Asyik! KAI Mulai Kembangkan Stasiun Tigaraksa, Warga Tangerang Makin Nyaman Naik KRL

TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan eksistensi Stasiun Tigaraksa di Kabupaten Tangerang, Banten.

Bekerja sama dengan sejumlah pihak, pengembangan Stasiun Tigaraksa ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat.

PT Kereta Api Inodnesia akan mengembangkan Stasiun Rigaraksa yang ada di Kabupaten Tangerang, Banten.
PT Kereta Api Inodnesia akan mengembangkan Stasiun Rigaraksa yang ada di Kabupaten Tangerang, Banten. (Dok. KAI)

Dengan demikian Stasiun Tigaraksa sekaligus dapat meningkatkan pelayanan dan aksesibilitas layanan bagi masyarakat.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha KAI, Sandry Pasambuna mengatakan, kerja sama ini merupakan sinergitas antara Pemerintah Pusat dan beberapa stakeholder.

Baca juga: KAI Siap Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ditargetkan Beroperasi Juni 2023 Mendatang

Di antaranua meliputi Pemerintah Daerah, BUMN, dan perusahaan swasta.

Dalm hal ini pihak mereka melakukan upaya untuk kepentingan masyarakat luas melalui peningkatan jangkauan serta layanan perkeretaapian khususnya Commuter Line.

TONTON JUGA:

&;Melalui pembangunan Ekstensi Stasiun Tigaraksa dan Fly Over Tenjo ini, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan lebih bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor yang sehari-hari bepergian menggunakan Commuter Line,&; kata Sandry dikutip dari laman resmi KAI, Minggu (16/10/2022).

Sandry menambahkan, melalui proyek ini pihaknya akan membangun ekstensi dari Stasiun Tigaraksa dari Stasiun Tigaraksa eksisting.

Sebagaimana diketahui, dua stasiun tersebut memiliki jarak yang cukup jauh yakni berjarak 750 meter.

Nantinya kedua bangunan Stasiun Tigaraksa tersebut akan dihubungkan dengan Pedestrian Skybridge sepanjang 600 m.

Ceremonial Penuangan Pasir oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (persero) Sandry Pasambuna, Plt Direktur Jendral Perkeretaapian Zulmafendi, Kepala BPTJ Umar Aris, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arliani, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wakil Direktur Utama Podomoro Noer Indrajadja, Direktur Utama Agung Podomoroland Bacelius Ruru.
Ceremonial Penuangan Pasir oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (persero) Sandry Pasambuna, Plt Direktur Jendral Perkeretaapian Zulmafendi, Kepala BPTJ Umar Aris, Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Desty Arliani, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Wakil Direktur Utama Podomoro Noer Indrajadja, Direktur Utama Agung Podomoroland Bacelius Ruru. (Dok. KAI)

Bangunan Ekstensi Stasiun Tigaraksa akan terintegrasi dengan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang dikembangkan Agung Podomoro Land.

Konsep TOD yang dikembangkan pada Stasiun Tigaraksa tersebut akan menghubungkan Stasiun Tigaraksa dengan kawasan pemukiman Agung Podomoro Land.

Menariknya, pencanangan ini juga akan disinkronisasi dengan rencana pembangunan Transport Hub.

Sehingga demikian diharapkan dapat mewujudkan integrasi konektivitas antarmoda.

Lebih dari itu juga menungkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, khususnya di Stasiun Tigaraksa.

Sebagaimana diketahui, Stasiun Tigaraksa merupakan satu di antara stasiun KRL yang melayani Commuter Line ke sejumlah rute.

Di antaranya yakni ada tujuan Tanah Abang di Jakarta, Serpong di Tangerang Selatan, hingga Rangkasbitung di Banten.

Dari ketiga perjalanan itu, rata-rata Stasiun Tigaraksa melayani 215 perjalanan Commuter Line per hari.

Pada 2022 ini misalnya, volume pengguna Commuter Line di Stasiun Tigaraksa tercatat mencapai rata-rata 3.390 pelanggan per hari.

Kolaborasi KAI dengan berbagai pihak ini merupakan salah satu upaya KAI dalam mengoptimalkan aset perusahaan.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan nilai lebih kepada masyarakat para pengguna transportasi massal.

"KAI akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik serta mengembangkan layanannya," ujar Sandry.

"Diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan transportasi massal perkeretaapian yang aman dan nyaman,&; tutup Sandry.

Baca juga: KAI Kenalkan Logo LRT Jabodebek, Ditargetkan Beroperasi Juli 2023

Baca juga: Jokowi Sebut Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 88 persen, Siap Beroperasi Tahun Depan

Tips Aman dan Nyaman Naik KRL ala Kemenhub, Perhatikan Ketentuan Barang Bawaan

Ilustrasi perjalanan KRL melintas di stasiun.
Ilustrasi perjalanan KRL melintas di stasiun. (Instagram/@commuterline)

Kementerian Perhubungan baru saja membagikan sejumlah tips buat para pengguna KRL.

Tips dari Kemenhub ini bertujuan untuk menciptakan perjalanan KRL yang aman dan nyaman.

Dengan demikian, perjalanan naik KRL bisa semakin berkesan sekaligus menyenangkan.

Berikut tips aman dan nyaman naik KRL yang telah TribunTravel rangkum dari akun Instagram @kemenhub151.

1. Selalu patuhi protokol kesehatan yang berlaku

Penumpang diimbau untuk selalu menggunakan masker untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan bersama.

Selain itu, usahakan untuk mencuci tangan di sejumlah titik yang disediakan.

2. Perhatikan barang bawaan

Agar lebih leluasa, pastikan ukuran barang bawaan tidak melebihi kapasitas.

Setiap penumpang boleh membawa barang bagasi tangan yang hanya dapat dijinjing atau diletakkan pada rak bagasi dengan ukuran maksimum 100cm x 40cm x 30cm.

Sepeda dilarang masuk kecuali sepeda lipat.

Baca juga: Mengenal Sistem Persinyalan Kereta Api, Prasarana Penting yang Menjamin Keselamatan Perjalanan

3. Gunakan tangan kiri untuk tap-in

Saat tapping-in atau masuk gunakan tangan kiri agar lebih mudah.

Sebab, posisi mesin tap berada pada sisi kiri badan.

4. Tunggu KRL di garis aman

Pastikan menunggu kedatangan KRL di belakang marka kuning atau garis aman agar terjaga dari kereta yang masuk ke stasiun.

Jangan lupa, dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu agar tertib.

5. Patuhi tata tertib selama di dalam KRL

Penumpang diimbau untuk memenuhi tata tertib yang berlaku.

Seperti halnya tidak makan dan minum serta berbicara di KRL.

Hal itu sebagai upaya untuk mendukung pencegahan penyebaran covid-19.

6. Berikan tempat duduk prioritas

Pastikan memberi tempat duduk bagi kalangan prioritas.

Seperti disabilitas, lansia, ibu hamil dan orang tua yang membawa anak.

7. Gunakan tangan kanan untuk keluar

Saat keluar atau tapping out, gunakan tangan kanan.

Hal itu untuk memudahkan penumpang lantaran mesin tap berada di sebelah kanan.

Baca juga: Penasaran dengan Cara Pengecatan Kereta Api? Begini Lho Prosesnya

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal KRL di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin