Melihat Kampung Monyet di Arab Saudi, Jadi Pemandangan Unik Khas Puncak Pegunungan

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sangka di Makkah, Arab Saudi memiliki satu tempat unik yang namanya Kampung Monyet.

Jika monyet umumnya ditemukan di gunung dan hutan, tapi kamu bisa melihatnya di Kampung Monyet Arab Saudi.

Kawanan mamalia itu terlihat menempati Kampung Monyet tepatnya di pegunungan Al Hada Taif.

Sekumpulan monyet jenis babon itu tinggal di puncak pegunungan yang memiliki cuaca sejuk.

Baca juga: Seorang Pria Lempar Batu ke Sekelompok Monyet, Malah Dapat Serangan Dadakan

Para jemaah maupun turis bisa melihat kawanan monyet di Kampung Monyet selagi bepergian ke sana.

Seperti yang dilansir dari kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 21 Oktober 2020, jemaah maupun turis bisa melihat langsung kawanan monyet di pegunungan Al Hada Taif.

Jumlahnya sangat banyak, dan biasanya mereka berada bersama satu koloni menempati wilayah tersebut.

Namun jika ingin melihat kawanan babon di Kampung Monyet ini harus hati-hati, ya!

Di jagat maya Arab Saudi sendiri, perkampungan monyet ini tengah menjadi perbincangan.

Monyet di Kota Makkah ini merupakan monyet jenis Babon.

Mereka juga adalah monyet-monyet liar.

Bukan di suatu tempat tertutup, monyet-monyet ini terlihat ada di pinggir jalanan.

Biasanya, para jemaah maupun turis akan berhenti untuk melihat kawanan monyet tersebut.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa memberikan makan berupa buah pisang.

"Suasana kehidupan dan pemandangan di puncak gunung di Al Hada Taif di gunung ini banyak banget monyet-monyet liar," katanya dalam video.

Tampak dalam video, Alman Mulyana dan dua rekannya mendekati perkampungan bahkan kandang kampung monyet yang terdapat ratusan bahkan ribuan monyet di situ.

"Tuh liat ternyata di sini kandangnya," ujar Alman.

Alman dan rekannya mencoba mendekati malah dikejar-kejar oleh beberapa monyet di sana.

"Itu yang ngejar monyet jenis Babon, ketua gengnya," beber Alman Mulyana.

Menurut Alman Mulyana monyet tersebut metrasa terganggu sehingga mengejar dia dan dua rekannya.

"Seperti inilah kampung monyet di Kota Taif, Makkah, Arab Saudi ya," ujar Alman Mulyana.

Tidak hanya dipenuhi monyet, pengunungan Al Hada tersebut juga terdapat anjing liar.

Baca juga: Terjadi Lagi, Turis Wanita Digigit Monyet saat Foto-foto di Taj Mahal India

Pria di Makkah, Arab Saudi Banyak yang Memburu Hewan Wabar, Ukurannya Kecil Tapi Khasiat Luar Biasa

Nama hewan Wabar cukup asing di telinga masyarakat Indonesia.

Namun tidak di negara kaya minyak ini yaitu Arab Saudi.

Banyak para pria di Kota Makkah, Arab Saudi memburu hewan satu ini.

Mereka banyak mencari hewan tersebut karena khasiatnya.

Hewan mungil asal Arab Saudi yang belum diternak di Indonesia.

Wabar adalah sejenis hewan pengerat dan bentuknya menyerupai marmut.

Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Alman Mulyana dan rekannya kala mengunjungi peternak wabar di Arab Saudi.

Sebagaimana dilansir Bangkapos.com dalam video di kanal YouTube Alman Mulyana diunggah pada 2 Desember 2020 lalu.

Hewan itu masih banyak ditemukan dan berkeliaran bebas di tanah Makkah, Arab Saudi.

Wabar, hewan mungil dan unik dari Arab Saudi yang harganya fantastis.

Wabar juga diyakini sebagai obat kuat pria di Arab Saudi.

Ada perternak Wabar yang harganya fantastis, padahal hewannya mungil.

Bahkan dibandingkan dengan harga kambing lebih mahal wabar kalau dibanding karena tubuhnya.

"Di sini banyak hewan pliharaan Abu Jahal dulu guys. Dia itu bisa dijadikan obat kuat dan harganya mahal banget guys," kata Alman.

Alman Mulyana dan rekannya kala mengunjungi peternak wabar di Arab Saudi.

Baca juga: Monyet Bawa Pisau Teror Warga Kota, Berkeliaran dan Duduk di Balkon Pusat Perbelanjaan

Baca juga: Kawanan Monyet Serbu Rumah Warga di Dekat Taman Nasional, Culik Bayi Usia 1 Tahun

Bahkan Alman juga menemukan wabar di tanah lapang di Kota Makkah, Arab Saudi.

Dalam video, Alman Mulyana bersama Irlan pergi ke desa dan menemui sebuah peternakan wabar.

Wabar diternak dalam sebuah kandang sederhana.

Kandangnya dibuat seperti habitat wabar di alam, peternak menaruh tumpukan batu agar hewan mungil itu bisa bersembunyi.

Kandang itu diisi sekelompok wabar berjenis kelamin jantan dan betina.

Makanan wabar juga mudah, hanya sejenis tanaman rambat.

Alman pun mencoba memberi makan wabar dengan dedaunan kecil.

"Namanya wabar, makannya berebut ya, kayaknya lapar," ucap Alman Mulyana.

Kendati memiliki tubuh mungil dan kecil, ternyata harga wabar cenderung mahal.

"Kata petaninya Wabar jantan dijual dengan harga 350 real atau sekitar Rp 1 juta," sebut Alman.

Berbeda lagi dengan wabar betina yang harganya lebih mahal yaitu seharga Rp 3,5 juta.

Sedangkan harga kambing di sana hampir mencapai Rp 3 Juta per ekor.

"Ternyata harganya yang betina lebih mahal dari kambing," sebutnya.

Salah satu pekerja di peternakan wabar mengatakan bahwa hewan ini berasal dari Yaman.

Awalnya pemilik peternakan hanya membeli sepasang wabar, lalu dikembangbiakan.

Hewan ini sangat diburu oleh penduduk Arab karena dipercaya berkhasiat sebagai obat kuat untuk kaum laki-laki.

Tak heran, jika satu ekor Wabar saya bisa dijual dengan harga mencapai Rp5 juta.

Di Arab Saudi, hewan wabar dipakai untuk obat kuat bagi pria.

"Guys, ini namanya wabar, obat kuatnya kaum laki-laki di Arab Saudi," kata Alman.

Peternak wabar itupun juga membenarkan kalau hewan satu ini diyakini sebagai obat kuat kaumnya laki-laki.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Inilah Perkampungan Monyet di Puncak Gunung Al Hada Taif, Arab Saudi yang Kadang Langsung Menyerang

Baca juga: Monyet Kecil dengan Rompi Antipeluru Ditemukan Tewas setelah Baku Tembak Kartel Berdarah di Meksiko