Bandara Soekarno-Hatta Ubah Skema Pemeriksaaan Keamanan Penumpang di Terminal 2 Keberangkatan
TRIBUNTRAVEL.COM - Alur pemeriksaan keamanan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami sedikit perubahan.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengubah skema pemeriksaan keamanan penumpang di Terminal 2 keberangkatan pesawat.
Para penumpang pesawat via Bandara Internasional Soekarno-Hatta kini tak perlu lagi melewati mesin X-Ray dan Walk-Through Metal Detector (WTMD) di Security Check Point (SCP) 1 Terminal 2.
Dua mesin canggih tersebut telah dinonaktifkan, sehingga penumpang bisa memasuki area check-in tanpa melewati keamanan bandara SCP 1.
Baca juga: 2 Penumpang Terlibat Baku Hantam dalam Penerbangan, Pesawat Putar Balik ke Bandara Asal
Sebelumnya, apabila penumpang ingin memasuki area check-in harus melewati SCP 1 dulu, tapi kini tidak perlu lagi.
Setiap penumpang bisa langsung masuk ke area Sentral Koridor Terminal 2D dan 2E.
Kini, seluruh pengguna jasa dapat langsung masuk hingga ke Sentra Koridor Terminal 2D dan 2E tanpa melalui pemeriksaan keamanan.
Senior Manager Of Branch Communication ; Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi menjelaskan, pemeriksaan bagasi dan barang bawaan maupun orang di SCP 1 Terminal 2D dan 2E sudah ditiadakan.
"Pemeriksaan bagasi tercatat telah dipindahkan dan dilakukan di area setelah check-in. Sementara untuk pax dan barang bawaannya (carry-on luggage) akan dilakukan pemeriksaan keamanan di SCP 2 sebelum menuju ke ruang tunggu," ungkap Holik, Rabu (18/10/2022).
Menurutnya, perubahan skema itu sesuai dengan regulasi yang ada.
Bahkan, penerapan pemeriksaan keamanan serupa telah dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
"Hal ini sesuai dengan amanat regulasi keamanan penerbangan internasional (ICAO) maupun nasional (Kemenhub)," aku Holik.
Adanya perubahan tersebut, pemeriksaan keamanan penumpang atau pengunjung dilakukan dengan memperketat pengawasan melalui CCTV.
Baca juga: Curhatan Bintang TV Dapat Pelecehan Verbal saat di Bandara, Akui Hampir Menangis
Juga patroli gabungan di pintu keberangkatan dengan menggandeng stakeholder keamanan.
"Kami masih menempatkan petugas di setiap akses masuk untuk melakukan profiling dan deteksi perilaku. Selain itu, kami juga meningkatkan patroli gabungan antara Aviation Security bersama TNI-Polri dan juga pengamanan tertutup," papar Holik.
Sedangkan, untuk barang bawaan penumpang yang diserahkan kepada petugas saat check-in.
Seluruh bagasi tercatat akan diperiksa menggunakan X-Ray sebelum dimasukkan ke pesawat.
"Pihak maskapai (petugas check-in) juga akan melakukan security questions kepada penumpang saat proses check-in," tutur Holik.
Ia pun mengimbau kepada seluruh pengguna jasa Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatt tidak membawa benda atau barang yang dilarang dalam penerbangan.
Sebab, apabila ditemukan benda yang masuk kategori barang larangan dalam bagasi akan menyulitkan pemiliknya sendiri karena harus berurusan dengan petugas kemanan.
Baca juga: Batik Air Buka Rute Baru Tanpa Transit ke Ambon ; Bengkulu, Terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma
Baca juga: Bandara YIA Kulonprogo Operasikan Kembali Penerbangan Internasional ke Singapura
Bandara Soekarno-Hatta Gunakan Platform Baru pada Layanan Bus untuk Kenyamanan Pelancong
Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten kembali meningkatkan fasilitas layanan di sana.
Kali ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperkuat digitalisasi terhadap layanan bus lewat platform digital Bus Management System.
Bus Management System ini nantinya dapat menghubungkanhardwaredansoftwarepada layanan bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Tentu saja dengan menggunakan platform tersebut bisa mempermudah dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna.
Lebih lanjut, PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) yang merupakan bagian dari Angkasa Pura II Group, telah meluncurkan Bus Management System di bulan ini.
Sebagai tanda soft launching, platform itu telah digunakan oleh semua operator bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penggunaan platform ini tentu saja guna mewujudkan pengelolaan dan layanan bus yang lebih modern dan profesional.
Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sendiri saat ini tersedia berbagai rute bus dari dan ke Jabodetabek maupun wilayah lainnya yang dilayani oleh 11 operator bus (PO) dan shuttle, yakni Damri, Primajasa, HIBA Utama, Sinar Jaya, Big Bird, PPD, AGRA Mas, Lorena, Jackal Holidays, Lintas Shuttle dan Citirans.
Setiap harinya, jumlah penumpang bus dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkisar 4.000 penumpang/hari.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan yang dilakukan di bandara AP II mengedepankan penggunaan teknologi dan kolaborasi di antara stakeholder untuk memberikan journey experience terbaik bagi penumpang pesawat.
&;Pemanfaatan teknologi di bandara AP II mencakup seluruh lini operasional dan pelayanan. Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilakukan soft launching platform Bus Management System untuk pengelolaan layanan transportasi darat khususnya bus yang lebih modern dan profesional, sehingga memberikan kenyamanan dan journey experience terbaik bagi penumpang pesawat pada periode post-journey atau saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk kemudian menggunakan bus menuju tujuan akhir,&; ujar Muhammad Awaluddin. dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10/2022).
Muhammad Awaluddin mengungkapkan transportasi darat di bandara adalah layanan yang sangat penting bagi traveler.
"AP II selaku operator bandara berkewajiban memastikan tersedianya layanan transportasi darat untuk akses dari dan ke bandara. Tidak hanya itu, AP II secara berkelanjutan selalu meningkatkan layanan transportasi darat seperti saat ini kami memperkenalkan platform Bus Management System untuk layanan yang lebih baik," katanya.
Muhammad Awaluddin menuturkan AP II berupaya mewujudkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai pusat perekonomian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi modern guna memudahkan aktivitas masyarakat.
&;Kami berharap pengelolaan transportasi darat khususnya bus yang dilakukan secara modern dan profesional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui platform Bus Management System ini dapat menjadi contoh pengelolaan transportasi darat bagi bandara AP II lainnya, dan juga bagi fasilitas pubik lainnya,&; ujar Muhammad Awaluddin.
Bus Management System
Direktur Utama PT Angkasa Pura Sarana Digital Ferdian Agustiana mengungkapkan platform Bus Management System dapat mengintegrasikan atau menghubungkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pada layanan bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ferdian Agustina menuturkan melalui Bus Management System, Hardware seperti vending machine untuk pembelian tiket bus, Passenger Information Display System (PIDS), boarding system (autogate) dan Vehicle Tracking System akan terintegrasi atau terhubung langsung dengan software berupa dashboard management yang digunakan oleh operator bus, AP II sebagai operator bandara dan stakeholder lainnya termasuk penyedia pembayaran digital seperti QRIS, perbankan dan penyedia dompet elektronik.
&;Pengembangan hardware dan software di layanan transportasi bus tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi terintegrasi melalui Bus Management System. Platform inni memberikan solusi End-to-End, atau sistem yang memberikan solusi dari awal hingga akhir proses,&; jelas Ferdian Agustina.
&;Melalui platform ini, operator bus dapat mengelola operasional bus dengan baik mulai dari lokasi parkir, kemudian menuju shelter bus di Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3, lalu melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir. Operator bus juga dapat memantau jumlah penumpang secara digital, serta mengelola pendapatan per unit bus dengan mudah. Kami berharap ini dapat membantu optimalisasi armada bus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.&;
&;Bus Management System juga memberikan kemudahan bagi traveler atau penumpang pesawat serta pengunjung bandara, khususnya semakin mudah dalam membeli tiket bus secara cashless melalui vending machine, informasi waktu kedatangan bus di shelter yang semakin akurat, serta proses naik bus yang lebih teratur melalui autogate. Ini menghadirkan seamless journey experience bagi traveler dalam menggunakan transportasi darat yaitu bus untuk menuju tujuan akhir,&; ujar Ferdian Agustiana.
Melalui implementasi Bus Management System, AP II semakin mewujudkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai Smart-Connected Airport (bandara pintar yang mengedepankan teknologi dan kolaborasi), dan membawa sektor pengelolaan bandara nasional dapat meningkatkan daya saing di antara bandara-bandara lainnya di dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kini Pengguna Jasa Bisa Masuk ke Sentra Koridor Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Tanpa Pemeriksaan
Baca juga: Viral Bandara Komodo Labuan Bajo Rusak, Plafon Jebol dan Bikin Air Tergenang