Mengenal Ahuautle, Kaviar Meksiko yang Berasal dari Telur Serangga

TRIBUNTRAVEL.COM - Kaviar dikenal sebagai makanan mewah sekaligus mahal.

Kaviar yang beredar di pasaran berasal dari telur ikan sturgeon yang banyak ditemukan di Laut Hitam antara Eropa dan Asia, serta pesisir Atlantik.

Kaviar memiliki harga yang mahal dan diketahui berasal dari telur ikan sturgeon, tapi di Meksiko ada kaviar yang berasal dari telur lalat air.
Kaviar memiliki harga yang mahal dan diketahui berasal dari telur ikan sturgeon, tapi di Meksiko ada kaviar yang berasal dari telur lalat air. (PIXABAY/MICHAEL WEBER)

Namun, di Meksiko ada yang berasal dari telur serangga, yakni Ahuautle atau yang dikenal sebagai kaviar Meksiko.

Selama ribuan tahun, telur spesies serangga air telah dikonsumsi sebagai 'makanan para Dewa' di Meksiko, dilansir dari Oddity Central, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Luna Maya Panik Hitung Duit Waktu Bayar Kaviar Rp 3 Juta di Rusia: Kurang Nyuci Piring, Nih

Danau Texcoco, perairan dangkal di pinggiran Mexico City, adalah rumah bagi serangga air dari keluarga corixidae, yang secara teknis merupakan lalat air yang oleh sebagian besar penduduk setempat disebut sebagai nyamuk.

Namun, kebingungan itu kurang penting, karena itu adalah telur serangga yang diminati orang.

Tonton juga:

Dikenal sebagai ahuautle diterjemahkan sebagai 'benih kegembiraan', makanan lezatnya seukuran biji quinoa dan memiliki warna emas pucat.

Mereka telah dikonsumsi sejak zaman Kekaisaran Aztec, tetapi hari ini hanya segelintir nelayan yang diketahui masih memanen telur, dan hanya sedikit anak muda yang tahu tentang keberadaan 'kaviar' yang tidak biasa ini.

Petani memanen ahuautle dengan menempatkan jaring buluh tenunan tangan tepat di bawah permukaan air hingga tiga minggu.

Selama waktu ini, lalat air meletakkan ribuan telur mereka di buluh, yang kemudian diekstraksi dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari sampai semua kelembaban hilang.

Baca juga: Mengenal Kaviar Almas, Makanan Termahal di Dunia yang Harganya Capai Ratusan Juta

Ahuautle biasanya disajikan sebagai kroket, dicampur dengan tepung dan telur dan digoreng dengan minyak panas.

Kaviar Meksiko ini memiliki rasa yang lezat, dan beberapa restoran di Mexico City masih memilikinya di menu, karena berbagai alasan.

Pertama, telur serangga tidak sepopuler generasi muda, dan kebanyakan anak muda bahkan tidak tahu hal seperti lalat air yang dapat dimakan ada.

Lalu ada masalah yang berkembang dalam mencari bahan baku yang diperjuangkan restoran.

Baca juga: Liburan di Meksiko yang Bercuaca Panas, Maia Estianty Khawatir Penyakitnya Kambuh

Memanen ahuautle adalah tradisi yang mulai menghilang di Meksiko, dengan hanya beberapa petani yang masih mempraktikkannya di Danau Texcoco yang cepat kering.

Kelangkaan ini telah menyebabkan harga ahuautle meroket dalam beberapa tahun terakhir, meskipun permintaan telur serangga belum benar-benar naik.

Pada tahun 2019, BBC melaporkan bahwa harga sebotol kecil ahuautle mulai dari 400 peso Meksiko ($ 20) atau sekira Rp 308 ribu.

Sementara satu kilo daging sapi harganya empat kali lebih murah.

Itulah yang membuat julukan kaviar Meksiko semakin populer.

Ahuautle dikatakan memiliki rasa amis yang kuat yang mengingatkan pada udang kering kecil yang digunakan dalam masakan Asia Timur.

Menariknya, ahuautle bukan satu-satunya hidangan yang dikenal sebagai kaviar Meksiko.

Ini berbagi julukan itu dengan 'escamol' campuran larva dan kepompong dari dua spesies semut yang berbeda.

Baca juga: Unik, Jalan Pegunungan di Meksiko Punya Banyak Rambu dan Bolehkan Pengemudi Lewat Jalur yang Salah

Kenapa Kaviar Mahal?

Kaviar
Kaviar (bordeaux-tourism.co.uk)

Menu kaviar ini memang terkenal mahal, tak hanya di Rusia tapi di berbagai negara.

Melansir Kompas.com, menurut penjelasan Executive Sous Chef Restoran Amuz Gourmet Abu Halim, harga kaviar yang mahal ini dipengaruhi oleh ketersediaannya.

Semakin langka jenis kaviar, akan semakin mahal harganya.

Ikan sturgeon penghasil kaviar sendiri termasuk langka dan untuk budidayanya itu ada di negara China.

Jenis tingkatan kaviar paling tinggi adalah kaviar beluga yang memiliki kualitas bagus dan harga mahal karena ditangkap secara liar.

Kaviar beluga bisa dijual seharga Rp 35 juta untuk berat 250 gram.

Ikan penghasil kaviar ini dapat ditangkap di daerah Laut Kaspia.

Melansir dari MasterClass, proses bertelur ikan sturgeon betina penghasil kaviar beluga sangat unik.

Ikan ini tidak bertelur setiap tahunnya dan baru menghasilkan setelah tujuh hingga 20 tahun, tergantung pada spesiesnya.

Proses panen kaviar juga istimewa, dilakukan secara manual dan mendetail.

Telur diekstraksi dengan hati-hati dari ikan, dicuci, dan disiapkan dengan tangan untuk memastikan kualitas telurnya tetap terjaga.

Seluruh koleksi hingga dua juta telur dianalisis dan setiap telur yang buruk dibuang.

Karenanya kaviar ini bisa dibilang langka dan spesial.

Baca juga: Presiden Meksiko Sewakan Jet Kepresidenan untuk Pernikahan dan Pesta, Kamar Mandinya Berhias Marmer

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.

Temukan solusi untuk kebutuhan transportasi, pengiriman barang, layanan pesan antar makanan, dan yang lainnya di sini.

SHARE : share facebook share twitter share linkedin