Sejarah Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali yang Selalu Jadi Incaran Wisatawan
TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Bali rasanya kurang lengkap kalau belum nyobain kuliner khasnya.
Ada sejumlah kuliner khas Bali yang selalu menarik untuk dicicipi.
Seperti ayam betutu misalnya, kuliner khas Bali yang jadi incaran wisatawan ketika plesiran ke Pulau Dewata.
Sesuai dengan namanya, ayam betutu terbuat dari bahan ayam.
Baca juga: 20 Tempat Makan di Bali Buat Sarapan, Pedasnya Ayam Betutu hingga Nasi Campur yang Mengenyangkan
Tapi terkadang ada juga yang membuatnya dari daging bebek.
Biasaya ayam atau bebek utuh akan dimasak dengan aneka bumbu rempah hingga menghasilkan rasa yang menggoyang lidah.
Ayam betutu umumnya disajikan dengan nasi hangat, sambal matah, hingga urap sayur.
Berbicara soal ayam betutu, traveler tahu tidak tentang sejarahnya?
Ayam Betutu merupakan kuliner khas Bali yang berasal dari Gianyar.
Mengutip dari tribunnewswiki.com, Sejarah Ayam Betutu pertama bermula pada tahun 1976, dari olahan tangan, Ni Wayan Tempeh atau Men Tempeh yang berasal dari wilayah Abiansi, kota Gianyar.
Kemudian, bersama dengan suaminya yang bernama I Nyoman Suratna yang berasal dari Bangli, Ni Wayan Tempeh mendirikan warung Ayam Betutu.
Nama Betutu sendiri berasal dari kata be dan tunu, Be artinya daging, dan tunu artinya bakar.
Jadi secara harfiah adalah daging yang dibakar.
Kuliner ini secara tradisional pada dasarnya merupakan ayam bakar yang dilabur dengan bumbu khas Bali yang bernama base genep lalu di panggang di api sekam.
Baca juga: 5 Ayam Betutu Enak di Bali Buat Sarapan, Pedas Gurihnya Ayam Betutu Pak Man Kuta
Namun, seiringin kemajuan zaman pembuatan Ayam Betutu juga dilakukan memakai oven atau alat panggang/bakar modern lain.
Sebenarnya, Ayam Betutu merupakan hidangan untuk upacara keagamaan dan upacara adat di Bali, seperti otonan, odalan, dan juga acara pernikahan.
Sementara itu, mengutip dari Kompas.com, Pengolahan betutu sendiri khas dengan diberi lapisan pembungkus daun pinang, lalu diberi bara sekam.
Kemudian dimasukan ke dalam tanah dari batu-batu yang sudah di panaskan.
Cara pengolahan ini merupkan warisan dari masa Majapahit yaitu masa abad ke-16, ketika pengaruh Islam masuk ke tanah Jawa.
Setelah itu, diketahui banyak orang Majapahit yang merupakan pemeluk Hindu akhirnya pergi wilayah Bali.
Berbagai pengaruh budaya yang ada di masa Majapahit akhirnya beralih ke Bali salah satunya kuliner.
Beberapa kuliner khas Bali hasil pengaruh budaya Majapahit, termasuk juga betutu.
Baca juga: 5 Tempat Sarapan di Serang Banten, Ayam Betutu Frangipani Alam Bali Cuisine Bikin Nagih
Mencoba Kuliner Enak dan Murah di Bali, Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi Mulai Rp 15 Ribu
Jika kamu ingin mencoba sajian ayam betutu murah dan enak di Bali, cobalah mampir ke Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi.
Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi sudah ada 4 cabang, satu di antaranya di Jalan Buana Kubu, Tegal Kerta, Denpasar Barat, Bali.
Buka dari jam 06.30 WITA hingga sore, Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi cocok untuk sajian sarapan dan makan siang yang mengenyangkan
Yang menjadi menu best seller di warung makan ini yang pasti Ayam Betutunya yang melegenda dengan bumbu genep khas Bali.
Seporsi ayam Betutu dihargai Rp 30 ribu dengan pilihan lauk lengkap seperti urap atau lawar, 2 sambal yakni sambal matah dan sambal embe, sate lilit ayam, dan kuah ayam.
Untuk porsi sedangnya dengan lauk yang sama, dihargai Rp 15 ribu.
Namun porsinya saja sedikit dikurangi.
Untuk nasi campur varian lengkap dibanderol Rp 20 ribu.
Selain menu ayam betutu, Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi juga menyediakan menu mujair nyat-nyat.
Harganya dibanderol dari Rp 20 ribu untuk seporsinya.
Warung nasi ayam betutu Bu Ferdi berdiri sejak 2011.
Terhitung sudah 10 tahun lamanya warung ini berdiri.
"Awalnya saya masak buat acara pengajian, kemudian teman-teman menyuruh saya berjualan karena rasanya enak jadi saya jualan pertama di Jalan Gunung Cemara kecil-kecilan, dari situ rame dan Alhamdulillah mau buka cabang lagi," kata Restiani, Pemilik Warung Nasi Ayam Betutu Bu Ferdi.
Alasan diberikannya nama warung Ferdi, karena anak pertama Bu Restiani bernama Ferdi, sehingga ia memberi nama warung nasi ayam betutu Bu Ferdi.
Perharinya Bu Restiani mampu menjual 100 kilogram ayam termasuk bahan baku sate lilit ayam untuk seluruh outlet warung makan nasi ayam Bu Ferdi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Asal Usul Ayam Betutu, Makanan Khas Bali Hasil Pengaruh Budaya Majapahit
Baca juga: 8 Kuliner Legendaris di Bali untuk Makan Malam, Jangan Lewatkan Ayam Betutu yang Menggiurkan
Baca juga: 6 Kuliner Malam di Bali yang Sering Diburu Wisatawan, Lezatnya Ayam Betutu Gilimanuk