Fakta Dibalik Indahnya Danau Merah Tanzania, Ternyata Bisa Ubah Hewan Jadi Batu
TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal destinasi unik di Tanzania rasanya tak akan terlepas dengan nama Danau Natron.
Dikenal juga dengan sebutan Danau Merah, Danau Natron terkenal dengan lanskapnya yang indah dan mengagumkan.
Namun, dibalik pesonanya itu siapa sangka jika Danau Natron rupanya menyimpan fakta yang cukup menakutkan.
Dikatakan demikian karena Danau Natron banyak disebut sebagai danau yang mematikan.
Baca juga: Fakta Unik Bhangarh Fort, Tempat Paling Berhantu dan Jadi Kota Terkutuk di India
Dikutip dari Tanzania Spesialist, Rabu (19/10/2022) Danau Natron tersebut terletak di Tanzaina bagian utara tepatnya di kaki Ol Doinyo Lengai.
Sebagaimana diketahui, Ol Doinyo Lengai sendiri merupakan sebuah gunung berapi yang hingga kini masih aktif.
TONTON JUGA:
Danau Natron sendiri sebenarnya cukup dangkal dengan kedalaman hanya kurang dari 3 meter.
Namun secara ukuran, Danau Natron cukup besar dengan panjang mencapai 57 kilometer dan lebar 22 kilometer.
Danau Natron dikenal memiliki kandungan garam yang cukup tinggi hingga menghasilkan pigemen kemerahan yang membuat air danau menjadi berwarna merah.
Tak selamanya berwarna merah, ada kalanya kerak yang asin tersebut juga dapat berubah tampilan menjadi berbeda setiap saat.
Alkalinitas Danau Natron sendiri dapat mencapai tingkat pH lebih dari 12 dengan suhu danau seringkali di atas 40 derajat Celsius.
Bakteri khusus dan ganggang biru tumbuh subur di lingkungan ini dan membentuk tempat berkembang biak yang ideal bagi kehidupan burung.
Organisme halofilik tersebut termasuk beberapa bakteri siano yang, seperti tanaman, menghasilkan makanan mereka sendiri melalui fotosintesis.
Pigmen merah pada bakteri siano tersebut menghasilkan warna merah tua di perairan danau dan warna jingga di daerah dangkal.
Mikroorganisme pecinta garam yang hidup di sana mewarnai kerak garam alkali di permukaan danau berwarna merah atau pink.
Baca juga: Fakta Unik Pulau Tuvalu, Surga Wisata Bahari yang Perlahan Tenggelam Akibat Pemanasan Global
Tingginya pH air di Danau Natron dikatakan mengandung natrium, karbonat, dan dekahidrat, yang memiliki efek mengeraskan.
Kandungan-kandungan tersebut berasal dari larva Gunung Ol Doinyo Lengai yang kemudian masuk ke dalam danau.
Maka tak hean jika suhu Danau Natron hampir selalu panas di atas rata-rata.
Kondisi semacam ini tentu saja membahayakan bagi spesies sejumlah hewan yang tidak mampu beradaptasi.
Sehingga beberapa hewan tak jarang ada yang mati kemudian mengeras menjadi batu.
Hal tersebut disebabkan kandungan pada Danau Natron yang serupa digunakan untuk memumifikasi tubuh manusia di Mesir.
Baca juga: Indah tapi Mematikan, Ini 7 Fakta Unik Danau Merah Tanzania yang Mengejutkan
Habitat Terbaik Burung Flamingo
Danau Natron mungkin akan cukup tragis bagi hewan-hewan yang berada di sana, namun hal itu tidak berlaku bagi burung Flamingo.
Jika kebanyakan hewan akan mati saat berada di Danau Natron, tempat ini justru menjadi habitat terbaik bagi burung flamingo.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Danau Natron menjadi tempat favorit flamingo karena burung ini akan menyantap menyantap alga spirulina yang hidup di dalam danau.
Selain itu masih ada juga ikan Alkaline Tilapia, sejenis ikan Nila, yang juga jadi makanan lezat bagi para flamingo.
Flamingo menemukan tempat berkembang biak yang aman di Danau Natron.
Setiap tahun, lebih dari dua juta flamingo datang ke sini untuk bertelur dan menetas antara bulan September dan April.
Cyanobacteria meningkat dengan salinitas air, dan danau dapat membawa lebih banyak sarang.
Flamingo yang lebih besar juga berkembang biak di Laut Wadden.
Hal ini membuktikan bahwa pesona keindahan Danau Natron memang benar nyatanya.
Meski tidak semua hewan dapar bertahan hewan dapatr bertahan hidup dengan genangan airnya.
Baca juga: Mengapa Tak Ada Ular di Irlandia? Simak Fakta Unik di Baliknya
Baca juga: Fakta Unik Bandara Gibraltar, Bandara Paling Ekstrem di Dunia yang Satu Landasan dengan Jalan Raya
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal fakta unik di sini.