Ucapkan Bela Sungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan, Sandiaga Uno: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa

TRIBUNTRAVEL.COM - Tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang memberikan pukulan keras bagi dunia sepak bola tanah air.

Stadion Kanjuruhan menelan korban setelah pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Laga Liga 1 2022 Arema vs Persebaya, bukan kali pertama tragedi di stadion itu terjadi.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai Laga Liga 1 2022 Arema vs Persebaya, bukan kali pertama tragedi di stadion itu terjadi. (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Total sekitar 174 jiwa telah menjadi korban akibat kerusuhan antara suporter dan aparat keamanan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan ditengarai oleh kekecewaan fans Arema FC lantaran kalah dari tim Persebaya.

Baca juga: Stadion Kanjuruhan, Markas Arema FC yang Jadi Lokasi Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang

Dikutip dari Kompas, laga ini merupakan kekalahan pertama laga kandang Arema berhadapan dengan Persebaya dalam 23 tahun.

Ditambah juga dengan skor akhir yang cukup tipis yakni 3-2.

TONTON JUGA:

Lantaran tak terima, sejumlah suporter Arema turun ke lapangan untuk meluapkan kekecewaan.

Tak berselang lama kerusuhan terjadi hingga membuat aparat kepolisian turun tangan.

Kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan berlangsung cukup ricuh dan tak terkendali, hingga membuat aparat kepolisian menembakkan gas air mata.

Akibatnya banyak suporter serta polisi mengalami luka-luka dan sesak nafas, hingga menelan korban meninggal dunia.

Peristiwa tersebut kini memberikan duka mendalam bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Tak terkecuali dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.

Dalam sebuah unggahan, Sandiaga Uno menyampaikan bela sungkawa terhadap tragedi yang menimpa para suporter di Stadion Kanjuruhan.

Sandiaga Uno ucapkan bela sungkawa untuk tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sandiaga Uno ucapkan bela sungkawa untuk tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Instagram/@sandiuno)

Melalui akun @sandiuno, ia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan penampakan Stadion Kanjuruhan.

Berlatar warna hitam putih, Stadion Kanjuruhan dalam unggahan tersebut bertuliskan 'Salam Satu Jiwa'.

Bersamaan dengan itu, Sandiaga Uno menuliskan rasa dukanya pada keterangan video.

Ucapa bela sungkawa sekaligus doa ia ucapkan kepada para korban dan keluarga terdampak peristiwa Stadion Kanjuruhan.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ujarnya dikutip TribunTravel, Senin (03/10/2022)

"Tidak ada sepakbola yang seharga dengan nyawa manusia," lanjutnya.

"Al-fatihah untuk 174 korban dalam tragedi tadi malam di Stadion Kanjuruhan, Malang."

"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan."

Baca juga: Kisah Roberto Gabriel Trigo, Pesepakbola yang Pernah Jatuhkan Pesawat dengan Bola Tendangannya

Baca juga: Viral Video, Seorang Pria Salat di Tribun Penonton saat Pertandingan Sepak Bola

Mengenal Stadion Kanjuruhan

Suasana Stadion Kanjuruhan Malang, maskar besar tim Arema FC.
Suasana Stadion Kanjuruhan Malang, maskar besar tim Arema FC. (SURYAMALANG.COM/Dyan Rekohadi)

Stadion Kanjuruhan merupakan markas besar tim sepak bola yang berasal dari Malang, Arema FC.

Lokasi Stadion Kanjuruhan berada di Jl Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebagai pusat kegiatan olahraga, Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu bangunan legendaris yang ada di Malang.

Dikutip dari laman resmi Kanjuruhan, Stadion Kanjuruhan sendiri didirikan pada 1997 silam.

Stadion Kanjuruhan yang kemudian menjadi markas Arema FC itu diresmikan oleh Megawati Soekarnoputri yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI, pada 9 Juni 2004.

Sebelum ke Stadion Kanjuruhan, markas besar Arema FC berada di Stadion Gajayana Malang.

Namun bersamaan dengan peresmiannya, diadakan sebuah laga uji coba antara Arema FC dan PSS Sleman di tengah musim Liga Indonesia Divisi I.

Pertandingan perdana itu rupanya berbuah manis, dan membawa kemenangan untuk Arema FC dengan skor akhir 1-0.

Setelah itu, Stadion Kanjuruhan menjadi banyak saksi sejarah bagi perjalanan tim Arema FC dan Aremania (fans klub Arema).

Hal ini sebagaimana dilihat pada 2005 dan 2006, Arema FC pernah menjuarai mahkota Copa Indonesia dua kali berturut-turut.

Sebelum babak final di dua edisi Piala Indonesia itu, Arema FC meraih kemenangan-kemenangan penting di Stadion Kanjuruhan.

Selain dari tim sepak bola, Aremania juga sempat mendapat predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia 2006.

Tahun demi tahun berlalu, nama Arema FC kembali bersinar setelah memenangkan Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Kala itu, upacara penobatan juara digelar lewat laga Perang Bintang antara Arema Indonesia melawan Tim All-Star.

Sebagaimana diketahui tim tersebut merupakan gabungan 22 pemain yang bermain di ISL pada 6 Juni 2010.

Arema FC selaku juara ISL harus takluk dengan skor tipis 4-5.

Namun di luar itu, tim Arema FC rupanya masih menorehkan prestasi lainnya.

Di akhir laga ISL, kiper Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik ISL 2009-2010 di Stadion Kanjuruhan.

Kemudian Panpel Arema juga mendapatkan gelar Panpel Terbaik dalam ISL 2009-2010.

Ditambah lagi pada masa itu Panpel Arema juga berhasil mencatatkan rataan penonton tertinggi se-Asia Tenggara untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.

Sementara itu prestasi-prestasi lain di Stadion Kanjuruhan juga ditorehkan Arema FC di tahun-tahun berikutnya.

Di antaranya meliputi Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan terakhir Piala Presiden 2019.

Baca juga: Viral Aksi Supoter Bola Berbondong-bondong ke Stasiun Manggarai, KAI Minta Jaga Ketertiban

Baca juga: Momen Bocah 11 Tahun Bertemu Lionel Messi saat Liburan, Diajak Main Bola ; Renang Bareng

(TribunTravel/Zed)

Baca sleengkapnya soal sepak bola di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin