Atraksi Fashion Show Desainer Tanah Air Meriahkan Perayaan World Tourism Day 2022 di Bali

TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia menjadi tuan rumah perayaan Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day ke-42 yang berlangsung pada Selasa (27/9/2022).

Berlangsung di Nusa Dua, Bali, gelaran World Tourism Day 2022 disambut dengan hangat oleh para delegasi yang hadir dari berbagai negara.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaksana World Tourism Day 2022 menjamu para pendamping delegasi melalui Spouse Program yang didukung penuh oleh Global Modest Fashion Week Association (GMFW).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaksana World Tourism Day 2022 menjamu para pendamping delegasi melalui Spouse Program yang didukung penuh oleh Global Modest Fashion Week Association (GMFW). (Dok. Kemenparekraf)

Para pendamping (istri) delegasi pun turut meramaikan World Tourism Day 2022 yang merupakan hari bersejarah di sektor pariwisata dunia, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf.

Perayaan ini diisi dengan panel diskusi multi-stakeholder bertemakan &;Rethinking Tourism as a Key Element on Recovery&; dan juga diskusi dengan tema &;The Tourism We Want&;.

Baca juga: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, Kemenparekraf Tanam 41 Ribu Mangrove saat World Tourism Day

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pelaksana World Tourism Day 2022 juga menjamu para pendamping delegasi melalui Spouse Program yang didukung penuh oleh Global Modest Fashion Week Association (GMFW).

Program tersebut berisi kegiatan menarik seperti high tea, talkshow dan fashion show.

Karya yang ditampilkan dalam fashion show berasal dari desainer Indonesia seperti Jeny Tjahwati, Lia Afif, Ayu Dyah Andari, Tjok Abi, I Made Andika Putra, dan Kadek Wiradika Saskara.

Keenam desainer ini menghadirkan busana-busana terbaik yang dibuat khusus dari wastra Indonesia, yakni kain-kain terbaik dengan nilai seni, budaya dan filosofi bagi kehidupan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah.

President of GMFW, Nur Asia Uno mengatakan World Tourism Day 2022 adalah momen yang tepat untuk memperkenalkan kain-kain terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Bali Jadi Tempat Terbaik untuk Perayaan Wolrd Tourism Day

&;Kesempatan emas bagi para kreatif lokal untuk memperkenalkan potensi dan keunikan produk yang mereka miliki,&; kata Nur Asia.

Keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia yang beragam menghasilkan banyak pengrajin lokal dengan produk khasnya masing-masing.

Beberapa contohnya adalah variasi Wastra Nusantara atau kain tradisional seperti ulos, tapis Lampung, batik, kain songket dan tenun Sumba.

President of Global Modest Fashion Week Association (GMFW), Nur Asia Uno mengatakan World Tourism Day 2022 adalah momen yang tepat untuk memperkenalkan kain-kain terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia, Selasa (27/9/2022).
President of Global Modest Fashion Week Association (GMFW), Nur Asia Uno mengatakan World Tourism Day 2022 adalah momen yang tepat untuk memperkenalkan kain-kain terbaik yang dimiliki Indonesia kepada dunia, Selasa (27/9/2022). (Dok. Kemenparekraf)

Setiap wastra memiliki motif dan karakteristik budaya yang unik dan memiliki makna mendalam bagi tiap daerah.

Ciri khas inilah yang membuat kain Indonesia berbeda dan tidak kalah dengan desainer fesyen internasional.

&;Saya ingin wastra Indonesia dikenal oleh para delegasi dan tamu-tamu dari negara peserta. Kita punya kain ulos, tapis Lampung, batik, kain songket, tenun Sumba, dan masih banyak jenis wastra lainnya dengan motif dan kekhasannya. Sehingga mereka terkesan dengan kekayaan Wastra Indonesia,&; ujar Nur Asia.

Baca juga: Sejarah Perayaan World Tourism Day, Ternyata Sudah Digelar Sejak 1980-an

Senior Designer Indonesia Josephine Kamara menambahkan pengenalan wastra Indonesia ini tidak semata-mata untuk memperlihatkan motif dari suatu kain.

Tetapi juga bagaimana bangsa ini mampu mentransfer pengetahuan mengenai teknik dan keterampilan dalam membuat satu helai kain.

Kemudian, menjadi sebuah industri yang memberikan kesejahteraan bagi masyarakat tanpa harus kehilangan orisinalitasnya.

variasi Wastra Nusantara atau kain tradisional seperti ulos, tapis Lampung, batik, kain songket dan tenun Sumba diperkenalkan dalam World Tourism Day 2022.
variasi Wastra Nusantara atau kain tradisional seperti ulos, tapis Lampung, batik, kain songket dan tenun Sumba diperkenalkan dalam World Tourism Day 2022. (Dok. Kemenparekraf)

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah Perayaan Hari Pariwisata Dunia ke-42, Sandiaga Uno: Ini Suatu Kehormatan

&;Karena menurut saya yang paling penting dari sebuah wastra adalah menjaga orisinalitas demi mempertahankan keunikan masing-masing kain. Dan saya sangat bangga bisa terlahir, besar, dan tinggal di Indonesia,&; kata Obin, panggilan akrabnya.

GMFW Founder of Russia Dzhannat Mingazova berpesan untuk menjadikan busana sebagai kekuatan dalam diri seseorang karena apa yang dipakai merepresentasikan diri.

Apalagi bagi seorang perempuan berhijab, yang terkadang mendapat berbagai macam kendala pada saat ingin atau melakukan pekerjaan khususnya di industri fesyen.

&;Kita memiliki kekuatan yang jauh lebih besar yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Yang terpenting adalah kita harus bekerja karena keterampilan dan profesionalitas yang kita miliki. Bukan karena apa yang kita pakai,&; tuturnya.

Dalam acara ini para pendamping delegasi mendapatkan beragam suvenir yang diharapkan bisa memberikan kesan positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Diantaranya scraf dari batik Lasem dan Klamby, seperangkat produk skincare dari MsGlow, hingga minuman jamu dari Kiranti.

Baca juga: Perkuat Promosi Pariwisata, Kemenparekraf dan Netflix Siap Berkolaborasi

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel World Tourism Day di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin