4 Fakta Unik Stadion Kanjuruhan Malang, Sempat Jadi Tempat Angker?

TRIBUNTRAVEL.COM - Stadion Kanjuruhan bekalangan jadi topik hangat yang diperbincangkan hampir seluruh masyarakat Indonesia.

Terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, nama Stadion Kanjuruhan menjadi sorotan berkat peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Sebagaimana diketahui, trgaedi Stadion Kanjuruhan dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya dengan skor 3-2.

Sebagian dari suporter merasa kecewa hingga akhirnya membuat kericuhan yang tak terkendali hingga mengakibatkan 172 korban meninggal dunia.

Baca juga: Stadion Kanjuruhan, Markas Arema FC yang Jadi Lokasi Tragedi Kerusuhan Sepak Bola di Malang

Terlepas dari peristiwa tersebut, Setadion Kanjuruhan dikenal sebagai satu di antara landmark kebanggaan warga Malang.

Bagaimana tidak, maskar besar tim Arema FC ini termasuk stadion megah dengan kapasitas yang cukup besar.

TONTON JUGA:

Selain itu, masih banyak fakta-fakta lain tentan Stadion Kanjuruhan yang mungkin belum banyak diketahui.

Penasaran apa saja? Yuk, simak fakta unik Stadion Kanjuruhan yang dikutip dari laman resmi Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022).

1. Dibangun Sejak 1997

Stadion Kanjuruhan berada di Jl Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, Stadion Kanjuruhan pertama kali dibangun pada 1997 silam dengan menelan biaya hingga Rp 35 miliar.

Meski sudah cukup lama, tapi peresmian Stadion Kanjuruhan baru dilakukan pada 9 Juni 2004 oleh Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarno Putri.

Bersamaan dengan peresmiannya, Stadion Kanjuruhan dibuka dengan peertandingan uji coba antara Arema FC dan PSS Sleman.

Berlaga dalam Liga Indonesia Divisi I, rupanya pertandingan perdana itu membawa kemenangan Arema FC dengan skor akhir 1-0.

2. Salah Satu yang Terbesar di Indonesia

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Stadion Kanjuruhan terkenal dengan bangunannya yang mampu menampung hingga 40 ribu penonton.

Areanya yang mencapai 3,5 hektare menjadikan Stadion Kanjuruhan termasuk satu di antara stadion terbesar di Indonesia.

Selain luas, Stadion Kanjuruhan juga memiliki 4 lantai untuk tribun para penonton dengan kategori VIP dan ekonomi.

Untuk area VIP sendiri berada di bagian barat dengan luas area mencapai 2.223 m2.

Sementara itu, tribun ekonomi Stadion Kanjuruhan berada di sisi utara, timur, dan selatan dengan luas 10.700 m2.

Baca juga: Ucapkan Bela Sungkawa Atas Tragedi Kanjuruhan, Sandiaga Uno: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa

Baca juga: Kisah Roberto Gabriel Trigo, Pesepakbola yang Pernah Jatuhkan Pesawat dengan Bola Tendangannya

3. Saksi Prestasi Arema

Sebelum ke Stadion Kanjuruhan, markas besar Arema FC berada di Stadion Gajayana Kota Malang.

Namun setelah berpindah, Stadion Kanjuruhan menjadi saksi sejarah bagi perjalanan tim Arema FC dan Aremania (suporter Arema) hingga sekarang.

Banyak prestasi gemilang kemenangan-kemenangan penting diraih tim Arema dan Aremania selama menempati Stadion Kanjuruhan.

Selain pertandingan perdana, tim Arema FC juga sempat menjuarai Copa Indonesia selama dua kali pada 2005 dan 2006.

Di tahun 2006 juga Aremania menorehkan prestasi dengan predikat The Best Suporter di ajang Copa Indonesia.

Prestasi gemliang kemudian diraih lagi oleh Arema pada ajang Indonesia Super League (ISL) 2009-2010.

Di akhir laga ISL, kiper Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah berhasil menyabet gelar Pemain Terbaik ISL 2009-2010 di Stadion Kanjuruhan.

Selain tim Arema, Panpel dalam laga ISL juga menyabet gelar Panpel Terbaik dalam ISL 2009-2010.

Panpel Arema juga berhasil mencatatkan rataan penonton tertinggi se-Asia Tenggara untuk musim kompetisi 2009-2010 dan 2010-2011.

Setelah itu, masih banyak lagi prestasi-prestasi lain yang ditorehkan tim Arema FC di Sadion Kanjuruhan.

Di antaranya meliputi Menpora Cup 2013, SCM Cup 2015, dan terakhir Piala Presiden 2019.

4. Pernah Jadi Tempat Angker

Dikenal sebagai bangunan yang megah, siapa sangka jika Stdion Kanjuruhan pernah jadi tempat yang 'angker'.

Disebut demikian karena Stadion Kanjuruhan sempat ditinggal oleh para penghuninya pada ajang ISL musim 2011-2012.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran adanya perpecahan dan dualisme antara klub Arema FC.

Alhasil Stadion Kanjuruhan yang biasanya dipadati ribuan orang mendadak hampa dan hanya terisi tak lebih dari seribu orang di tiap laga Arema.

Namun seiring berjalannya waktu, Stadion Kanjuruhan kembali dipadati suporter hingga harus menambahkan tribun.

Alhasil pada 2014, tribun baru dibangun sehingga kapasitas Stadion Kanjuruhan kini bisa menampung hingga 45 ribu penonton.

Baca juga: Viral Aksi Supoter Bola Berbondong-bondong ke Stasiun Manggarai, KAI Minta Jaga Ketertiban

Baca juga: Momen Bocah 11 Tahun Bertemu Lionel Messi saat Liburan, Diajak Main Bola ; Renang Bareng

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal sepak bola di sini.