Rekomendasi 4 Bakso Enak di Tasikmalaya, Cocok Disantap Buat Menu Makan Malam

TRIBUNTRAVEL.COM - Bakso enak di Tasikmalaya wajib traveler coba saat mengunjungi kota di Jawa Barat tersebut.

Bakso enak di Tasikmalaya memiliki porsi yang pas untuk menu makan malam.

Ilustrasi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam.
Ilustrasi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam. (TribunTravel/Nurul Intaniar)

Lezatnya bakso enak di Tasikmalaya memiliki ciri khas di mi-nya yang lembut dan saus bawangnya yang lezat.

Traveler dapat dengan mudah menemukan bakso enak di Tasikmalaya.

Baca juga: Tukang Bakso Bergaya Perlente di Jakarta Jadi Idola, Jualan Pakai Kemeja Lengkap Berkacamata Hitam

Bakso enak di Tasikmalaya yang dapat dicoba yaitu mulai dari Mie Bakso Laksana sampai Bakso Sari Rasa.

Dirangkum TribunTravel dari Tribun Jabar, berikut rekomendasi 4 bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam.

LIHAT JUGA:

1. Mie Bakso Laksana

Mie Bakso Laksana menjadi salah satu bakso enak di Tasikmalaya yang legendaris, karena telah berdiri sejak 1970-an.

Mie Bakso Laksana menyajikan kuah sapi khas yang dibuat sendiri.

Traveler juga bisa memilih topping apa saja yang ingin ada pada mangkuk bakso mereka, seperti pangsit, babat, cincang ayam, dan sebagainya.

Mie Bakso Laksana berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 5, Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mie Bakso Laksana buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 21.00 WIB.

2. MieBakso Simpati

Menikmati seporsi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam.
Menikmati seporsi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam. (Flickr/Qaedi Shamsuddin)

Rekomendasi bakso enak di Tasikmalaya selanjutnya yaitu Mie Bakso Simpati,

Lokasinya ada di Jalan KHZ. Mustoga Nomor 14, Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mie Bakso Simpati memiliki cita rasa khas yang gurih pada kuahnya.

Toppingnya bermacam-macam, ada pangsit, babat, tahu, atau kombinasi semuanya.

Traveler bisa memilih isian pada bakso tergantung selera masing-masing.

Baca juga: 15 Tempat Makan di Bekasi untuk Makan Siang, dari Bakso, Soto, Ayam Woku hingga Empal Gentong

Baca juga: 5 Bakso Enak di Boyolali Buat Makan Siang, Porsinya Banyak dan Harganya Murah

3. Bakso Firman

Bakso Firman, rekomendasi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam.
Bakso Firman, rekomendasi bakso enak di Tasikmalaya untuk makan malam. (Instagram/bakso.firman)

Bakso Firman berfokus pada pilihan bakso yang beragam dan tidak kalah enak.

Ciri khas dari Bakso Firman salah satunya adalah mi gepeng berukuran besar yang lebih mirip dengan kwetiau.

Kuahnya bening dan bercita rasa sangat lezat.

Bakso Firman berlokasi di Jalan Raya Rajapolah - Tasikmalaya, Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Bakso Firman buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai pukul 22.00 WIB.

4. Bakso Sari Rasa

Bakso enak di Tasikmalaya lainnya yang wajib traveler coba adalah Bakso Sari Rasa.

Lokasinya ada di Jl. KHZ. Mustofa No.35, Yudanagara, Kecamatan Cihideung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Mie bakso Sari Rasa sendiri bisa dibilang meleganda, karena mulai berdiri tahun 1960 di kawasan Hazet sampai sekarang.

Bakso Sari Rasa buka setiap hari mulai pukul 09.30 sampai 21.00 WIB.

Baca juga: Makan Siang Bakso Sera di Sukoharjo, Bentuknya Unik, Porsinya Melimpah dan Harganya Murah

Baca juga: 7 Bakso Enak di Solo untuk Makan Siang, dari Bakso Alex sampai Bakso Mblenger

Bakso Wonogiri yang populer

Tak cuma di Tasikmalaya, bakso juga populer di Wonogiri.

Bahkan, ketenarannya telah sampai ke berbagai daerah lain di Jawa Tengah dan sekitarnya.

BaksoWonogiridikenal sebagai kuliner yang memiliki cita rasa lezat.

Ilustrasi bakso Wonogiri.
Ilustrasi bakso Wonogiri. (KOMPAS.COM/SUKOCO)

Melansir Kompas.com, di Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, terdapat sebuah desa yang mayoritas warganya berjualan bakso.

Namun, mereka tak berjualan di Wonogiri, melainkan daerah perantauannya.

SekretarisDesa BubakanSuparto mengatakan, 70 persen warganya merupakan perantau.

"Penduduk Desa Bubakan ada sekitar 5 ribu orang, yang tersebar di 10 dusun. Dan mayoritas mereka adalah perantauan," ujarnya pada 20 Mei 2021, dikutip dariTribun Solo.

Berkat berjualan bakso di tanah rantau, mereka bisa membangun rumah megah di Desa Bubakan.

"Rumah yang bagus-bagus, yang rumahnya tingkat itu, milik warga kami yang sukses di perantauan," ucapnya.

Keadaan desanya yang sekarang berbading jauh dengan berpuluh tahun lalu.

Dulu, Bubakan merupakan desa tertinggal yang mayoritas warganya bekerja sebagai petani.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin