Bandara Soedirman Purbalingga Siap Layani Penerbangan Komersial, Ditargetkan Oktober 2022

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah siap melayani kembali penerbangan komersial.

Pengoperasioanl kembali Bandara Jenderal Besar Soedirman akan didukung oleh enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan.

Runway Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dilihat dari atas, Selasa (19/102021).
Runway Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dilihat dari atas, Selasa (19/102021). (Dok. AP II dan Humpro Setda Purbalingga)

Mereka telah menyatakan komitmennya untuk menjamin tingkat keterisian penumpang pesawat di Bandara Jenderal Besar Soedirman melalui blocking seat atau pembelian kursi.

Skema pembelian kursi akan dibahas lebih lanjut antara maskapai bersama perwakilan daerah masing-masing, dengan fasilitasi dari Kemenhub.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bakal Terapkan Sistem Buka-Tutup Selama KTT G20 di Bali

Keenam daerah tersebut di antaranya Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, dan Kebumen.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang kompak akan mengupayakan block seat," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memimpin rapat di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jumat (30/9/2022).

"Ini artinya ada jaminan tingkat keterisian penumpang pesawat dan memberikan kepastian adanya penerbangan di bandara ini," imbuhnya, seperti dikutip dari laman dephub.go.id.

Budi Karya Sumadi mengatakan, upaya memberikan jaminan block seat ini dilakukan sebagai upaya awal agar penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat segera beroperasi kembali setelah terdampak pandemi Covid-19.

&;Kita harapkan block seat ini tidak berlangsung lama dan setelah itu menjadi penerbangan yang biasa,&; tuturnya.

Ditargetkan mulai bulan Oktober 2022, semua pihak baik pemda, operator penerbangan, serta operator bandara, sepakat berkomitmen menyelenggarakan tiga penerbangan dalam satu minggu sebagai permulaan.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Sibuk di ASEAN selama September 2022

&;Ini bukti adanya kekompakan dan kerja sama yang baik antara Kemenhub, pemda, operator bandara, serta maskapai, untuk memastikan adanya penerbangan di bandara ini,&; ucap Budi Karya Sumadi.

Dalam setiap pembangunan infrastruktur, pemerintah memastikan infrastruktur yang telah dibangun harus dapat delivered atau dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

&;Kami ingin memastikan bandara ini berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat,&; kata Budi Karya Sumadi.

Budi Karya Sumadi menambahkan, penerbangan dari dan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman sangat potensial.

Pelayanan penerbangan di bandara ini telah dinanti oleh masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.

Keberadaan bandara juga diyakini akan memberikan banyak manfaat positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat di Purbalingga dan sekitarnya.

Maskapai Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Besar Jenderal Soedirman Purbalingga.
Maskapai Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Besar Jenderal Soedirman Purbalingga. (Dok. AP II)

Pada kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang mewakili enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pembukaan kembali penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman melalui jaminan block seat.

&;Dengan dukungan para kepala daerah, akan terbentuk captive market yang baik dan kita harapkan kunjungan ke bandara ini semakin meningkat,&; terangnya.

Mengingat pandemi Covid-19 yang mereda dan dibukanya kembali Bandara Halim yang telah direvitalisasi, diharapkan pelayanan penerbangan dari dan ke bandara kecil di pulau Jawa seperti di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga dapat segera kembali dibuka.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Jadi Bandara Pertama yang Dibangun Tanpa APBN, Siap Beroperasi pada 2023

Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Penumpang Mulai November 2022

Bandara Internasional Kertajati tengah bersiap untuk melayani penerbangan penumpang.

Rencananya, penerbangan komersial akan mulai beroperasi di Bandara Internasional Kertajati pada November-Desember 2022 mendatang.

Garuda Indonesia dan Lion Air digadang-gadang sebagai maskapai pertama yang nantinya melayani penerbangan penumpang di Bandara Internasional Kertajati.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022).

&;Untuk persiapannya, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Insha Allah untuk pertama ada 4 (empat) penerbangan," kata Budi Karya Sumadi.

"Pada Desember nanti bertambah menjadi 8 (delapan) penerbangan. Paling tidak ada 2 (dua) penerbangan untuk umroh,&; imbuhnya.

Dalam tinjauannya, Menhub mengajak Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen untuk melihat langsung aktivitas di Bandara Internasional Kertajati.

Bandara Kertajati saat ini memiliki kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Ke depannya akan dilakukan pengembangan, sehingga kapasitas meningkat menjadi sekitar 29,3 juta penumpang per tahun.(Dok. Humas Angkasa Pura II)
Bandara Kertajati saat ini memiliki kapasitas 5 juta penumpang per tahun. Ke depannya akan dilakukan pengembangan, sehingga kapasitas meningkat menjadi sekitar 29,3 juta penumpang per tahun.(Dok. Humas Angkasa Pura II) (Dok. Humas Angkasa Pura II)

Baca juga: Menhub Dukung Inovasi Maskapai untuk Stabilkan Harga Tiket Pesawat

&;Sekarang saya menunjukan kepada pak Dubes bahwa Bandara Internasional Kertajati juga bersiap untuk meningkatkan konektivitas udara,&; ujar Budi Karya Sumadi.

Menhub mengatakan, setelah terdampak pandemi Covid-19, Kemenhub bersama para stakeholder penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Internasional Kertajati ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Bali.

&;Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insha Allah pada Desember Bandara Internasional Kertajati sudah mulai ramai,&; ucap Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut Budi Karya Sumadi mengungkapkan, Bandara Internasional Kertajati akan semakin lengkap karena saat ini sudah konsisten melayani penerbangan kargo, dan nantinya juga akan dibangun pusat perawatan pesawat (Maintenance, Reparation, Overhaul/MRO).

Kertajati bersama Patimban dan Cirebon merupakan kawasan segitiga di Jawa Barat yang sangat potensial sebagai kawasan industri.

&;Pengembangan kawasan industri yang akan dilakukan di sini akan memberikan dukungan bagi kinerja Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Kertajati,&; pungkasnya.

Baca juga: Bandara Kualanamu Medan Bakal Jadi Pusat Operasi Penerbangan Internasional AirAsia

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel Bandara Jenderal Besar Soedirman di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin