Sandiaga Uno Resmikan Taman Rekreasi 'The Carnival' Nganjuk, Sempat Vakum 5 Tahun

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan taman rekreasi 'The Carnival' yang berada di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Sabtu (8/10/2022).

Peremian Taman Rekreasi 'The Carnival' diharapkan mampu memberikan peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setempat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Taman Rekreasi 'The Carnival' Nganjuk yang sempat vakum lima tahun terakhir.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Taman Rekreasi 'The Carnival' Nganjuk yang sempat vakum lima tahun terakhir. (Dok. Kemenparekraf)

Dalam acara peresmian 'The Carnival' ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Yasin dan Pengelola Taman Wisata, Rizky Pramudya.

Menparekraf Sandiaga, usai meresmikan The Carnival, di Nganjuk, Sabtu (8/10/2022) mengapresiasi hasil kolaborasi Pemerintah Daerah Nganjuk dengan Pengelola Taman Wisata dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Nganjuk yang telah menghidupkan kembali Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) yang telah vakum selama lima tahun, dikutip dari siaran pers resminya.

Baca juga: 6 Tempat Wisata di Tidore yang Dijuluki Surga Tersembunyi, Bersantai Sejenak di Pulau Filonga

Kini taman seluas 1,2 hektare berganti nama menjadi The Carnival yang dapat menampung 1.000 pengunjung perharinya.

Tonton juga:

Atraksi yang dihadirkan saat ini baru ada delapan wahana.

Namun jumlah ini akan terus bertambah menjadi 18 wahana.

"Saya sangat mendukung HIPMI dan Disporabudpar Kabupaten Nganjuk yang menghidupkan kembali wisata buatan Taman Rekreasi Anjuk Ladang. Sudah lima tahun terakhir vakum. Dan hari ini berubah wajah dengan nama The Carnival," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno berharap melalui upaya bersama dengan pemangku kepentingan The Carnival bisa memberikan peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Melihat Perkembangan Pembangunan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

Serta mengakselerasi kepulihan dan kebangkitan ekonomi.

"Ini juga nantinya akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan menjadi rangkaian kepulihan kita yang lebih cepat dan kebangkitan kita yang lebih kuat. Dengan target untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf di tahun 2024," kata Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan pihaknya siap untuk berkolaborasi dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Nganjuk yang dikenal sebagai kabupaten 1001 air terjun.

Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih berkenaan dengan pariwisata di Kabupaten Nganjuk menurut Menparekraf Sandiaga yakni faktor 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Taman Rekreasi 'The Carnival' Nganjuk yang sempat vakum lima tahun terakhir.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Taman Rekreasi 'The Carnival' Nganjuk yang sempat vakum lima tahun terakhir. (Dok. Kemenparekraf)

Peningkatan event-event berskala nasional juga perlu dihadirkan untuk menarik lebih banyak wisatawan.

"Aksesibilitas itu terkait akses tempat-tempat wisata. Karena saya dengar banyak wisata air terjunnya. Dan untuk menuju air terjunnya ini aksesnya perlu diperbaiki. Dan yang ketiga amenitas," sambungnya.

"Saya ingin lebih mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat melalui homestay. Masyarakat diberi kesempatan untuk menghadirkan homestay yang harganya terjangkau, tempatnya nyaman, aman, dan menyenangkan. Itu menjadi fokus kita ke depan," katanya.

Selain meresmikan taman rekreasi, Menparekraf Sandiaga Uno turut menyemarakkan HIPMI Fest 2022 yang bertepatan di The Carnival Nganjuk.

HIPMI Fest 2022 menghadirkan beragam rangkaian kegiatan menarik yaitu bazar UMKM, turnamen ESport, seminar ekonomi kreatif, pentas kesenian asli Nganjuk, lomba mewarnai, hingga live music performance.

Baca juga: 8 Tempat Wisata di Bandung yang Sejuk, Banyak Destinasi Alam yang Cocok untuk Healing

Nasi Becek Legendaris di Nganjuk Ramai Diserbu Pembeli

Nasi Becek dan Sate Kambing, kuliner legendaris di Nganjuk, Jawa Timur.
Nasi Becek dan Sate Kambing, kuliner legendaris di Nganjuk, Jawa Timur. (Youtube/ Evan Media)

Kuliner ini terbilang legendaris lantaran sudah eksis sejak puluhan tahun lalu.

Tak heran jika Nasi Becek dan Sate Kambing Pojok cukup terkenal di kalangan masyarakat Nganjuk dan sekitarnya.

Sulastri, selaku penjual, mengatakan bahwa Nasi Becek dan Sate Kambing Pojok sudah ada sejak tahun 1965 silam.

"Saya mulai jualan tahun 2022, gantiin ibu. Kalau ibu sudah dari sekitar tahun 1965," kata Sulastri dalam video yang diunggah oleh akun Youtube Evan Media, seperti dikutip TribunTravel, Selasa (15/3/2022).

Sesuai namanya, usaha kuliner Sulastri menyediakan sajian nasi becek dan sate kambing.

Sulastri mengungkapkan bahwa nasi becek merupakan perpaduan antara gulai dan soto.

"Kuahnya gulai, isiannya soto. Lalu ditambahkan jeroan kambing," ungkap Sulastri.

"Untuk sayurannya terdiri dari kol, tauge dan seledri," imbuhnya.

Makanan unik ini dibanderol seharga Rp 20.000 per porsinya.

Sedangkan menu sate kambing, dibanderol seharga Rp 30.000 per porsi dengan isian 10 tusuk.

Menariknya, pelanggan juga dapat memesan menu campur nasi becek dan sate kambing sekaligus dengan harga Rp 35.000 per porsi.

Jika memesan menu campur, pelanggan akan mendapat seporsi nasi becek dengan tambahan 5 tusuk sate kambing.

Nasi Becek dan Sate Kambing Pojok masih menggunakan cara masak tradisional, termasuk pemakaian arang.

Tak heran jika aroma dan cita rasa yang ditawarkan bikin banyak pelanggan ketagihan.

Dalam penyajiannya, nasi becek dan sate kambing dihidangkan dengan taburan bawang merah dan daun jeruk di atasnya.

Porsinya terbilang banyak, sehingga cukup untuk membuat kenyang.

Perpaduan antara kuah gulai dan jeroan sangatlah nikmat.

Ditambah lagi dengan sate bumbu kacang yang khas, membuat cita rasa yang ditampilkan semakin unik.

Sulastri menuturkan bahwa ia mulai jualan dari pukul 14.30 WIB.

"Jualan mulai setengah 3, kalau tutupnya nggak tentu, tergantung ramai dan sepinya," jelas Sulastri.

"Paling malam kalau sepi ya jam 9. Paling ramai biasanya jam 7. Pernah jam 6 sudah tutup, tapi jarang," ujarnya.

Jika tertarik untuk mencobanya, kamu bisa datang langsung ke warung Nasi Becek dan Sate Kambing Pojok.

Lokasinya berada di Jalan Dr Soetomo, Payaman, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Baca juga: Itinerary Tempat Wisata di Bandung 1 Hari, Cocok untuk Liburan Singkat dari Jakarta

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar rekomendasi tempat wisata, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin