4 Museum Bersejarah di Jakarta untuk Mengenang Peristiwa G30S, Ada Museum Lubang Buaya

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai warga Indonesia mesti tak asing lagi dengan Gerakan 30 September atau G30S.

Sumur tua tempat ketujuh pahlawan revolusi dikuburkan oleh anggota PKI yang terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018)
Sumur tua tempat ketujuh pahlawan revolusi dikuburkan oleh anggota PKI yang terletak di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

G30S memiliki sejarah yang panjang dan menorehkan beberapa peninggalan bagi Indonesia.

Untuk mengetahui bagaimana kejadian G30S, beberapa museum di Jakarta ini bisa traveler kunjungi.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 4 museum di Jakarta yang bisa traveler kunjungi untuk mengenang peristiwa G30S.

1. Museum Ahmad Yani

Museum Ahmad Yani berlokasi Jalan Latuharhari No 65, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Seperti dengan namanya, Museum Ahmad Yani merupakan rumah bagi Jenderal Ahmad Yani beserta keluarganya.

Mereka tinggal di rumah tersebut sejak 1958.

Kemudian rumah itu beralih fungsi jadi museum dan masih kerap didatangi oleh keluarganya.

Selain itu, saat berkunjung Museum Ahmad Yani traveler juga berkesempatan melihat berbagai barang peninggalan jenderal, salah satunya yaitu seragam dan tanda kehormatan beliau.

Agar tidak menghilangkan bukti sejarah, pintu rumah yang berlubang-lubang akibat tertembus peluru masih tetap dipertahankan hingga kini.

Baca juga: Napak Tilas Perjuangan RA Kartini Lewat Koleksi Benda Bersejarah di Jepara

2. Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution

Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution berlokasi di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dulunya merupakan kediaman sang jenderal beserta keluarga.

Ini bukanlah rumah biasa, melainkan tempat tersebut merupakan saksi bisu peristiwa G30S yang menargetkan para petinggi Angkatan Darat.

Jenderal Nasution adalah salah satu sasarannya.

Monumen Pancasila Sakti di Jakarta
Monumen Pancasila Sakti terletak di Jalan Raya Pd. Gede, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta. ((TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN))

Saat traveler datang ke Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution dapat melihat barang-barang pribadi milik sang jenderal.

Seperti perabotan, pakaian, dan koleksi buku.

Di ruang makan ada patung-patung yang memperlihatkan pasukan Tjakrabirawa mengarahkan senjata ke arah Ibu Nasution yang sedang menggendong Ade Irma yang tertembak.

Tak hanya itu, di Komplek Museum Jenderal Besar Abdul Haris Nasution juga terdapat ruang teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah dan pemakaman para pahlawan revolusi.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi Kunjungi Taman Renungan Bung Karno di Ende NTT

3. Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti berlokasi di Jalan Raya Pd. Gede, Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Monumen Pancasila Sakti yang lebih dikenal sebagai Museum Lubang Buaya adalah salah satu tempat bersejarah dalam kejadian G30S.

Di tempat inilah jenazah tujuh perwira militer Indonesia dimasukkan ke dalam sebuah sumur.

Di Museum Pancasila Sakti, traveler bisa melihat berbagai diorama yang menggambarkan kejadian kelam G30S.

Terdapat berbagai benda-benda yang lekat dengan para jenderal sebelum menjadi korban.

Mulai dari pakaian, senjata, catatan sejarah, dan lain sebagainya.

Museum Sasmitaloka
Museum Sasmitaloka (instagram/ahmadyanimuseum)

Baca juga: 3 Tempat Wisata di Ende yang Bisa Dikunjungi untuk Mengenang Lahirnya Pancasila

4. Museum Sasmitaloka Ahmad Yani

Museum Sasmitaloka berlokasi di Jalan Lembang D 58 Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Museum Sasmitaloka Ahmad Yani dibangun sekitar tahun 1930-1940an ketika masa pengembangan wilayah Menteng dan Gondangdia.

Semula gedung ini dipergunakan sebagai rumah tinggal pejabat maskapai swasta Belanda atau Eropa.

Di Museum Sasmitalokas Ahmad Yani terdapat pintu yang dimana bila traveler memasuki ruangan sepetak itu terdapat seragam yang digunakan oleh beberapa pahlawan revolusi yakni seragam Jend. A. Yani yang tergantung rapi dalam lemari.

Selain itu, terdapat foto Letnan Jenderal TNI Anumerta R. Suprapto, Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean, dan Letnan Jenderal TNI Anumerta Mas Tirtodarmo Haryono beserta peralatan serta seragam mereka.

Baca juga: 3 Tempat Napak Tilas Bung Karno di Ende, Cocok Dikunjungi saat Hari Kelahiran Pancasila

Baca juga: Napak Tilas Bung Karno di Kota Ende, Jelajahi Rumah Pengasingan hingga Taman Renungan

(TribunTravel.com/ Septi)

Simak selengkapnya terkai artikel tempat wisata sejarah bisa klik di sini

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin