman Travel+Leisure, Hong Kong termasuk salah satu kawasan yang memiliki aturan ketat selama pandemi Covid-19.

Saking ketatnya, Hong Kong menjadi wilayah terakhir yang membuka perbatasannya dibandingkan negara lain di dunia.

Kini negara tersebut sudah mulai menyambut kedatangan para pelancong sejak Senin (26/9/2022).

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Hong Kong yang Menarik untuk Dikunjungi, Ada Museum Seni Kelas Dunia

Dewan Pariwisata Hong Kong bahkan menyampaikan bahwa turis asing sudah tidak perlu karantina lagi selama 3 hari di hotel.

Bersamaan dengan kebijakan baru tersebut, pemerintah Hong Kong mengatakan pihaknya akan menerapkan '0+3'.

Itu artinya wisatawan harus memantau sendiri gejala selama tiga hari dan dapat melakukannya dari rumah.

Dalam menjalankan kebijakan tersebut, wisatawan akan dibebaskan bepergian ke mana saja selama kurun waktu 3 hari.

Namun tak semerta-merta bebas karena wisatawan akan tetap dibatasi dari beberapa tempat tertentu.

Adapun tempat yang dimaksud yakni area publik yang berpotensi kerumunan seperti restoran atau bar.

Selain karantina, Hong Kong juga akan mengakhiri persyaratan untuk menjalani tes PCR sebelum naik ke pesawat.

Jadi wisatawan sudah tidak akan membutuhkan rapid tes antigen 1x24 jam sebelum melakukan perjalanan ke Hong Kong.

Baca juga: Kisah Bandara Kai Tak Hong Kong, Terpaksa Tutup Lantaran Terlalu Berbahaya

Namun meski demikian, wisatawan masih perlu menjalani sejumlah tes PCR setelah kedatangan.

Tes tersebut dilakuan tepat pada hari ke-2, hari ke-4 dan hari ke-6.

Lebih dari itu, wisatawan juga harus menjalani rapid tes antigen setiap hari selama tujuh hari.

&;Pengaturan baru menandai pembukaan kembali Hong Kong sebagai gerbang pariwisata dengan koneksi internasional yang signifikan," kata Dr. Pang Yiu-kai, ketua Dewan Pariwisata Hong Kong, dalam sebuah pernyataan.

"Ini diharapkan menarik pelancong bisnis, pengunjung keluarga, dan penduduk Hong Kong kembali,&; tambahnya.

Baca juga: Restoran Terapung Jumbo Hong Kong yang Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II Tenggelam

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapya soal arikel viral di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin